Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Gloxinia, Tumbuhan Berbunga Cantik yang Bisa Tidur Panjang

Gloxinia
Tanaman gloxinia (pixabay.com/ignartonosbg)
Intinya sih...
  • Gloxinia berasal dari hutan tropis Brasil dan tumbuh dengan tinggi 15-30 cm
  • Bunga gloxinia berbentuk trompet dengan daun lembut seperti beludru, menarik perhatian sebagai tanaman hias favorit
  • Gloxinia bisa tumbuh dari umbi kecil, memiliki siklus hidup unik, dan menyukai lingkungan yang sejuk dan lembap
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Siapa sih yang nggak suka melihat bunga berwarna cerah dengan bentuk yang unik? Nah, salah satu tanaman hias yang belakangan makin banyak dilirik adalah gloxinia (Sinningia speciosa). Meski belum sepopuler anggrek atau mawar, bunga ini memiliki daya tarik tersendiri yang bikin siapa pun gampang jatuh hati. Kira-kira daya tarik apa yang dimiliki gloxinia? Penasaran kan, yuk simak selengkapnya 5 fakta menarik gloxinia di artikel berikut ini!

1. Berasal dari daerah tropis Brasil

Gloxinia
Tanaman gloxinia (pixabay.com/ignartonosbg)

Tahukah kamu kalau gloxinia ternyata berasal dari hutan tropis Amerika Selatan, tepatnya Brasil? Dilansir Britannica, tanaman ini termasuk dalam keluarga Gesneriaceae dan biasanya tumbuh dengan tinggi sekitar 15–30 cm. Di habitat aslinya, gloxinia sering dijumpai tumbuh subur di bawah naungan pepohonan besar. Kondisi ini membuatnya terbiasa dengan lingkungan lembap, tanah yang gembur, serta cahaya terang tapi tidak langsung. Itulah mengapa saat ditanam di rumah, gloxinia juga lebih suka ditempatkan di dekat jendela dengan cahaya matahari tidak terlalu terik.

2. Bunganya berbentuk trompet dengan daun lembut seperti beludru

Gloxinia
Tanaman gloxinia (commons.wikimedia.org/Maritzaandradeangel)

Salah satu alasan gloxinia begitu memikat adalah bentuk bunganya yang besar menyerupai lonceng atau terompet. Bunga ini bisa tumbuh dengan diameter lebar dan tampil mencolok di antara dedaunannya.Warnanya pun beragam, mulai dari merah, ungu, merah muda, hingga putih. Bahkan, ada juga varietas yang memiliki gradasi warna atau motif unik pada kelopaknya. Tidak heran kalau gloxinia sering dijadikan tanaman hias favorit untuk mempercantik ruang tamu atau teras rumah.

Selain bunganya, daun gloxinia juga menarik perhatian, lho! Dilansir Gardenia, daunnya berbentuk oval dengan tepi bergerigi, berukuran cukup besar, dan bertekstur lembut seperti beludru. Saat disentuh, daunnya terasa halus, menambah kesan elegan dari tanaman ini. Kombinasi bunga yang cantik dan daun yang menawan benar-benar membuat gloxinia punya nilai estetika tinggi.

3. Bisa tumbuh dari umbi, lho!

Gloxinia
Tanaman gloxinia (pixabay.com/ignartonosbg)

Kalau kebanyakan tanaman hias ditanam dari biji, gloxinia justru berbeda. Tanaman ini juga bisa tumbuh dari umbi kecil yang disebut rhizome. Cara berkembang biak ini membuat gloxinia lebih mudah diperbanyak. Kamu cukup memisahkan umbinya, lalu menanam kembali di media tanam baru.

Keunggulan lain dari tanaman yang tumbuh dari umbi adalah kemampuannya bertahan lebih lama. Dengan perawatan yang tepat, gloxinia bisa berbunga berulang kali sepanjang tahun. Jadi, tidak heran kalau banyak pecinta tanaman merasa puas menanamnya, karena setiap musim bisa kembali menikmati keindahan bunganya.

4. Bisa tidur panjang, lalu bangun lagi

Gloxinia
Tanaman gloxinia (commons.wikimedia.org/Andrew Butko)

Gloxinia memiliki siklus hidup yang unik. Setelah masa berbunga selesai, tanaman ini akan masuk fase dormansi atau ‘tidur panjang’. Pada tahap ini, daun dan batangnya bisa mengering dan hilang, seakan-akan tanamannya mati. Padahal sebenarnya tidak, karena umbinya masih hidup di dalam tanah. Setelah beristirahat selama beberapa bulan, gloxinia akan ‘bangun’ lagi dengan menumbuhkan tunas baru dan siap berbunga indah seperti sebelumnya. Keunikan inilah yang membuat gloxinia terasa istimewa dibanding banyak tanaman hias lain.

5. Menyukai lingkungan yang sejuk dan lembap

Gloxinia
Tanaman gloxinia (pixabay.com/ignartonosbg)

Kalau kamu berencana menanam gloxinia di rumah, jangan asal menaruhnya, ya! Tanaman ini punya preferensi khusus terhadap lingkungan. Dilansir The Spruce, gloxinia paling suka suhu sejuk antara 18–24°C dengan kelembapan cukup tinggi. Jika suhu terlalu panas atau udara terlalu kering, bunganya bisa cepat layu, bahkan seluruh tanaman bisa mati. Makanya, penting untuk menempatkan gloxinia di tempat terang tapi tidak terkena sinar matahari langsung.

Untuk penyiraman, usahakan tanah tetap lembap tetapi tidak becek. Tipsnya, siram dari bawah (bottom watering) agar air tidak mengenai daun. Soalnya, daun gloxinia yang lembut rentan terkena jamur jika terlalu sering basah.

Bagaimana, jadi makin tertarik untuk menanam gloxinia di rumah? Dengan perawatan yang nggak terlalu ribet, bunga cantik ini bisa jadi tambahan yang memesona untuk koleksi tanaman hiasmu. Dijamin, nuansa tropis di rumahmu bakal terasa lebih segar dan menenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us