Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menilik Team Order Kontroversial Ferrari di F1 GP Austria 2002

potret pembalap Formula 1 di Sirkuit Catalunya (pixabay.com/schuger)
potret pembalap Formula 1 di Sirkuit Catalunya (pixabay.com/schuger)
Intinya sih...
  • Rubens Barrichello tampil dominan sepanjang pekan balap
  • Team Order kontroversial jelang garis finis
  • Schumacher sebenarnya tak membutuhkan team order

GP Austria 2002 merupakan salah satu balapan paling kontroversial dalam sejarah Formula 1. Saat itu, Ferrari melakukan team order dengan menyuruh Rubens Barrichello untuk memberikan kemenangan kepada Michael Schumacher. Padahal, saat itu Barrichello hanya berjarak beberapa meter dari garis finis.

Keputusan Ferrari tersebut sebenarnya untuk mempermulus langkah Schumacher menjadi juara dunia. Namun, cara yang dilakukan mereka kepada Barrichello dianggap kurang etis. Selain itu, team order rasanya tak terlalu dibutuhkan karena masih awal musim.

Kejadian tersebut bahkan membuat team order sempat dilarang Formula 1. Seperti apa kisah selengkapnya? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Rubens Barrichello tampil dominan sepanjang pekan balap

Rubens Barrichello benar-benar tampil dominan sepanjang pekan balap GP Austria 2002. Ia sukses mencatatkan waktu tercepat pada sesi kualifikasi. Barrichello ditemani Ralf Schumacher di front row, sementara Michael Schumacher hanya berada di urutan ketiga.

Dominasi Barrichello kemudian berlanjut pada saat balapan. Selepas start, ia langsung menjauhi para lawannya. Ia bahkan unggul hingga beberapa detik dari Schumacher yang berada di posisi kedua. Barrichello memiliki kesempatan besar untuk meraih kemenangan pertamanya musim itu.

2. Team Order kontroversial jelang garis finis

Rubens Barrichello yang sudah di ambang kemenangan mendapat perintah dari Team Principal Ferrari, Jean Todt. Ia diperintahkan untuk memberikan posisinya kepada Michael Schumacher yang saat itu berada di posisi kedua. Padahal, Barrichello tengah unggul 1 detik dari Schumacher pada lap terakhir.

Meski sempat menolak, Barrichello akhirnya mematuhi perintah tersebut. Ia melambatkan mobilnya pada tikungan terakhir untuk membiarkan Schumacher mendahuluinya. Schumacher yang jugasempat melambatkan mobilnya pada akhirnya menang dengan selisih hanya 0,182 detik dari Barrichello.

Cemoohan langsung bergemuruh pada prosesi podium. Mereka merasa keputusan Ferrari tak adi bagi Barrichello yang tampil luar biasa sepanjang pekan balap GP Austria. Schumacher yang merasa tak layak meraih kemenangan kemudian mendorong Barrichello untuk berdiri di podium teratas.

3. Michael Schumacher sebenarnya tak membutuhkan team order

Team order yang dilakukan Ferrari memicu kontroversi besar karena saat itu masih awal musim. GP Austria merupakan seri keenam dari 17 balapan musim itu. Masih banyak poin yang bisa didapat Michael Schumacher andai tak menjuarai GP Austria.

Terlebih, sebelum GP Austria dimulai, Schumacher berselisih 11 poin dari Juan Pablo Montoya dan 24 poin dari Ralf Schumacher. Pembalap asal Jerman tersebut juga meraih tiga kemenangan beruntun dari GP Brasil hingga GP Spanyol. Dengan selisih poin yang cukup jauh serta performa Schumacher yang dominan tersebut, tak ada alasan bagi Ferrari untuk melakukan team order di GP Austria.

4. Michael Schumacher memberikan kemenangan di GP Amerika Serikat

Michael Schumacher membalas kemenangan yang diberikan Rubens Barrichello di GP Amerika Serikat. Schumacher gantian memberikan kemenangan kepada rekan setimnya tersebut. Saat itu, ia telah memastikan gelar juara dunia.

Schumacher yang mendekati garis finis tiba-tiba memperlambat mobilnya untuk membiarkan Barrichello menang. Keduanya melintasi garis finis pada waktu yang hampir bersamaan. Barrichello hanya berjarak 0,011 detik dari Schumacher. Itu merupakan selisih kemenangan paling tipis kedua dalam sejarah Formula 1.

5. Formula 1 sempat melarang team order setelah itu

Keputusan Ferrari untuk melakukan team order di GP Austria 2002 membuat Formula 1 langsung bereaksi. Formula 1 kemudian melarang segala bentuk team order mulai pada 2003. Team order dianggap mencederai sportivitas karena merugikan salah satu pembalap.

Team order akhirnya diperbolehkan kembali pada 2011. Larangan tersebut dianggap tak efektif karena beberapa tim menggunakan kode khusus untuk mengelabuhinya. Salah satunya terjadi di GP Jerman 2010 ketika Ferrari menyuruh Felipe Massa untuk memberikan posisinya kepada Fernando Alonso. Ferrari saat itu hanya mengatakan Alonso lebih cepat darinya.

GP Austria 2002 merupakan salah satu balapan paling kontroversi di Formula 1 karena team order yang dilakukan Ferrari. Kejadian tersebut sempat membuat team order dilarang pada 2003--2011.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us