4 Pemain Ceko yang Pernah Berseragam Ajax Amsterdam

- Tomas Galasek menjadi pemain Ceko pertama di Ajax, membawa klub meraih gelar Eredivisie dan Piala KNVB.
- Zdenek Grygera sukses di lini belakang, membawa Ajax menjuarai Eredivisie dan 2 Piala KNVB sebelum pindah ke Juventus.
- Vaclav Cerny tidak banyak bermain di Ajax sebelum akhirnya dilepas ke FC Utrecht setelah hanya mencatatkan 29 pertandingan dalam 4 musim.
Ajax Amsterdam resmi meminjam kiper milik Liverpool, Vitezslav Jaros, untuk musim 2025/2026. Kiper asal Ceko tersebut akan bereuni dengan Johnny Heitinga yang kini merupakan pelatih Ajax. Sebelumnya, Heitinga merupakan asisten pelatih bagi Arne Slot di Liverpool.
Pemain asal Ceko sebenarnya tak terlalu banyak yang pernah membela raksasa Belanda tersebut. Baru ada tiga pemain Ceko yang pernah membela Ajax sebelum Jaros. Termasuk Jaros, berikut empat pemain Ceko yang pernah berseragam Ajax Amsterdam.
1. Tomas Galasek jadi pemain Ceko pertama yang berseragam Ajax
Tomas Galasek merupakan pemain Ceko pertama yang berkostum Ajax Amsterdam. Galasek didatangkan Ajax dari Willem II pada musim panas 2000. Ajax terkesima karena Galasek mampu membawa Willem II menjadi runner-up Eredivisie Belanda 1998/1999 sekaligus memesan tiket ke Liga Champions Eropa.
Bersama Ajax, Galasek menjadi sosok penting di lini tengah. Ia sukses membawa Ajax meraih masing-masing dua gelar juara Eredivisie dan Piala KNVB. Galasek bahkan sempat dipercaya mengemban jabatan sebagai kapten tim. Kebersamaan Galasek dan Ajax berakhir pada 2006 ketika sang pemain memutuskan hengkang ke FC Nuernberg.
2. Zdenek Grygera tampil solid di lini belakang
Zdenek Grygera menarik perhatian Ajax Amsterdam setelah membawa Sparta Prague dua kali menjuarai Liga Ceko. Ajax pun tak ragu untuk mendatangkan Grygera pada musim panas 2003. Grygera diharapkan mampu menjadi tembok kokoh di lini belakang Ajax.
Grygera awalnya cukup kesulitan sebelum akhirnya mampu menemukan performa terbaiknya. Ia sukses mengantar Ajax masing-masing 1 kali menjuarai Eredivisie dan 2 Piala KNVB. Grygera bahkan didapuk sebagai wakil kapten Ajax pada 2 musim terakhirnya bersama Ajax.
Pada 2007, Grygera meninggalkan Ajax secara gratis untuk membela Juventus. Bermain di Italia memang merupakan impian bagi Grygera. Ia seharusnya bergabung pada 2006, namun skandal calciopoli membuat kepindahnnya ke Turin harus tertunda.
3. Vaclav Cerny tak banyak mendapat menit bermain
Vaclav Cerny merupakan pemain didikan akademi Ajax Amsterdam. Ia pertama kali dipromosikan ke tim senior pada 2015. Namun, Cerny tak pernah benar-benar menjadi pilihan utama di lini depan raksasa Belanda tersebut.
Selama 4 musim berseragam Ajax, Cerny hanya mencatatkan 29 pertandingan di semua kompetisi dengan sumbangan 4 gol. Ia bahkan lebih sering tampil bersama Jong Ajax yang bermain di Eerste Divisie atau kasta kedua sepak bola Belanda. Ajax akhirnya melepas Cerny ke FC Utrecht pada 2019.
4. Vitezslav Jaros dipinjam dari Liverpool
Vitezslav Jaros baru saja menandatangani kontrak baru bersama Liverpool. Namun, ia tak akan membela The Reds pada 2025/2026. Sebab, Jaros akan dipinjamkan selama semusim kepada Ajax Amsterdam.
Bergabung dengan Ajax bisa membuat Jaros memiliki lebih banyak menit bermain. Sebab, cukup sulit rasanya untuk menggeser Alisson Becker sebagai kiper utama. Terlebih, The Reds juga telah mendatangkan Giorgi Mamardashvili dari Valencia yang tak kalah solid.
Jaros akan bersaing dengan kiper utama Ajax musim lalu, Remko Pasveer, yang saat ini berusia 41 tahun. Selain itu, Jaros juga mendapat tekanan dari Matheus yang dipinjam dari Braga. Jaros harus bekerja keras jika ingin menjadi pilihan utama Johnny Heitinga.
Tomas Galasek dan Zdenek Grygera terbukti menjadi pemain yang solid bagi Ajax. Sementara, Vaclav Cerny gagal membuktikan diri sebagai penyerang haus gol. Lantas, mampukah Vitezslav Jaros menjadi pilihan utama Ajax musim 2025/2026?