7 Detail yang Sudah Dikonfirmasi dari Ghost of Yotei

- Eksplorasi dunia yang lebih bebas
- Mendirikan kemah di malam hari untuk bertemu sekutu
- Pilihan senjata lebih beragam
Sony akhirnya menggelar State of Play khusus Ghost of Yotei yang membahas secara mendalam salah satu game paling dinantikan di tahun 2025 ini. Dikembangkan oleh Sucker Punch selama hampir lima tahun, game ini menjadi penerus Ghost of Tsushima dengan banyak elemen familiar. Akan tetapi, Ghost of Yotei juga tetap menghadirkan banyak peningkatan, termasuk kebebasan eksplorasi yang lebih luas, gameplay yang lebih nyaman tanpa aktivitas repetitif khas game open-world, kustomisasi karakter yang mendalam dan cerita yang disajikan secara sinematik. Berikut 7 detail yang telah dikonfirmasi dari Ghost of Yotei.
1. Eksplorasi dunia yang lebih bebas
Ghost of Yotei mengadopsi gaya eksplorasi khas Ghost of Tsushima dengan memperluas fitur navigasi tanpa mini-map. Pemain bisa mengikuti arah angin, hewan, petunjuk seperti papan pesan atau rumor, serta menggunakan teropong untuk mencari lokasi menarik di wilayah Ezo. Sucker Punch selaku developer mengatakan bahwa game ini tidak memaksa pemain mengejar misi tertentu, sehingga pemain bisa menyelesaikan misi utama maupun sampingan dengan bebas sesuai urutan yang diinginkan. Kemungkinan besar tidak ada area yang terkunci seperti di Ghost of Tsushima, kecuali di beberapa lokasi khusus untuk misi.
2. Mendirikan kemah di malam hari untuk bertemu sekutu

Salah satu fitur baru di Ghost of Yotei adalah pemain bisa mendirikan kemah di alam liar, mirip seperti yang ada di Red Dead Redemption 2. Disitu, pemain bisa bermain musik, memasak, beristirahat hingga bertemu NPC dan sekutu. Sucker Punch menjelaskan jika sistem ini menghilangkan keharusan bolak-balik fast travel untuk belanja, upgrade senjata atau menyelesaikan misi sampingan. Kini, NPC, pedagang dan pandai besi bisa datang langsung ke pemain ketika dibutuhkan. Namun, seperti yang terlihat di trailer, ada kemungkinan jika Atsu bisa disergap pemburu bayaran ketika berkemah, karena statusnya sebagai buronan di Edo.
3. Pilihan senjata lebih beragam
Di Ghost of Tsushima, Jin Sakai hanya menggunakan katana untuk pertarungan jarak dekat. Namun di Ghost of Yotei, sistem combat-nya diperluas secara signifikan. Sebagai Atsu, pemain kini bisa menggunakan lima senjata melee yaitu katana, tombak, kusarigama, pedang odachi, dan pedang ganda. Lalu ada pula senjata jarak jauh seperti busur dan senapan. Meski inti sistem combat-nya masih dipertahankan, tiap senjata memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri sehingga pemain didorong untuk sering berganti senjata di tengah pertempuran demi bisa mengalahkan musuh secara efektif..
4. Kustomisasi mendalam untuk senjata dan armor
Di Ghost of Yotei, fitur kustomisasi senjata dan armor semakin ditingkatkan, dengan desain armor yang lebih bervariasi dan tampilan senjata Atsu yang tampak menakjubkan. Dalam State of Play yang khusus membahas Ghost of Yotei, Sucker Punch memamerkan berbagai armor dan senjata yang bisa diperoleh pemain. Belum dijelaskan secara resmi bagaimana pemain akan bisa mendapatkan armor atau senjata tersebut, namun kemungkinan besar sistemnya akan mirip dengan Ghost of Tsushima di mana pemain bisa menemukannya di berbagai lokasi di dunianya atau membelinya dari pedagang.
5. Photo Mode yang detail
Kebanyakan game AAA baru memberikan fitur Photo Mode setelah game diluncurkan, namun Ghost of Yotei tidak termasuk kedalam game AAA seperti itu. Sucker Punch mengonfirmasi bahwa fitur Photo Mode akan langsung tersedia ketika game ini dirilis. Hal ini sangat penting, mengingat dulunya, fitur serupa menjadi salah satu fitur favorit di Ghost of Tsushima. Dengan peningkatan visual di Ghost of Yotei, pemain dipastikan akan menghabiskan banyak waktu mengabadikan keindahan lanskap Jepang dan momen pertarungan yang menegangkan, untuk kemudian membagikannya ke sesama pemain.
6. Tambahan mode permainan yang unik

Mode visual hitam-putih yang terinspirasi dari sutradara legendaris yaitu Akira Kurosawa kembali hadir di Ghost of Yotei, bersama dengan beberapa mode baru yang terinspirasi dari sutradara Jepang terkenal lainnya. Miike Mode (Takashi Miike) menawarkan sudut pandang kamera lebih dekat ketika bertarung dengan efek darah dan lumpur yang lebih intens, sementara Watanabe Mode (Shin'ichirō Watanabe) membawa musik lo-fi ketika bertarung maupun menjelajahi Ezo. Setiap mode juga dilengkapi opsi tingkat kesulitan, sehingga pemain bisa menyesuaikan apakah mereka ingin bermain santai maupun menantang.
7. Pengisi suara berbahasa Jepang
Bermain Ghost of Yotei akan terasa kurang imersif tanpa pengisi suara berbahasa Jepang dan untungnya Sucker Punch telah mengonfirmasi bahwa game ini akan hadir dengan dubbing bahasa Inggris dan Jepang, lengkap dengan sinkronisasi bibir dan subtitle dalam berbagai bahasa. Dalam versi dubbing Jepang, pengisi suara Atsu adalah Ai Fairouz yang mengisi suara di berbagai anime. Sementara versi dubbing Inggris-nya, pengisi suara Atsu adalah Erika Ishii yang juga pernah mengisi suara di Fortnite, Mortal Kombat 1, Dragon Age: The Veilguard, Deathloop, Apex Legends, Marvel's Avengers hingga Cyberpunk 2077.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa detail yang telah dikonfirmasi dari Ghost of Yotei. Ghost of Yotei sendiri rencananya akan dirilis pada 2 Oktober 2025 secara eksklusif untuk PS5. Apakah kamu menantikan game ini?