Pramono Tebus Ijazah 3.212 Siswa Selama 2025, Biayanya Mencapai Rp12 M

- Pemutihan ijazah mencapai 6.652 siswa
- Bantuan pemutihan ijazah dibagikan dalam tiga gelombang
- Edukasi trip untuk seribu siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP)
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyerahkan bantuan pemutihan ijazah kepada 1.897 peserta didik di SMA Islam Said Naum, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
Total anggaran yang dikucurkan untuk bantuan pemutihan ijazah tahap IV mencapai Rp7.698.788.800 (Rp7,7 miliar), yang akan diserahkan dalam tiga gelombang.
"Sampai dengan sekarang ini bantuan untuk pemutihan ijazah bagi warga Jakarta yang sudah terbagikan 3.212, kurang lebih nilainya Rp12 miliar lebih sedikit," ucap Pramono di lokasi.
1. Pemutihan ijazah tahun ini mencapai 6.652 siswa

Pramono menjelaskan program ini sangat penting bagi siswa yang ijazahnya tertahan karena masalah biaya. Sebab menurutnya, banyak ijazah siswa yang tertahan selama bertahun-tahun.
Karena itu, kata Pramono, melalui bantuan pemutihan ijazah ini, ia berharap siswa bisa melanjutkan pendidikannya, atau mendapatkan pekerjaan untuk memperbaiki kehidupannya.
"Target program pemutihan ijazah pada tahun ini mencapai 6.652 siswa," katanya.
2. Dibagikan dalam tiga gelombang

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, mengatakan bantuan pemutihan ijazah tahap IV tahun ini diberikan kepada 1.897 siswa, dengan total nilai Rp7.698.788.800 (Rp7,7 miliar), yang akan disalurkan dalam tiga gelombang.
Penyerahan gelombang pertama dilakukan pada hari ini kepada 774 siswa. Dengan demikian, total bantuan pemutihan ijazah pada 2025 telah diberikan kepada 3.212 siswa, dengan nilai bantuan Rp12.037.585.571 (Rp12 miliar).
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan penyerahan bantuan pemutihan ijazah tahap 1, 2, dan 3 kepada 1.315 peserta didik, dengan nilai bantuan Rp4.338.796.771 (Rp4,3 miliar) mulai April," ungkap Nahdiana.
3. Edukasi trip untuk 1.000 siswa

Selain itu, Nahdiana juga melaporkan terkait kegiatan edukasi trip untuk penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sekitar 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMK mengikuti wisata edukasi ke berbagai museum dan perpustakaan di Jakarta.
"Peserta edukasi trip berangkat dari delapan titik kecamatan menggunakan bus," ujarnya.