5 Tanda Anjing Rabies yang Harus Diwaspadai

Apakah pernah anjing kamu lebih agresif, tampak gelisah dan air liur berlebih? Nah, kamu mesti tahu bahwa ini merupakan salah satu tanda dari anjing yang terinfeksi rabies. Mengingat bahaya terkena gigitan atau cakaran rabies dapat berdampak buruk seperti badan lemas, mengalami rasa panas di lokasi gigitan hingga menyebabkan kematian.
Untuk mencegah hal itu terjadi, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda anjing yang terinfeksi rabies. Mari simak penjelasan 5 tanda anjing rabies di bawah ini!
Ciri-ciri Anjing Rabies
1. Air liur berlebih

Salah satu tanda yang paling umum anjing rabies. Biasanya, anjing mengeluarkan air liur dengan jumlah yang normal. Tapi jika anjing kamu berbusa di mulut dan air liurnya lebih banyak dari biasanya, ini bisa menjadi tanda anjing rabies.
Rabies menyebabkan kelumpuhan pada rahang dan tenggorokan anjing, hal ini lah yang membuat mereka mengeluarkan air liur berlebihan meskipun tidak sedang lapar.
2. Bersifat agresif
Jika anjing kamu tiba-tiba agresif tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda rabies. Anjing yang terkena rabies cenderung mengalami perubahan sifat menjadi lebih galak terhadap banyak hal.
Rabies menyerang otak anjing, sehingga membuat mereka kesulitan untuk mengendalikan perilaku. Akibatnya, anjing yang biasanya ramah bisa menjadi buas, bahkan terhadap orang yang sudah dikenalnya.
3. Gelisah atau ketakutan
Tanda umum lainnya dari anjing yang terinfeksi rabies adalah perubahan perilaku. Anjing yang rabies biasanya tenang bisa tiba-tiba menjadi gelisah atau ketakutan tanpa alasan yang jelas. Namun, rabies juga bisa membuat anjing terlihat diam atau lemas serta tidak bersemangat seperti biasanya.
4. Menghindari air atau susah makan
Anjing kamu yang biasanya suka minum tiba-tiba menolak air? Hati-hati, ini bisa jadi ciri anjing rabies! Anjing rabies cenderung menghindari air karena virus rabies menyebabkan paralisis pada otot tenggorokan, sehingga membuat mereka sulit menelan.
Tidak hanya minum, akibat dari paralisis tenggorokan tersebut membuat anjing kesulitan makan. Selain itu, rabies bisa membuat anjing lebih sering muntah.
5. Kejang dan kelumpuahan
Jika anjing kamu mengalami kejang-kejang, belum tentu itu rabies. Namun, jika kejang disertai dengan gejala lain seperti pingsan dan koma pada anjing yang belum divaksin rabies, ini bisa jadi tanda serius.
Dalam kondisi rabies yang sudah parah, kelumpuhan juga bisa muncul. Kelumpuhan ini biasanya dimulai dari tenggorokan lalu menjalar ke kaki dan akhirnya menyebar ke seluruh tubuh.
Dengan mengenali tanda-tanda anjing rabies, kamu bisa segera membawa anjing kamu ke dokter hewan untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Tindakan cepat sangat penting untuk menjaga keselamatan anjing kesayanganmu serta keluarga tercinta.
Jaga kesehatan anjing kamu, dan pastikan semuanya tetap aman dan bahagia!