Vanenburg Siap Tanamkan Mental Juara di Timnas Indonesia U-23

- Vanenburg memamerkan ragam gelar yang didapat, termasuk Liga Champions dan Euro.
- Vanenburg tak pernah berpikir kalah ketika melakoni turnamen, pikiran kalah dianggap tidak normal.
- Keinginan Vanenburg selaras dengan target juara Piala AFF U-23 2025 yang juga diharapkan oleh PSSI.
Jakarta, IDN Times - Semasa jadi pemain, pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg akrab dengan gelar. Ketika berseragam Ajax dan PSV, gelar liga sampai gelar Liga Champions sukses dia dapat.
Bersama Ronald Koeman, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten, Vanenburg juga jadi bagian skuad Belanda yang menjuarai Euro 1988. Sering dapat gelar, mental juara pun sudah tertanam dalam dirinya.
Nah, mental juara inilah yang coba Vanenburg tanamkan ke skuad Timnas Indonesia U-23. Dia tak mau, Pasukan Garuda Muda jadi tim yang akrab dengan kekalahan.
1. Memamerkan ragam gelar yang didapat

Ditemui para jurnalis di Stadion Madya, Senin (23/6/2025), Vanenburg memamerkan ragam gelar yang dia dapat selama jadi pemain. Dia juga menyebut gelar Liga Champions dan Euro.
"Saya itu peraih gelar Liga Champions, dan saya juga peraih gelar Euro. Jadi, dalam setiap turnamen yang saya ikuti, target saya adalah selalu menang," ujar Vanenburg.
2. Tak pernah berpikir kalah ketika melakoni turnamen

Vanenburg mengungkapkan, ketika memasuki sebuah turnamen, tak pernah terpikir dalam benaknya untuk kalah. Menurutnya, pikiran kalah itu adalah sesuatu yang tidak normal.
"Saya tak pernah memulai musim dengan pemikiran, bahwa saya akan kalah. Itu tidak normal. Memang, akhir perjalanan tak ada yang tahu, tetapi filosofi saya, saya ingin menang di setiap laga," kata Vanenburg.
3. Selaras dengan target juara di Piala AFF U-23 2025

Keinginan Vanenburg terkait mental juara ini selaras dengan apa yang PSSI harapkan kepada Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025. Federasi menargetkan Pasukan Garuda Muda memenangi ajang ini.
Apalagi, Timnas Indonesia U-23 juga sempat juara Piala AFF U-23 pada 2019, usai mengalahkan Thailand di final. Jadi, keinginan Vanenburg dan federasi, khusus di ajang ini, saling bertemu satu sama lain.