5 Pemain PSV Terakhir yang Dijual ke Klub Italia per 22 Juli 2025

- Noa Lang diharapkan dapat menambah kekuatan di lini depan Napoli dengan harga 25 juta euro atau Rp474 miliar.
- Denzel Dumfries menunjukkan performa konsisten bersama Inter Milan setelah direkrut dengan biaya 14,25 juta euro atau Rp270 miliar.
- Mohamed Ihattaren tidak memiliki kiprah apik di Italia setelah direkrut oleh Juventus dengan biaya transfer 1,9 juta euro atau Rp36 miliar.
PSV Eindhoven dikenal sebagai salah satu klub penghasil talenta terbaik di Eropa. Klub asal Belanda ini kerap menjual pemain ke kompetisi lainnya, termasuk klub-klub Italia. Negeri Pizza menjadi destinasi menarik bagi sejumlah pemain PSV yang ingin unjuk gigi di liga yang lebih kompetitif.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pemain PSV melanjutkan kariernya di Italia. Bahkan, beberapa di antara mereka dijual dengan harga mahal. Berikut lima pemain terakhir yang dijual PSV ke klub Italia per 21 Juli 2025.
1. Noa Lang diharapkan dapat menambah kekuatan di lini depan Napoli
Kiprah Noa Lang bersama PSV relatif singkat. Pemain asal Belanda ini hanya memperkuat De Boeren selama 2 musim. Lang tampil dominan di lini serang dengan mencatatkan 19 gol dan 14 assist dalam 63 laga.
Pada musim panas 2025, pemain berusia 26 tahun ini menerima pinangan Napoli. Kampiun Serie A Italia 2024/2025 tersebut mendatangkan Lang dengan harga 25 juta euro atau Rp474 miliar. Kehadiran Lang diharapkan dapat menambah kekuatan di lini depan. Terlebih lagi, Lang memiliki kemampuan untuk bermain di berbagai posisi.
2. Denzel Dumfries menunjukkan performa konsisten bersama Inter Milan
Denzel Dumfries menjadi salah satu pemain PSV yang bersinar setelah memutuskan untuk hijrah ke Italia. Ia direkrut Inter Milan pada musim panas 2021 untuk menggantikan posisi Achraf Hakimi yang hengkang ke PSG. Untuk menebus Dumfries, Nerazzurri mengeluarkan 14,25 juta euro atau Rp270 miliar.
Dumfries dikenal dengan stamina yang luar biasa. Sebagai bek kanan, dirinya memiliki kemampuan menyerang dan bertahan dengan sama baiknya. Pemain berusia 29 tahun ini menunjukkan performa konsisten dengan mencatatkan 179 penampilan serta menyumbang 22 gol dan 26 assist.
3. Mohamed Ihattaren tidak memiliki kiprah apik di Italia
Juventus secara mengejutkan merekrut Mohamed Ihattaren dari PSV pada bursa transfer musim panas 2021. Ia diboyong dengan biaya transfer 1,9 juta euro atau Rp36 miliar. Saat itu, Ihattaren dianggap sebagai salah satu talenta muda menjanjikan.
Kiprah Ihattaren di Italia tidak berjalan mulus. Setelah direkrut Juventus, Ihattaren langsung dipinjamkan ke Sampdoria. Namun, dirinya tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain. Pemain asal Belanda tersebut sempat menjalani masa peminjaman bersama Ajax Amsterdam sebelum akhirnya dilepas Juventus secara permanen ke klub Turki, Samsunspor.
4. Sam Lammers gagal memenuhi ekspektasi bersama Atalanta
Atalanta merekrut Sam Lammers dari PSV pada musim panas 2020. Biaya transfernya saat itu menyentuh angka 8 juta euro atau Rp151 miliar. Kehadiran Lammers diharapkan dapat menambah daya gedor lini depan.
Pemain asal Belanda ini dikenal sebagai striker dengan sentuhan akhir yang tajam. Namun, Lammers gagal memenuhi ekspektasi bersama Atalanta. Ia kesulitan menembus skuad utama dan lebih sering tampil dari bangku cadangan. Setelah semusim membela Atalanta, Lammers kemudian dipinjamkan ke beberapa klub lain, yakni Eintracht Frankfurt dan Empoli. Pada musim panas 2023, Atalanta resmi menjual sang pemain ke Rangers FC.
5. Jeroen Zoet tidak menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Spezia
Jeroen Zoet merupakan pemain jebolan PSV yang berposisi sebagai kiper. Pada musim panas 2020, dirinya memutuskan untuk mencoba petualangan baru di Italia. Zoet bergabung Spezia dengan biaya transfer 1,5 juta euro atau Rp28 miliar.
Zoet tidak menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Spezia. Selama 4 musim berkostum Spezia, pemain berusia 34 tahun ini hanya bermain dalam 49 pertandingan di semua ajang. Pada musim panas 2024, Zoet kembali ke Belanda dengan memperkuat AZ Alkmaar.
Nama-nama di atas merupakan pemain sepak bola terakhir yang dijual PSV Eindhoven ke klub Italia. Tidak semua dari mereka mampu tampil maksimal. Pasalnya, Belanda dan Italia memiliki atmosfer kompetisi yang berbeda.