Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Christian Norgaard, Pemimpin Baru Lini Tengah Arsenal

ilustrasi logo Arsenal (unsplash.com/NelsonNdongala)
ilustrasi logo Arsenal (unsplash.com/NelsonNdongala)

Arsenal cukup aktif mendatangkan pemain baru untuk semua posisi, mulai dari kiper, bek tengah, gelandang, penyerang sayap, sampai striker, pada bursa transfer musim panas 2025. Untuk lini tengah, manajemen Arsenal menjatuhkan pilihannya kepada Martin Zubimendi dan Christian Norgaard. Keduanya diproyeksikan menggantikan Jorginho yang pindah ke Flamengo dan Thomas Partey yang kontraknya habis pada Juni 2025.

Menariknya, tidak banyak yang memprediksi kepindahan Norgaard dari Brentford ke Arsenal. Terlebih lagi, ia direkrut tidak lama setelah Arsenal memperkenalkan Zubimendi. Padahal, kedua pemain ini bermain di posisi yang sama, yaitu gelandang bertahan. Norgaard sendiri sudah berusia 32 tahun dan dikontrak hanya dengan durasi 2 tahun sampai Juli 2027.

Beberapa media dan pengamat sepak bola menyoroti keputusan Arsenal mendatangkan pemain asal Denmark itu. Namun, manajemen Arsenal dan Mikel Arteta melihat sisi lain dari Norgaard, tidak hanya kemampuan teknis, tetapi pengalaman serta kepemimpinan. Lantas, bagaimana rekam jejak karier Christian Norgaard sebelum bergabung dengan Arsenal?

1. Kariernya mengalami peningkatan bersama Brondby setelah gagal mendapat tempat di tim utama Hamburger SV

Christian Norgaard lahir di Copenhagen pada 10 Maret 1994. Ia memulai kiprahnya sebagai pesepak bola di akademi Lyngby BK. Norgaard membuat langkah besar dengan meninggalkan Denmark dan merantau ke Jerman bersama Hamburger SV. Ia menorehkan 2 gol dalam 22 pertandingan di semua kompetisi bersama Hamburger II pada 2012--2013. Sayangnya, Norgaard tidak mendapat tempat di tim utama sehingga memutuskan pulang ke Denmark dan membela Brondby IF pada Agustus 2013.

Ia mampu mengembangkan permainan dan pengalamannya dengan mencatat 12 gol dan 9 assist dalam 147 laga di berbagai ajang bersama Brondby pada 2013--2018. Norgaard turut mengantarkan Brondby menjuarai Piala Denmark 2017/2018. Ia lalu merantau lagi ke luar Denmark dan bergabung dengan Fiorentina pada Juli 2018.

2. Minim menit bermain bersama Fiorentina, tetapi sukses mengangkat Brentford ke Premier League

Kiprah Christian Norgaard bersama Fiorentina tidak berjalan mulus. Ia hanya bermain dalam enam pertandingan Serie A Italia 2018/2019. Norgaard akhirnya dijual ke klub EFL Championship, kasta kedua liga Inggris, Brentford pada Juli 2019.

Meski turun kasta dari Serie A ke EFL Championship, ia justru mampu bersinar dan menciptakan sejarah. Norgaard menjadi salah satu pemain yang berhasil membawa Brentford promosi ke English Premier League (EPL) pada 2021/2022. Ia kemudian menjadi gelandang bertahan utama Brentford selama berkompetisi di EPL dalam 4 musim terakhir. Norgaard mencetak total 13 gol dan 18 assist dalam 196 pertandingan di berbagai ajang bersama Brentford pada 2019--2025.

3. Tampil impresif bersama Timnas Denmark sampai menembus semifinal Euro 2020

Karier Norgaard di level internasional terbilang lambat. Padahal, ia bermain di semua jenjang usia, mulai dari Denmark U-16, U-17, U-19, U-20, dan U-21. Norgaard pernah bermain di beberapa turnamen mayor level junior, macam Euro U-17 dan Piala Dunia U-17 2011, serta Euro U-21 2017.

Namun, ia baru mendapat panggilan ke Timnas Denmark senior saat usianya sudah memasuki 26 tahun pada September 2020. Meski begitu, Norgaard mampu menampilkan performa impresif hingga menjadi gelandang bertahan utama Denmark pada Euro 2020. Ia sukses mengantarkan Denmark menembus semifinal sebelum kalah 1-2 dari Inggris. Norgaard mencetak 1 gol dan assist dalam 38 pertandingan di semua kompetisi bersama Denmark per 30 Juli 2025.

Sederet pengalaman dan pasang-surut karier Norgaard menjadi elemen penting bagi Arsenal yang banyak diperkuat pemain muda, seperti Myles Lewis-Skelly, Ethan Nwaneri, dan Noni Madueke. Ia bisa menjadi pelapis bagi Zubimendi dan Declan Rice serta menambah kedalaman lini tengah Arsenal pada 2025/2026. Kematangan dan ketenangan dalam permainannya diharapkan mampu menjaga stabilitas lini tengah The Gunners.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us