Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Soal Suporter Tandang, I.League Tunggu Izin Kepolisian dan PSSI

Suporter Persija, Jakmania menyalakan flare dan membuat duel timnya lawan Malut United di laga terakhir Liga 1 2024/25 dihentikan. (IDN Times/Tino)
Suporter Persija, Jakmania menyalakan flare dan membuat duel timnya lawan Malut United di laga terakhir Liga 1 2024/25 dihentikan. (IDN Times/Tino)
Intinya sih...
  • I.League menunggu izin kepolisian untuk kehadiran suporter tandang pada Super League 2025/26.
  • Syarat-syarat telah disepakati antara I.League dan kepolisian, dengan pertandingan berstatus risiko rendah diizinkan datang.
  • PSSI juga harus memberikan persetujuan agar suporter tandang bisa hadir, demi sinkronisasi transformasi dengan FIFA.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Roda kompetisi Super League musim 2025/26 akan berputar pada 8 Agustus mendatang. Namun, I.League atau sebelumnya PT Liga Indonesia Baru, belum bisa memastikan apakah suporter tandang bisa datang atau tidak.

Larangan suporter tim tamu datang ke stadion masih belum diperbolehkan hingga musim 2024/25, sejak pecahnya Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa pada Oktober 2022.

1. Masih menunggu izin kepolisian

ee66fb48-582f-45eb-b8ab-4c14b071753c.jpg
Dirut I.League, Ferry Paulus dalam peluncuran Super League 2025/26, Minggu (3/8/2025). (IDN Times/Tino).

Menyoal boleh atau tidaknya suporter tandang, I.League masih menunggu keputusan kepolisian. Direktur Utama I.League, Ferry Paulus berjanji keputusan itu akan disiarkan paling lambat Selasa (5/8/2025).

"Kami lagi finalisasi, terutama untuk sinkronisasi kepada pihak kepolisian. Mungkin dalam 1-2 hari ke depan akan ada keputusan, proposal yang kami sampaikan kepada pihak kepolisian," kata Ferry dalam peluncuran Super League 2025/26 di Jakarta, Minggu (3/8/2025).

2. Berpotensi diperbolehkan, tetapi...

Suporter sepak bola.jpg
ilustrasi suporter sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Ferry memberikan lampu hijau suporter tandang bisa hadir di Super League 2025/26. Namun, ada syarat yang disepakati antara I.League dan kepolisian. Pertandingan dengan rivalitas tinggi macam Persija kontra Persib Bandung tidak diperbolehkan, sedangkan pertandingan yang berstatus risiko rendah diizinkan datang.

"Iya. Jadi memang ada tiga kategori. Yang betul-betul rivalitas, tadi seperti saya bilang, itu pasti tidak diizinkan. Karena memang dikunci juga dari FIFA. Yang kedua, yang semi. Ini kan ada juga yang resistensi kemarin seperti Persis Solo, kemudian lawan PSIM. Nah, itu masih dalam daftar barangkali lampu kuning. Nah, ketiga ini betul-betul yang gak ada rivalitas," ucap Ferry.

3. PSSI juga harus beri izin

2b2ab8a4-7bab-4e1a-8bd5-cdf6fa7a7258.jpg
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (IDN Times/Tino).

I.League bukan hanya menunggu izin dari kepolisian. Sebab, demi suporter tandang bisa hadir, PSSI juga harus memberikan persetujuan dan diharapkan segera menemui titik terang.

"Tapi yang pasti, bukan hanya dari pihak kepolisian, PSSI sebagai regulator juga harus memberikan persetujuannya, kaitannya dengan sinkronisasi transformasi dengan FIFA. Ya, harapannya sih ada titik terang. Tapi kira-kira gambaran tentang suporter tamu seperti itu," ujar Ferry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us