Detik-Detik Presenter TV Berlindung Saat Israel Serang Damaskus Suriah

- Israel menyerang Damaskus, Suriah pada Rabu (16/7/2025), menewaskan sedikitnya tiga orang dan memaksa presenter Syria TV untuk berlindung.
- Konflik terkait kelompok Druze dengan pasukan keamanan Suriah, dimana kesepakatan gencatan senjata ditolak oleh pemimpin Druze lainnya.
- Kementerian Pertahanan Suriah telah mulai menarik pasukan dari Suwayda, dengan lebih dari 300 orang tewas dalam pertempuran hingga Rabu pagi.
Jakarta, IDN Times - Israel menyerang Damaskus, Suriah dengan menargetkan kantor Kementerian Pertahanan dan area di sekitar Istana Presiden pada Rabu (16/7/2025). Dalam serangan tersebut, sedikitnya tiga orang dilaporkan tewas.
Dilansir CNN, serangan udara terhadap Kementerian Pertahanan Suriah itu terekam langsung di Syria TV. Insiden ini memaksa pembawa acara Syria TV untuk berlindung. Pembawa acara itu hendak membacakan laporannya, tapi terlihat di belakangnya serangan udara telah terjadi.
Serangan Israel tersebut terkait konflik antara kelompok Druze dengan pasukan keamanan Suriah. Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (17/7/2025), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suriah dan pemimpin Druze, Sheikh Yousef Jarbou, mengonfirmasi mereka sebetulnya telah mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Namun, kesepakatan baru tersebut ditolak pemimpin Druze lainnya, Sheikh Hikmat al-Hajari. Ia berjanji akan terus berjuang hingga Suwayda dibebaskan sepenuhnya. Padahal, kesepakatan itu sekaligus mendeklarasikan penghentian total dan segera terhadap semua operasi militer.
Selain itu, dihasilkan juga pembentukan komite yang terdiri dari pejabat pemerintah dan pemimpin spiritual Druze untuk mengawasi pelaksanaannya. Sebelum serengan terjadi, malam harinya Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan telah mulai menarik pasukan dari Suwayda.
Berdasarkan catatan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, lebih dari 300 orang tewas dalam pertempuran hingga Rabu pagi, termasuk empat anak-anak, delapan perempuan, dan 165 tentara dan pasukan keamanan.