Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Terdampak Tsunami Rusia 50 Cm, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

ilustrasi lautan tenang (pexels.com/Simeon Stoilov)
ilustrasi lautan tenang (pexels.com/Simeon Stoilov)
Intinya sih...
  • Masyarakat diminta tetap tenang namun berhati-hati peringatan tsunami Pasifik
  • Ketinggian tsunami hanya di bawah 50 sentimeter
  • Antisipasi sudah dilakukan di 5 provinsi terkait

Jakarta, IDN Times - Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyampaikan beberapa wilayah Indonesia berstatus waspada tsunami.

Status waspada menandakan tsunami yang berpusat di Rusia diperkirakan kurang dari 0,5 meter. Wilayah ini mencakup Talaud, Kota Gorontalo, Halmahera Utara, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong bagian utara, Jayapura, dan Sarmi. 

“Saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa, karena memang gempa ini jauh dari pesisir pantai, dan tentu saja kita akan terus mengupdate informasi ini dan akan saya sampaikan kepada masyarakat,” kata Daryono.


1. Masyarakat diminta tetap tenang namun berhati-hati

ilustrasi lalu lintas yang ramai (pexels.com/Markus Winkler)
ilustrasi lalu lintas yang ramai (pexels.com/Markus Winkler)

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengimbau agar masyarakat tidak ke pantai terlebih dahulu.

“Bahwa masyarakat tidak hanya menjauhi pantai pada saat estimasi-estimasi waktu tsunaminya datang, tetapi juga tetap harus menjauhi pantai sampai beberapa waktu setelah peringatan dini tsunami atau waktu tiba tsunami itu datang. Idealnya dua sampai tiga jam,” kata dia. 

BMKG juga menghimbau masyarakat pesisir agar tetap tenang dan berhati-hati, serta memastikan bahwa informasi yang didapat resmi dikeluarkan dari BMKG. 


2. Ketinggian tsunami hanya di bawah 50 sentimeter

Daratan Gampong Ulee Lheue yang hilang pasca tsunami 2004 (IDN Times/Saifullah)
Daratan Gampong Ulee Lheue yang hilang pasca tsunami 2004 (IDN Times/Saifullah)

Abdul Muhari menyampaikan, data tsunami yang didapat BNPB dari estimasi modeling dan pengukuran muka air sepanjang Pasifik berada di bawah 50 sentimeter. 

“Itu alhamdulillah ketinggian tsunami hanya dalam tanda kutip di bawah 50 sentimeter,” kata dia.

Namun, Abdul Muhari menegaskan, tsunami 50 sentimeter juga memiliki potensi terhadap keamanan. 

“Benar-benar kita waspadai, kosongkan dulu daerah pantai supaya benar-benar nanti setelah tsunami, peringatan dini tsunami di akhiri oleh BMKG baru kemudian masyarakat beraktivitas seperti biasa,” kata dia.


3. Antisipasi sudah dilakukan di lima provinsi terkait

IMG-20250705-WA0042.jpg
Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno saat memimpin rapat persiapan pencairan hari ketiga, Sabtu (5/7/2025). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Sementara, Badan SAR Nasional (Basarnas) pusat telah mengarahkan dan meningkatkan kesiapsiagaan kantor SAR di lima provinsi terkait. 

“Semoga upaya kita dalam mengantisipasi, memberikan perlindungan dan literasi kepada masyarakat dalam mengantisipasi pasca gempa Rusia yang mungkin juga akan terjadi di Jepang, manakala patahan imbas dari pasca gempa yang tadi sampaikan oleh Kapuslat BMKG, Pak Daryono, mudah-mudahan ini tidak sampai ke wilayah negara kita,” kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan serta Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno 

Perlu diketahui, rapat evaluasi terkait penanganan situasi pasca gempar Rusia akan kembali dilakukan pada pukul 18. 00 WIB.

 


Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us