Canda Presiden Ramos Horta, Masuk Surga Lebih Mudah Dibanding ASEAN

- Presiden Timor Leste, José Ramos Horta, meminta maaf secara terbuka atas candaannya yang sensitif terkait proses keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
- Timor Leste akan diterima sebagai anggota penuh ASEAN pada Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia setelah menerima masukan dari negara-negara ASEAN.
- Timor Leste telah mengajukan permohonan keanggotaan ke ASEAN sejak 2011 dan berharap keanggotaannya bukan hanya simbolik, tetapi bagian dari integrasi kawasan strategis bagi pembangunan nasional mereka.
Jakarta, IDN Times - Presiden Timor Leste, José Ramos Horta, kembali mencuri perhatian saat menyampaikan pidato kebijakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat (1/8/2025). Dalam suasana santai namun penuh makna, Ramos Horta melontarkan candaan tajam soal lamanya proses keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
Dengan penuh humor, Horta membandingkan birokrasi ASEAN dengan jalan menuju surga. Ramos Horta membuka pidatonya dengan sebuah perbandingan tak biasa. Ia mengatakan, masuk ASEAN justru terasa lebih sulit dibanding jalan menuju surga, khususnya bagi umat Katolik seperti dirinya.
“Kadang jalan menuju ASEAN terasa lebih sulit daripada jalan menuju surga. Bagi kami umat Katolik, kalau berdosa, tinggal datang ke pendeta, akui dosa, doa beberapa kali. Kalau malam itu meninggal, bisa langsung masuk surga,” ujar Horta yang langsung disambut tawa audiens.
Ia lalu menambahkan, birokrasi ASEAN terasa jauh lebih kompleks daripada proses pertobatan dalam keyakinannya.
1. Langsung minta maaf

Meski berbalut humor, Horta tetap menyadari pernyataannya bisa terasa sensitif. Ia pun secara terbuka meminta maaf kepada Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, yang turut hadir di ruangan.
Namun permintaan maaf itu juga disampaikan dengan nada jenaka, memperkuat kesan bahwa yang ia sampaikan bukan keluhan sinis, melainkan sindiran penuh harapan terhadap proses yang berjalan sangat lambat.
2. Timor Leste akan diterima sebagai anggota ASEAN pada Oktober 2025

Setelah menyampaikan candaannya, Ramos Horta kembali ke nada serius. Ia menyebut Timor Leste menerima berbagai masukan dari negara-negara ASEAN, khususnya soal pentingnya peningkatan sumber daya manusia dan institusi pemerintahan.
Horta berharap negaranya bisa resmi diterima sebagai anggota penuh ASEAN dalam KTT ASEAN pada Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kami menghargai saran dari sesama anggota ASEAN. Kami terus berupaya memenuhi seluruh peta jalan keanggotaan,” tegasnya.
3. Proses panjang sejak 2011

Timor Leste telah mengajukan permohonan bergabung ke ASEAN sejak 2011. Namun hingga kini, statusnya masih sebagai observer (pengamat).
Meski demikian, Dili sudah mulai dilibatkan dalam berbagai pertemuan penting, termasuk KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Mei 2023 dan AMM (ASEAN Ministerial Meeting) di Jakarta tahun yang sama.
Dalam berbagai kesempatan, Timor Leste menyampaikan, keanggotaannya di ASEAN bukan hanya simbolik, tetapi bagian dari integrasi kawasan yang strategis bagi pembangunan nasional mereka.