Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berperan Penting sebagai Sinyal Antar Sesamanya, Apa Saja Fungsi Utama Antena bagi Serangga?

Western Thatching Ant (inaturalist.org/Radd Icenoggle)
Intinya sih...
  • Antena berperan sebagai alat komunikasi dan pendeteksi perubahan lingkungan
    • Digunakan untuk bertukar informasi dan mendeteksi kondisi lingkungan
    • Rambut mikroskopis di antena mengirimkan sinyal ke otak saat digerakkan
    • Antena juga berfungsi sebagai pendeteksi getaran, suara, bau yang sangat detail, serta penanda jejak
      • Dapat merasakan getaran di udara dan mendeteksi suara kepakan sayap serangga lain
      • Mengandung sel-sel khusus untuk mendeteksi bau yang disebut sensila olfaktorius

Antena pada serangga adalah organ sensorik berpasangan yang terletak di bagian kepala. Secara fisik, antena terdiri dari 3 bagian utama, yaitu scape, pedicel, dan flagellum. Bagian pertama adalah segmen basal, yang menempel langsung dengan kepala dan membantu antena berputar. Segmen ke dua adalah pedicel, berukuran lebih pendek, memiliki alat sensorik bernama "Johnston organ", yang juga berfungsi menggerakkan antena pada arah berbeda. Segmen terakhir meliputi bagian yang digunakan untuk mengindera zat kimia dan juga untuk pergerakan.

Karena berfungsi sebagai organ sensorik, antena memainkan peran penting untuk bertahan hidup, terutama digunakan untuk berkomunikasi dengan serangga lain dan mendeteksi isyarat lingkungan. Itulah mengapa, apabila kita memperhatikan bagaimana cara semut bekerja mencari makanan dan mengumpulkan koloni dengan sangat cepat, di situlah peran antena sebagai alat komunikasi antar sesamanya. Selain itu, masih banyak lagi fungsi penting antena pada serangga dalam kehidupannya. Simak poin-poin berikut ini, ya!

1. Alat komunikasi dan pendeteksi perubahan lingkungan

Kumbang dan antenanya (inaturalist.org/Philipp Hoenle)

Antena digunakan untuk berkomunikasi dengan serangga lain melalui sentuhan antena satu sama lain. Melalui ini, serangga dapat bertukar informasi, termasuk mengetahui nestmade dan berbagi makanan melalui trofalaksis. Perilaku saling bersentuhan ini bisa kita temui melalui koloni semut yang berpindah rumah.

Struktur antena ditutupi oleh rambut mikroskopis kecil. Rambut halus ini kemudian mengirimkan sinyal ke otak saat digerakkan oleh udara, benda, maupun getaran lain. Antena juga digunakan untuk mendeteksi perubahan kondisi lingkungan, seperti kelembapan, arah angin, dan kecepatan angin saat serangga terbang.

2. Pendeteksi getaran dan suara

Belalang berwarna hijau dengan antena (inaturalist.org/Vipul Ramanuj)

Pada beberapa serangga, antena berfungsi sebagai detektor suara, memanfaatkan struktur seperti organ Johnston untuk merasakan getaran di udara yang disebabkan oleh gelombang suara. Struktur ini, yang ditemukan pada serangga seperti nyamuk, lalat buah, dan lebah madu, peka terhadap gerakan partikel di medan suara, sehingga memungkinkan mereka mendeteksi suara kepakan sayap serangga lain. Kemampuan ini juga sangat berguna bagi serangga seperti nyamuk yang menggunakannya untuk menemukan pasangan atau sumber makanan potensial.

Dikutip dalam sebuah jurnal penelitian bejudul Antennal hearing in insects – New findings, new questions, organ Johnston dapat menjalankan berbagai fungsi mekanosensori, termasuk mendeteksi sentuhan, gravitasi, angin, dan suara. Bahkan, antena juga mendeteksi getaran predator yang mendekat, dan memberi informasi terkait batas lingkungan tertentu.

3. Pendeteksi bau yang sangat detail

Lebah di bunga (inaturalist.org/Gabriel O. Keller)

Antena serangga mengandung sel-sel khusus untuk mendeteksi bau yang disebut sensila olfaktorius. Ketika molekul bau bersentuhan dengan sensila olfaktorius yang disetel untuk mengenali bau tersebut, impuls listrik dikirim ke otak serangga. Hal ini mirip dengan fungsi sel serupa di hidung kita, meskipun tidak sesensitif serangga yang dapat mendeteksi bau pada konsentrasi yang jauh lebih kecil daripada yang dapat kita cium. Bahkan antena dapat mendeteksi perbedaan kecil pada bau di antara kedua antena untuk mengetahui dari mana bau itu berasal.

4. Penanda jejak

White Antennae Wasp Moth (inaturalist.org/Nick Lambert)

Antena juga sangat penting untuk mendeteksi feromon di udara, yang merupakan sinyal kimia untuk berbagai tujuan, seperti menarik pasangan, menandai jejak, dan membunyikan alarm. Hal ini juga berkaitan untuk menemukan sumber makanan, bertelur, hingga detektor untuk menemukan predator agar bisa melarikan diri. Contoh serangga yang menggunakan bau dalam kehidupan nyata adalah pada ulat sutra. Saat mencari pasangan, betina mengeluarkan bau yang disebut feromon. Selanjutnya, jantan mengikuti feromon ini untuk bertemu dengan si betina.

5. Alat navigasi

Large Marble (inaturalist.org/Brian Starzomski)

Serangga juga menggunakan antena mereka untuk berbagai tugas navigasi, termasuk mendeteksi isyarat lingkungan, menemukan makanan dan pasangan, dan bahkan menavigasi dengan bantuan matahari atau medan magnet.

Dikutip dari situs American Association for The Advancement of Science, ada penemuan menarik terkait peran antena pada kupu-kupu Monarch dalam orientasi yang tepat selama migrasinya. Hal ini sekaligus dapat memicu penyelidikan baru ke dalam hubungan saraf antara antena dan kompas matahari, dan mekanisme navigasi pada serangga lain.

Kupu-kupu Monarch memang memiliki waktu sirkadian di otak mereka, dan secara umum diasumsikan bahwa waktu ini adalah pencatat waktu utama untuk navigasi kupu-kupu. Namun, beberapa pengamatan dari 50 tahun yang lalu diketahui bahwa antena memainkan peran yang lebih penting. Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran UMass mencoba menerbangkan kupu-kupu ke luar ruangan dalam simulator penerbangan dengan beberapa kondisi pembedahan antena. Akibatnya, kupu-kupu tersebut kehilangan orientasi barat daya normalnya, meskipun molekul waktu di otak mereka menunjukkan waktu normal. Meskipun dalam Perspektif terkait dicatat bahwa sifat pasti hubungan antara waktu di antena dan otak masih belum jelas, Merlin dan rekan penulis mengatakan bahwa serangga lain dalam navigasi mungkin menggunakan antena mereka dengan cara yang sama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us