Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rasisme Masih Ada di Premier League, Terjadi di Markas Liverpool

potret tribun Anfield, markas Liverpool (unsplash.com/@nathan_wong)
potret tribun Anfield, markas Liverpool (unsplash.com/@nathan_wong)
Intinya sih...
  • Laga sempat terhenti beberapa menit karena tindakan rasisme fans Liverpool terhadap pemain Bournemouth, Antoine Semenyo.
  • Premier League akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden rasisme ini dan menegaskan bahwa rasisme tidak memiliki tempat di liga maupun masyarakat.
  • Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyayangkan insiden rasisme ini dan menegaskan bahwa rasisme tak boleh ada di sepak bola, apalagi di markas Liverpool sendiri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Rasisme ternyata masih ada di Premier League. Kali ini, hal itu dialami oleh pemain Bournemouth, Antoine Semenyo, dalam laga perdana musim 2025/26 lawan Liverpool, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB.

Kasus rasisme itu terungkap lewat pernyataan resmi Premier League. Mereka menyebut, ada tindakan rasisme yang dilakukan fans Liverpool kepada Semenyo, tepatnya saat babak pertama laga.

1. Laga sempat terhenti beberapa menit

Masih berdasarkan pernyataan resmi Premier League, buah dari tindakan rasisme kepada Semenyo ini, laga sempat terhenti beberapa menit. Hal itu sesuai dengan protokol Premier League mengenai tindakan anti-diskriminasi.

"Ada laporan mengenai tindakan rasisme dari fans di Anfield, dialamtkan kepada pemain Bournemouth, Antoine Semenyo pada babak pertama. Hal itu membuat laga sempat terhenti beberapa menit," ujar pernyataan resmi itu.

2. Premier League akan investigasi kejadian ini

Dalam pernyataan resminya, Premier League mengaku akan melakukan investigasi atas insiden ini. Mereka kembali menegaskan, rasisme tidak memiliki tempat di laga-laga Premier League, pun di masyarakat.

"Insiden (rasisme) di Anfield ini akan kami investigasi secara menyeluruh. Kami bersama pemain dan klub, dalam hal ini Semenyo dan Bournnemouth. Tak ada tempat untuk rasisme," cuit pernyataan resmi mereka.

3. Arne Slot menyayangkan tindakan ini

Pelatih Liverpool, Arne Slot, menyayangkan terjadinya insiden rasisme ini. Apalagi, ternyata insiden ini terjadi di Anfield yang notabene adalah markas Liverpool.

"Kami tak ingin hal-hal macam ini terjadi (rasisme), dan tentu kami tak ingin ini terjadi di Anfield, dilakukan oleh fans Liverpool. Rasisme tak boleh ada di sepak bola," ujar Slot, dilansir 'Sky Sports'.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us