4 Hewan yang Menggunakan Getaran untuk Berkomunikasi

- Gajah menggunakan getaran infrasonik untuk komunikasi, termasuk memperingatkan bahaya dan menemukan sumber air.
- Laba-laba memanfaatkan getaran jaringan untuk berkomunikasi dan mendeteksi mangsa, serta saat kawin.
- Semut menggunakan getaran tubuh untuk sinyal bahaya atau panggilan bantuan, menjaga koloni tetap kompak.
Komunikasi dalam dunia hewan tidak selalu dilakukan dengan suara atau gerakan visual. Hal ini karena beberapa spesies hewan justru kerap memanfaatkan getaran sebagai cara unik untuk bisa saling berinteraksi dan juga menyampaikan pesan kepada sesamanya.
Getaran tersebut pada umumnya ditangkap melalui air, tanah, atau bagian tubuh tertentu, sehingga ini juga sangat bergantung pada habitat dan kemampuan biologis yang dimiliki oleh masing-masing hewan. Menariknya ada beberapa hewan berikut ini yang kerap menggunakan getaran untuk berkomunikasi dengan sesama, sehingga bisa dengan aman menghindari deteksi dari predator.
1. Gajah

Gajah jadi kenal menggunakan getaran rendah atau infrasonik yang bisa merambat melalui tanah untuk berkomunikasi dengan sesama anggotanya. Getaran ini bisa mencapai jarak beberapa kilometer, sehingga memungkinkan gajah untuk tetap terhubung, meski berada jauh satu sama lain.
Bukan hanya untuk memanggil kawanan, namun getaran ini juga kerap digunakan untuk memperingatkan adanya bahaya atau memberitahu arah sumber air. Melalui sensitivitas tinggi pada bagian kakinya, maka wajar apabila gajah bisa merasakan getaran yang bahkan sulit untuk ditangkap oleh manusia.
2. Laba-laba

Laba-laba kerap memanfaatkan getaran jaringan untuk berkomunikasi dan mendeteksi keberadaan dari mangsa. Pada saat ada serangga yang terperangkap, maka getaran kecil pada bagian jaring akan langsung secara otomatis memberikan sinyal pada laba-laba untuk bergerak secara mendekat.
Getaran yang dimiliki laba-laba juga kerap digunakan pada saat kawin. Laba-laba jantan pada umumnya akan mengirimkan pola getaran tertentu agar bisa dikenali oleh betina dan tidak sampai diserang sebagai ancaman.
3. Semut

Semut dikenal sangat bergantung pada feromon, namun ternyata mereka juga kerap menggunakan adanya getaran untuk berkomunikasi satu sama lain. Pada saat semut merasa terjebak atau terancam, maka hewan tersebut akan berusaha mengetuk tubuhnya ke tanah atau permukaan sarang untuk bisa menghasilkan adanya getaran.
Getaran yang diberikan nantinya dapat diterima oleh semut lain sebagai sinyal bahaya atau panggilan bantuan. Cara ini juga dapat membuat koloni semut tetap kompak dan mampu bereaksi cepat dalam menghadapi berbagai ancaman yang ada.
4. Lebah madu

Lebah madu memiliki cara komunikasi yang cukup kompleks, termasuk salah satunya adalah dengan menggunakan getaran tubuh. Getaran ini memang biasanya ditunjukkan pada saat lebah pekerja memberitahu arah dan juga jarak sumber makanan kepada kawanannya.
Getaran yang ada kerap digunakan lebah madu untuk memperingatkan koloni terkait adanya ancaman, sehingga hal inilah yang perlu dikenali. Cara tersebut juga dapat membuat koloni lebah bergerak dengan lebih cepat dan kompak dalam menghadapi berbagai situasi bahaya.
Kemampuan hewan dalam menggunakan getaran untuk berkomunikasi merupakan bukti bahwa alam menyediakan berbagai cara unik untuk bisa bertahan hidup. Berbagai hewan di atas seolah memanfaatkan media ini untuk menyampaikan pesan penting dari caranya beradaptasi di habitatnya. Fenomena ini bukan hanya menakjubkan, namun memberi pelajaran bahwa komunikasi tidak harus selalu terdengar lewat telinga!