Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Lake Mashū, Danau Paling Jernih di Jepang

Lake Mashū
Potret Lake Mashū (commons.wikimedia.org/OskNe)
Intinya sih...
  • Danau Mashū terkenal dengan kejernihan airnya yang luar biasa, menjadikannya salah satu danau terjernih di dunia.
  • Kabut tebal sering menyelimuti danau ini, menciptakan pemandangan dramatis dan pengalaman spiritual tersendiri bagi pengunjung.
  • Danau Mashū lahir dari kaldera gunung berapi yang sudah tidak aktif, memiliki legenda dan mitos yang melekat, serta sulit dijangkau tapi sangat memesona.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jepang memang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan. Dari gunung berapi, hutan lebat, sampai danau-danau indah, semua punya daya tariknya sendiri. Salah satu yang istimewa adalah Lake Mashū, sebuah danau vulkanik di Hokkaido yang kerap disebut sebagai danau paling jernih di Jepang.

Keindahan Danau Mashū bukan hanya soal kejernihan airnya, tapi juga cerita dan misteri yang menyelimutinya. Dikelilingi tebing curam dan pepohonan lebat, danau ini tampak seperti permata tersembunyi. Yuk, kita lihat lima fakta unik tentang Danau Mashū yang bikin penasaran!

1. Salah satu danau terjernih di dunia

Lake Mashū
Potret Lake Mashū (commons.wikimedia.org/(WT-fr) Newton4ever)

Danau Mashū terkenal dengan kejernihan airnya yang luar biasa. Tingkat transparansi air di danau ini pernah tercatat mencapai 41,6 meter, menjadikannya salah satu yang paling jernih di dunia. Airnya berwarna biru safir, berkilau indah saat terkena cahaya matahari.

Saking jernihnya, permukaan air sering memantulkan langit dan pegunungan di sekitar. Pemandangan indah ini membuat suasana terasa magis, seolah dunia nyata berpadu dengan bayangan dari dimensi lain. Kejernihan Danau Mashū juga jadi alasan mengapa danau ini begitu populer di kalangan fotografer.

2. Sering diselimuti kabut misterius

Lake Mashū
Potret Lake Mashū (commons.wikimedia.org/221.20)

Salah satu ciri khas Danau Mashū adalah kabut tebal yang sering menyelimutinya. Julukan Danau Mashū adalah Kiri no Mashuko atau “Danau Mashū Berkabut”. Hampir sepanjang tahun, terutama pada bulan Juni dan Juli, danau ini kerap tertutup kabut tebal. Banyak pengunjung yang justru tidak bisa melihat permukaan danau karena tirai kabut tersebut.

Namun, ketika kabut perlahan terbuka, pemandangan danau biru yang tenang akan terlihat sangat dramatis. Sensasinya seperti menyingkap tabir rahasia alam yang tersembunyi. Bagi sebagian orang, momen ini adalah pengalaman spiritual tersendiri.

3. Terbentuk dari kaldera gunung berapi

Lake Mashū
Mashū caldera relief map (commons.wikimedia.org/Batholith)

Danau Mashū lahir dari kaldera gunung berapi yang sudah tidak aktif. Ribuan tahun lalu, letusan besar meninggalkan cekungan luas yang kemudian terisi air hujan dan salju. Inilah yang menciptakan bentuk danau melingkar dengan tebing curam di sekelilingnya.

Keunikan Danau Mashū terletak pada kondisinya yang tertutup, tanpa sungai yang mengalir masuk maupun keluar. Di dalamnya hidup beragam fitoplankton dan zooplankton, serta terdapat sebuah pulau kecil bernama Pulau Kamuishu. Meskipun air Danau Mashū sangat jernih hingga kedalaman puluhan meter, pengunjung tidak diperbolehkan turun ke tepi danau karena tidak adanya daratan landai dan sekaligus demi menjaga kelestarian alamnya.

4. Punya legenda dan mitos yang melekat

Lake Mashū
Potret Lake Mashū (pexels.com/Chen Te)

Selain keindahannya, Danau Mashū juga dipenuhi legenda dan cerita rakyat. Pada awalnya, suku Ainu menyebutnya Mashinko (Danau Iblis). Namun seiring waktu, Danau Mashū dikenal sebagai Kamuito (Danau Para Dewa). Danau ini dianggap sakral serta disucikan oleh suku Ainu karena keindahan dan misterinya. Dilansir Live Japan, salah satu legenda bercerita tentang seorang perempuan tua yang mencari cucunya ke tepi danau. Karena diliputi rasa sakit dan kesedihan, ia tak lagi mampu bergerak hingga akhirnya berubah menjadi Pulau Mashū.

Ada pula legenda yang mengatakan bahwa jika permukaan danau terlihat oleh seseorang, maka akan bertemu nasib buruk. Jika itu pria, kariernya akan terganggu, dan jika wanita, ia tidak akan menikah sampai akhir hayatnya. Legenda-legenda ini menjadikan Danau Mashū terasa semakin magis dan penuh misteri.

5. Sulit dijangkau tapi sangat memesona

Lake Mashū
Potret Lake Mashū (commons.wikimedia.org/Photos of Japan)

Lokasi Danau Mashū tidak semudah dijangkau seperti danau-danau lain di Jepang. Terletak di kawasan Taman Nasional Akan-Mashū, Hokkaido, danau ini dikelilingi oleh pepohonan lebat serta tebing curam yang membuat akses langsung ke tepiannya hampir mustahil. Karena itu, pengunjung hanya bisa menikmati pesonanya dari beberapa titik observasi yang telah disediakan.

Meski jalannya menantang, perjalanan menuju Danau Mashū selalu terasa sepadan. Dari atas menara observasi, mata akan disuguhi pemandangan air biru jernih yang tenang, berpadu dengan kabut putih yang kerap menyelimuti permukaannya. Suasananya menghadirkan kesan dunia yang masih alami, jauh dari sentuhan modernisasi, sehingga setiap kunjungan meninggalkan pengalaman yang tak terlupakan.

Danau Mashū bukan sekadar danau biasa, tapi juga sebuah mahakarya alam yang menyimpan keindahan dan misteri. Kejernihan airnya, kabut yang menyelimutinya, hingga mitos yang melekat, semua membuat danau ini berbeda dari destinasi lainnya. Kalau kamu berencana ke Hokkaido, jangan lewatkan kesempatan untuk melihat Danau Mashū. Meski perjalanannya tidak mudah, pemandangan yang tersaji akan membayar semua usahamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us