Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Musim Penuh Pertama Newcastle United di Bawah PIF, Mulai Disegani

ilustrasi Newcastle United (commons.wikimedia.org/Chabe01)

Newcastle United saat ini berada di bawah kepemilikian konsorsium asal Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF). Akuisisi PIF terjadi pada Oktober 2021 alias saat musim 2021/2022 telah berjalan. The Magpies pun saat itu tak bisa segera membenahi skuad. Alhasil, mereka belum bisa berbicara banyak.

Maka, musim penuh pertama Newcastle United di bawah kepemilikan PIF adalah 2022/2023. Saat itulah The Magpies bisa mulai berbelanja pemain besar-besaran. Manajer Eddie Howe pun bisa lebih leluasa menerapkan taktik dengan pemain yang tepat. Perlahan tetapi pasti, Newcastle mulai disegani.

Selesainya 2024/2025 menandai genapnya tiga musim penuh pertama Newcastle United bersama PIF. Hasilnya, Newcastle sejauh ini terbilang berhasil membubuh dasar kebangkitan. Inilah hasil yang mereka capai di semua ajang pada 2022/2023 hingga 2024/2025.

1. Newcastle United finis di empat besar EPL 2022/2023 dan menjadi finalis Piala Liga

Newcastle United menyongsong 2022/2023 dengan aktif berbelanja pada musim panas 2022. Mereka menghabiskan 136 juta euro atau Rp2,55 triliun untuk membeli empat pemain. Itu adalah rekor belanja termahal Newcastle pada bursa transfer musim panas. Bahkan, mereka lanjut membeli dua pemain lagi pada Januari 2023.

Hasilnya, strategi transfer Newcastle terbukti tepat. Beberapa pemain anyar mereka langsung nyetel dan menjadi andalan. Nick Pope yang digaet dari Burnley solid di bawah mistar The Magpies. Sven Botman juga menjadi bek tengah reguler. Alexander Isak pun langsung mencetak sepuluh gol meski sempat cedera cukup lama.

Newcastle akhirnya menutup 2022/2023 di peringkat keempat EPL. Itu adalah kali pertama mereka finis di empat besar sejak 2002/2003. Namun, yang lebih monumental adalah keberhasilan The Magpies mencapai final Piala Liga. Mereka pun berhak tampil lagi di Stadion Wembley untuk pertama kalinya sejak 1999.

Sayangnya, Newcastle gagal menyempurnakan capaian mereka dengan trofi. Harapan mereka juara kandas usai digebuk Manchester United dengan skor 0-2. Meski demikian, kiprah Newcastle sepanjang 2022/2023 sudah cukup menjadi sinyal bahwa mereka mulai harus diwaspadai.

2. Menurun pada 2023/2024, Newcastle masih membuat beberapa pencapaian

Pada 2023/2024, Newcastle United memulai musim dengan persiapan lebih dahsyat. Mereka langsung memecahkan rekor tahun sebelumnya dengan menghabiskan lebih banyak uang pada musim panas 2023. Tepatnya, The Magpies menggelontorkan 148,1 juta euro atau Rp2,78 triliun untuk memboyong empat pemain.

Sayangnya, prestasi Newcastle sepanjang 2023/2024 justru menurun dibanding musim sebelumnya. Mereka hanya finis di peringkat ketujuh EPL. Langkah The Magpies di Piala FA dan Piala Liga juga mentok pada perempat final. Plus, Newcastle gugur sebagai juru kunci pada fase grup Liga Champions Eropa.

Meski demikian, Newcastle tetap punya beberapa pencapaian yang patut dikenang pada 2023/2024. The Magpies membuat 85 gol di EPL, hanya kalah dari tiga tim teratas klasemen. Bahkan, itu menjadi rekor gol terbanyak mereka di kasta teratas Liga Inggris sejak 1960/1961.

Newcastle juga sempat menang 8-0 di kandang Sheffield United pada pekan keenam EPL. Itu adalah rekor kemenangan tandang terbesar mereka di kasta teratas Liga Inggris. Plus, The Magpies mencatat kemenangan terbesar mereka di Liga Champions saat menghajar Paris Saint-Germain dengan skor 4-1.

3. Newcastle United mendapat tiket ke Liga Champions Eropa dan menyudahi puasa trofi pada 2024/2025

Tak seperti dua musim sebelumnya, Newcastle tak banyak berbelanja untuk menyongsong 2024/2025. Mereka hanya menghabiskan 68,2 juta euro atau Rp1,3 triliun untuk menggaet lima pemain baru. Bahkan, hanya satu nama yang didatangkan untuk jadi pemain inti mereka, yaitu Lewis Hall.

Strategi transfer Newcastle berubah karena kerangka skuad mereka sudah solid. Terbukti, Newcastle tetap gacor sepanjang 2024/2025, bahkan sukses meraih trofi. The Magpies menjuarai Piala Liga usai menundukkan Liverpool di final. Newcastle pun menyudahi puasa trofi yang mereka alami sejak 1955 alias selama 70 tahun.

Prestasi Newcastle di Premier League juga membaik. Mereka mengumpulkan 66 poin dan finis di peringkat kelima. Kebetulan, EPL mendapat jatah lima tiket ke Liga Champions 2025/2026 berdasarkan peringkat di klasemen. Maka, Newcastle akan kembali tampil di Liga Champions musim depan.

Tidak berlebihan untuk menyebut Newcastle United sebagai klub yang disegani saat ini. Akuisisi PIF hampir 4 tahun lalu mulai membuahkan hasil yang diinginkan. Mampukah Newcastle berkembang menjadi lebih kuat lagi pada musim-musim mendatang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us