Padahal Sangat Ditunggu, Ini 7 Game Paling Ambisius yang Batal Dibuat

- Death of Rose, game horor ambisius yang dibatalkan karena developer merasa tidak mampu mewujudkan visinya sepenuhnya.
- Shadow of the Eternals, penerus spiritual dari Eternal Darkness yang ditunda pengembangannya setelah dua kampanye Kickstarter-nya gagal.
- The Lord of the Rings: The White Council, game open-world berhenti dikembangkan pada tahun 2007 dan kini hanya tinggal kenangan.
Setiap pemain pasti memiliki setidaknya satu game impian yang sayangnya batal dirilis dan terus menghantui pikiran mereka. Beberapa game seperti sekuel Bully, hanya meninggalkan rumor dan harapan selama bertahun-tahun, sementara yang lain nyaris selesai namun gagal di akhir tahap pengembangan. Entah karena perbedaan visi, masalah dana atau tutupnya developer, selalu ada alasan besar mengapa beberapa game ambisius tidak pernah benar-benar dirilis. Berikut 7 di antaranya.
1. Death of Rose
Death of Rose merupakan game horor ambisius yang pengembangannya sayangnya dibatalkan. Game ini awalnya menjanjikan pengalaman horor yang unik dengan nuansa aneh dan satir. Pemain akan berperan sebagai Scott, seorang pemuda yang menyelidiki desas-desus tentang sekolah kosong yang diduga menjadi tempat pemujaan sekte setan. Bersama rekannya yang membantunya lewat walkie-talkie, Scott akan menghadapi puzzle kompleks dan musuh yang menyeramkan. Namun, Artur Laczkowski selaku developer memutuskan untuk membatalkan game ini karena merasa tidak mampu mewujudkan visinya sepenuhnya.
2. Shadow of the Eternals
Sebagai penerus spiritual dari Eternal Darkness: Sanity's Requiem yang dikenal dengan sistem "sanity" yang inovatif, Shadow of the Eternals sempat sangat dinantikan oleh para pemain. Game ini rencananya akan dikembangkan oleh Precursor Games dan kembali mengangkat kisah misteri mengenai sebuah kitab kuno, disamping menampilkan tokoh-tokoh sejarah terkenal seperti Countess Elizabeth Bathory yang dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin. Namun, tanpa dukungan besar dari Nintendo, pengembangan game ini akhirnya ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan pada tahun 2013 setelah dua kampanye Kickstarter-nya gagal.
3. The Lord of the Rings: The White Council
Dari sekian banyak dunia fantasi yang pernah diciptakan, mungkin tidak ada yang lebih layak mendapatkan game open-world yang mendalam selain The Lord of The Rings. Salah satu game ambisius yang sempat dikembangkan adalah The Lord of The Rings: The White Council, yang rencananya akan menawarkan pengalaman menjelajahi dunia karangan J.R.R. Tolkien dan menjalin aliansi dengan kelompok terhormat, White Council. Sayangnya, game ini yang ditangani oleh EA Redwood Shores ini berhenti dikembangkan pada tahun 2007 dan kini hanya tinggal kenangan.
4. Scalebound
Scalebound pada awalnya merupakan proyek impian PlatinumGames sebelum mereka menciptakan Bayonetta. Game open-world ini mulai dikembangkan pada tahun 2013 dan menjanjikan petualangan epik nan indah sembari menunggangi naga raksasa. Di game ini, pemain akan berperan sebagai Drew, pemuda dari dunia modern yang karena suatu alasan, terlempar ke dunia sihir berbahaya bernama Draconis. Game ini dibatalkan pada tahun 2017 akibat perbedaan visi kreatif, namun PlatinumGames mengatakan bahwa mereka sangat tertarik untuk kembali mengerjakan game ini jika diberi kesempatan.
5. Alice: Asylum
Alice: Asylum sebagai game ketiga dari trilogi Alice karya American McGee sebenarnya tidak pernah mendapat lampu hijau meski sang kreator berjuang keras untuk mewujudkannya. Padahal, concept art-nya menunjukkan betapa besarnya antusiasme Spicy Horse selaku developer dalam menggarap game ini. Di Alice: Asylum sendiri, Alice diceritakan kembali ke Wonderland bersama boneka kelinci kesayangannya untuk melawan sisi gelap dari dirinya, menjelajahi mimpi buruk musuh-musuhnya, sebelum akhirnya mendirikan panti asuhan sebagai penghormatan untuk keluarganya yang telah tiada dan mendapat kebahagiaan.
6. Star Wars: Battlefront 3
Penggemar franchise film Star Wars pasti sudah sering dikecewakan dengan banyaknya game Star Wars yang tampak menjanjikan namun dibatalkan. Dua diantaranya yang paling terkenal adalah Star Wars 1313 dan Star Wars: Battlefront 3. Kedua game ini dihentikan pengembangannya setelah Disney mengakuisisi Lucasfilm, yang membuat para pemain akhirnya kehilangan kesempatan untuk menikmati game Star Wars yang begitu ambisius. Untungnya, kecintaan pemain terhadap franchise Star Wars tetap kuat dan terus hidup lewat seri Battlefront versi reboot dan beberapa game spin-off.
7. Silent Hills
Pada tahun 2014, sebuah game singkat yang misterius berjudul P.T. tiba-tiba muncul dan langsung mencuri perhatian berkat elemen horor psikologis yang mencekam. Setelah menyelesaikan game tersebut, pemain akhirnya tahu bahwa P.T. merupakan ‘Playable Teaser’ untuk Silent Hills garapan Konami. Game ini rencananya akan melibatkan tiga nama besar yaitu Hideo Kojima, Guillermo del Toro, dan Norman Reedus. Sayangnya, game ini dibatalkan pasca Kojima keluar dari Konami pada tahun 2015, namun ketiga nama besar itu kemudian bekerja sama kembali di Death Stranding.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game ambisius yang batal dibuat. Dari 7 game di atas, mana yang menurutmu paling layak untuk dihidupkan kembali?