Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Media Asing Soroti Kematian Pendaki Brasil yang Jatuh di Rinjani

ilustrasi Rinjani (pexels.com/Eric Jo)
ilustrasi Rinjani (pexels.com/Eric Jo)
Intinya sih...
  • Kronologi kejadian: Juliana mulai mendaki Gunung Rinjani pada 20 Juni 2025, terpeleset dan jatuh ke dalam kawah pada 21 Juni. Tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif sejak itu, dan jenazahnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada 24 Juni.
  • Respons Pemerintah Brasil dan keluarga Marins: Kementerian Luar Negeri Brasil menyampaikan rasa duka yang mendalam dan berterima kasih kepada pemerintah Indonesia. Namun, keluarga Juliana menyampaikan kekecewaan atas informasi yang mereka terima selama proses pencarian.
  • Pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara: Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup sementara jalur pendakian sebagai bentuk penghormatan.

Jakarta, IDN Times - Sejumlah media asing memberitakan insiden seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins yang terjebak di Gunung Rinjani. Marins ditemukan tewas usai terjebak selama empat hari di gunung tersebut.

Kabar Marins juga viral di media sosial, terlebih setelah banyak warganet Brasil yang mengkritik otoritas Indonesia. Mereka menilai pemerintah lambat dalam proses pencarian dan penyelamatan Marins.

Sejumlah media asing, seperti New York Times, Channel News Asia, Straits Times, Reuters dan AFP memberitakan kematian Marins.

New York Times memberitakan kematian Marins lewat artikel berjudul ‘Brazilian Who Fell While Hiking Indonesian Volcano is Found Dead’. Mereka memuat ketidakpuasan keluarga Marins yang merasa tim penyelamat dari otoritas Indonesia tidak siap dan tak memiliki peralatan yang mumpuni untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan.

Sementara media The Sun melaporkan, Juliana sempat terlihat hidup melalui video dan suara jeritan saat jatuh ke dalam kawah. Rekaman terakhir menunjukkan dia tersenyum di puncak sebelum terpeleset.

Namun, tim pencari yang terdiri dari helikopter, drone, dan tujuh regu, tidak bisa menjangkau lokasi dia terjebak di tengah kawah dalam empat hari karena kondisi ekstrem. New York Post juga menyoroti cuaca berkabut dan kondisi pasir vulkanik yang lembut yang menghambat upaya evakuasi, serta penutupan jalur pendakian sebagai bentuk penghormatan.

Sedangkan media People.com mencatat kecelakaan terjadi pada Sabtu pagi, saat Juliana mendaki menuju puncak. Meskipun awalnya drone menemukan dia dalam keadaan sadar, namun tidak ada akses langsung karena medan dan cuaca buruk. Proses evakuasi baru bisa dilakukan setelah empat hari, dan kematiannya akhirnya dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri Brasil .

1. Kronologi kejadian

ilustrasi para pendaki di Taman Nasional Gunung Rinjani (unsplash.com/M. Islahudin)
ilustrasi para pendaki di Taman Nasional Gunung Rinjani (unsplash.com/M. Islahudin)

Menurut laporan dari otoritas setempat, Juliana mulai mendaki Gunung Rinjani pada 20 Juni 2025. Ia dilaporkan mengalami kelelahan dan sempat terpisah dari kelompoknya saat malam hari. Pemandu kemudian berhasil menemukannya kembali.

Kemudian pada 21 Juni 2025, sekitar pukul 06.30 WITA, Juliana dilaporkan terpeleset dan jatuh ke dalam kawah dengan ketinggian sekitar 500 hingga 600 meter. Saat itu, ia masih sempat terlihat hidup melalui kamera drone tim pencari.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian intensif sejak 21 Juni. Lokasi Juliana diketahui, tetapi akses menuju titik jatuh sangat sulit karena medan curam, pasir vulkanik lembek, serta cuaca berkabut. Dan pada 24 Juni, jenazah Juliana berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim penyelamat dan dibawa ke Basecamp Sembalun, sebelum diserahkan ke pihak rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Respons Pemerintah Brasil dan keluarga Marins

Kementerian Luar Negeri Brasil telah mengonfirmasi kematian Juliana dan menyampaikan rasa duka yang mendalam. Mereka juga berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan tim penyelamat atas upaya pencarian yang dilakukan.

Namun, pihak keluarga Juliana menyampaikan kekecewaan atas informasi yang mereka terima dari otoritas lokal selama proses pencarian. Mereka mengklaim sempat menerima kabar yang tidak akurat terkait kondisi Juliana.

Namun, keluarga juga mengapresiasi dukungan dari masyarakat Brasil dan menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama proses pencarian.

3. Pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara

ilustrasi Sembalun Lawang, Gunung Rinjani (unsplash.com/Danny Schleicher)
ilustrasi Sembalun Lawang, Gunung Rinjani (unsplash.com/Danny Schleicher)

Sebagai bentuk penghormatan dan untuk mendukung proses penyelidikan, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian.

Pihak berwenang juga berjanji akan melakukan evaluasi terhadap sistem pendakian dan keamanan bagi wisatawan asing yang ingin mendaki gunung aktif ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us