Putin Dorong Resolusi Damai Iran dan Israel

- Putin percaya dengan kekuatan militer Iran dan dorong resolusi damai kedua negara.
- Hubungan Iran dan Rusia sangat dekat.
- Rusia diprediksi tak akan bantu Iran secara langsung.
Jakarta, IDN Times – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa Iran sama sekali belum meminta bantuan militer kepada Rusia di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel. Pernyataan ini ia sampaikan pada Rabu (18/6/2025) saat bertemu dengan para eksekutif kantor berita internasional di St. Petersburg.
“Iran tidak meminta bantuan militer apa pun kepada kami. Bahkan ketika kami menawarkan untuk mengembangkan sistem pertahanan udara bersama di masa lalu, hanya ada sedikit minat dari pihak Iran,” ujar Putin, dikutip dari TRT World.
Putin tampaknya percaya terhadap kekuatan militer yang dimiliki Iran. Ia menyebut bahwa fasilitas pengayaan uranium Iran saat ini masih utuh dan tidak mengalami kerusakan. “Pabrik-pabrik bawah tanah itu memang ada, dan tidak terjadi apa-apa pada mereka,” tambahnya.
Iran dan Rusia memiliki hubungan bilateral yang cukup erat. Rusia bahkan menandatangani kemitraan strategis dengan Iran pada Januari lalu.
1. Putin dorong resolusi damai kedua negara

Putin meyakini bahwa konflik yang kini berlangsung dapat diselesaikan tanpa perlu menggunakan kekuatan militer. Ia mendorong tercapainya resolusi damai yang mampu menjamin kepentingan baik Iran maupun Israel.
“Menurut saya, adalah benar bagi semua pihak untuk mencari cara mengakhiri permusuhan dan menemukan jalan agar seluruh pihak dalam konflik ini dapat mencapai kesepakatan satu sama lain. Menurut saya, secara umum, solusi seperti itu bisa ditemukan,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, mengatakan bahwa Moskow telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyerang Iran. Ia khawatir tindakan tersebut akan secara radikal mengganggu stabilitas Timur Tengah.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia juga memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran berisiko memicu bencana nuklir.
2. Hubungan Iran dan Rusia sangat dekat

Iran juga diketahui telah memasok Rusia dengan pesawat nirawak kamikaze Shahed untuk digunakan dalam menyerang sasaran-sasaran di Ukraina. Tahun lalu, Rusia juga dilaporkan menerima ratusan rudal balistik Fath-360 dari Iran.
“Tentu saja, Rusia harus berteman dengan Iran karena dalam politik dan kehidupan semuanya sangat sederhana. Jika Anda memiliki musuh, dan musuh Anda memiliki mitra dan sekutu, maka mitra dan sekutunya secara otomatis menjadi musuh Anda,” ujar komentator televisi Rusia, Sergey Mardan, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Namun, pakar Timur Tengah yang lain, Ruslan Suleymanov, yang berbasis di Baku, Azerbaijan, mengingatkan bahwa kedekatan Rusia dan Iran tidak boleh dibesar-besarkan. Rusia kini telah memproduksi drone Shahed sendiri berdasarkan lisensi, sehingga kemampuan tempurnya dinilai tidak akan terlalu terdampak oleh konflik Iran-Israel.
“Iran, pada gilirannya, mengharapkan lebih banyak dari Rusia. Mereka menginginkan lebih banyak pesawat, bantuan militer, teknologi luar angkasa, belum lagi teknologi nuklir,” kata Suleymanov.
3. Rusia diprediksi tak akan bantu Iran secara langsung

Analis Timur Tengah, Marianna Belenkaya, meyakini Moskow sangat tidak mungkin menawarkan Iran dukungan militer langsung, setidaknya tidak dalam kapasitas resmi atau publik.
"Tidak perlu, terutama karena negara itu tengah berupaya memulihkan atau memperbaiki hubungan dengan Washington, meskipun kemungkinan adanya keterlibatan di balik layar tidak dapat dikesampingkan sepenuhnya," kata Belenkaya, dikutip dari DW.
Putin kini tampaknya hanya berusaha menawarkan diri sebagai mediator, ketimbang mendukung salah satu pihak. Menurutnya, Putin sangat tulus mengajukan diri sebagai mediator baru-baru ini. Ia juga dikabarkan menyarankan pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, untuk kembali ke meja perundingan tahun lalu.
”Rusia mungkin tidak dapat memberikan tekanan pada Iran seperti yang dilakukan AS, sebagai mediator, tetapi dapat berfungsi sebagai saluran komunikasi," imbuhnya.