Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Warga Zambrud Bekasi Menggeruduk Rumah Keagamaan Umi Cinta

Umi Cinta
Spanduk penolakan aktivitas di rumah Putri Yeni. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Puluhan warga menggeruduk rumah Putri Yeni di Bekasi karena dijadikan tempat keagamaan tanpa izin resmi dari RT dan RW setempat.
  • Warga telah membuat petisi agar pemilik rumah menghentikan kegiatan keagamaannya yang berlangsung setiap Minggu pukul 05.00-10.00 WIB.
  • Tokoh agama sekitar sempat melakukan pertemuan dengan pemilik rumah untuk memberikan izin dengan syarat, namun pemilik rumah tidak mematuhi perjanjian tersebut.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Sebuah rumah milik Putri Yeni yang berlokasi di Perumahan Dukuh Zambrud, RW 12, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, viral di media sosial, setelah puluhan warga menggeruduk pada Minggu, 10 Agustus 2025.

Warga sekitar, Hendri, menceritakan peristiwa itu berawal ketidak sukaan warga terkait rumah Putri Yeni yang dijadikan tempat keagamaan, yang biasa disebut Umi Cinta. Sebab, pemilik rumah tidak mengantongi izin dari RT dan RW setempat.

"Tempat perkumpulan itu tidak mempunyai izin lingkungan. Jadi warga lingkungan itu minta dihentikan perkumpulannya," kata pria 69 tahun itu, Senin (12/8/2025).

1. Pengurus lingkungan sempat memberikan surat

Umi Cinta
Warga Zambrud Bekasi, Hendri. (IDN Times/Imam Faishal)

Hendri menyampaikan, rumah yang dijadikan tempat keagamaan itu sudah beroperasi sejak enam tahun terakhir. Namun, warga baru memprotes aktivitas tersebut sejak empat bukan terakhir.

Hendri juga menyampaikan, warga telah membuat sebuah petisi agar pemilik rumah menghentikan seluruh kegiatan keagamaannya.

"Udah, udah ngasih surat supaya tidak dilanjutkan lagi. Tapi tetap masih dilanjutkan. Makanya terjadilah aksi yang kemarin viral itu," kata dia.

2. Jadwal kegiatan keagamaan

Umi Cinta
Rumah Yeni Putri. (IDN Times/Imam Faishal)

Hendri menyampaikan, kegiatan keagamaan tersebut dimulai setiap Minggu pukul 05.00 hingga 10.00 WIB. Namun, ia tidak mengetahui pasti kegiatan keagamaan apa yang dilakukan di dalam rumah.

Hal itulah yang membuat kecurigaan warga dan meminta kegiatan keagamaan tersebut dihentikan.

"Harapan warga ya perkumpulannya ya udah distop, ditutup, upaya tidak merembet ke mana-mana," jelas Hendri

3. Sudah sempat melakukan pertemuan

Umi Cinta
tokoh agama sekitar, Abdul Halim. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara, tokoh agama sekitar, Abdul Halim, menyampaikan pihaknya sempat melakukan pertemuan terhadap rumah tersebut dan membolehkan menjalankan aktivitas dengan berbagai syarat. Namun, pemilik rumah mengingkari perjanjian dan kembali membuat resah warga sekitar.

"Bahkan sempat ada kesepakatan bahwa kegiatan bisa jalan, asalkan tidak menimbulkan gangguan. Misalnya, anjingnya jangan sampai menggonggong, pagar jangan dikunci rapat, parkir jangan sembarangan. Tapi ternyata masih saja ada keluhan dari warga sekitar," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us