Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa yang Membuat Pola Sayap Kupu-Kupu Berbeda-Beda?

ilustrasi kupu-kupu (unsplash.com/william warby)
ilustrasi kupu-kupu (unsplash.com/william warby)
Intinya sih...
  • Kupu-kupu memiliki pola sayap yang berbeda antar spesies
  • Proses terbentuknya sayap kupu-kupu dari kepompong
  • Fungsi pola sayap pada kupu-kupu sebagai bentuk perlindungan diri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupu-kupu dikenal dengan corak sayapnya yang menawan, varasi pola dan perpaduan warna yang mencolok berhasil membuat siapa saja berdecak kagum. Pola-pola ini bukan hanya kebetulan semata, melainkan terbentuk dari kode genetik.

Lebih dari sekadar bentuk dan warna yang memesona, ternyata pola-pola ini berfungsi sebagai bentuk perlindungan dari serangan predator. Pada artikel kali ini akan dibahas lebih dalam mengapa kupu-kupu memiliki pola yang berbeda-beda antara satu spesies dengan spesies yang lain.

Bagaimana sayap kupu-kupu terbentuk?

ilustrasi kupu-kupu (unsplash.com/Joshua)
ilustrasi kupu-kupu (unsplash.com/Joshua)

Untuk bisa mendapatkan sayap yang cantik menawan, kupu-kupu harus melewati proses panjang yang dimulai dari sebuah kepompong. Setelah memasuki fase larva, ia akan makan dan terus berumbuh sebelum akhirnya mencari tempat berteduh, membungkus seluruh tubuhnya dengan benang sutera dan menjadi sebuah kepompong.

Di dalam balutan benang sutera yang mengeras, kupu-kupu tidak hanya diam, melainkan ada sebuah proses panjang di dalam sana. Kepompong tadi akan bertransformasi, di mana sel-sel larva akan mencerna jaringan lama dan membentuk organ baru seperti sayap, kaki, dan bagian tubuh lainnya.

Setelah 14 hari kupu-kupu habiskan di dalam kantung sutera, kini ia keluar menjadi kupu-kupu dewasa. Sayapnya masih tampak basah dan belum terbentuk jelas, sampai kemudian kupu-kupu memompa cairan ke sayap untuk menyempurnakan bentuknya.

Butuh adaptasi yang luar biasa bagi kupu-kupu sampai pada akhirnya sayap penuh warna dan pola itu ia bentangkan setinggi mungkin.

Kupu-kupu memiliki pola sayap yang berbeda antar spesies

Kupu-kupu (pexels.com/Jojo T)
Kupu-kupu (pexels.com/Jojo T)

Dilansir dari National Science Foundation, pola sayap kupu-kupu terbentuk dan bervariasi karena adanya pengaruh DNA. Adanya sebuah gen WntA pada kupu-kupu yang berperan mengontrol pola garis. Ibarat seperti sebuah saklar yang mampu mengaktifkan atau menonaktifkan pola-pola tertentu yang dilakukan oleh elemen DNA noncoding. Gen optix juga berperan dalam pemberian warna merah pada sayap kupu-kupu dan bertanggung jawab atas variasi pola yang muncul.

Perlu diketahui, bahwa setiap spesies kupu-kupu memiliki bentuk, ukuran, dan pola susunan sisik yang berbeda-beda, hal ini berdampak pada variasi warna dan pola sayap. Sisik tersebut juga bervariasi dalam bentuk dasar, tepi bergerigi, dan kerapatan susunan, sehingga menghasilkan pola visual yang unik di tiap spesies.

Bukan sekadar keindahan, ini fungsi pola sayap pada kupu-kupu

Kupu-kupu (pexels.com/Pixabay)
Kupu-kupu (pexels.com/Pixabay)

Pola dan warna sayap kupu-kupu bukan hanya kebetulan yang diwujudkan alam, melainkan ada fungsi tersembunyi yang mampu menyelamatkan hidup si hewan penyerbuk ini. Apa saja? Berikut adalah fungsi pola sayap kupu-kupu!

  • Melindungi diri dari serangan predator dengan cara kamuflase.

  • Menarik perhatian kupu-kupu betina dalam hal reproduksi

  • Mengatur suhu tubuh kupu-kupu.

  • Media komunikasi antar kupu-kupu.

Sebagai penutup, pola-pola indah pada kupu-kupu bukan hanya keindahan semata, namun juga sebagai bentuk perlindungan diri dari serangan predator. Variasi warna dan pola yang berbeda ini juga dipengaruhi oleh DNA.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us