7 Game Superhero DC yang Sayangnya Berakhir Dibatalkan

- Game Wonder Woman garapan Monolith Productions dibatalkan karena kegagalan Suicide Squad: Kill the Justice League.
- Warner Bros. Montreal membatalkan game The Flash karena buruknya performa film The Flash di tahun 2023.
- DC pernah merencanakan film Justice League: Mortal yang akan disutradarai oleh George Miller pada akhir tahun 2000-an, namun proyek tersebut akhirnya dibatalkan karena berbagai masalah produksi.
Sebagai salah satu perusahaan komik terbesar di dunia, DC Comics dikenal sebagai penerbit di balik karakter superhero ikonik seperti Superman, Batman, Wonder Woman dan The Flash. Namun dari sekian banyak karakter di semesta DC, hanya Batman yang benar-benar punya nasib baik di industri gaming. Sejumlah proyek game AAA yang menampilkan superhero seperti Flash, Wonder Woman hingga Superman sebenarnya sempat direncanakan, namun akhirnya dibatalkan karena berbagai alasan. Berikut beberapa di antaranya.
1. Wonder Woman – Monolith Productions
Game Wonder Woman garapan Monolith Productions sempat diumumkan pada tahun 2021 dan dikabarkan akan membawa fitur menarik berupa sistem Nemesis seperti yang ada di Shadow of Mordor dan Shadow of War. Game ini direncanakan bakal mengusung konsep open-world dengan Diana Prince sebagai protagonis utama. Namun setelah tiga tahun tanpa kabar, pada Februari 2025, Warner Bros. Games mengumumkan pembatalan game ini sekaligus penutupan Monolith Productions. Kegagalan Suicide Squad: Kill the Justice League dan kabar bahwa game ini akan mengusung elemen live-service disinyalir menjadi alasan utama pembatalannya.
2. The Flash – Warner Bros. Montreal
Seperti halnya Wonder Woman, The Flash juga menjadi salah satu superhero DC paling populer yang belum pernah mendapat game sendiri, meski beberapa kali hampir terjadi. Pada Februari 2025, terungkap bahwa Warner Bros. Games membatalkan game The Flash garapan WB Montreal (developer dibalik Gotham Knights) karena buruknya performa film The Flash di tahun 2023. Meski tidak ada banyak detail yang diketahui, The Flash digambarkan sebagai game AAA modern dengan gameplay cepat ala game Sonic. Setelah game ini dibatalkan, WB Montreal dikabarkan membantu Monolith Productions mengerjakan game Wonder Woman.
3. Justice League: Mortal – Double Helix Games
DC pernah merencanakan film Justice League: Mortal yang akan disutradarai oleh George Miller pada akhir tahun 2000-an, namun proyek tersebut akhirnya dibatalkan karena berbagai masalah produksi. Menariknya sebelum filmnya rampung, sebuah game dengan judul yang sama sudah lebih dulu dikembangkan oleh Double Helix Games. Game ini dirancang sebagai game aksi beat 'em up dengan karakter seperti Batman, Superman, Wonder Woman dan Green Lantern, dengan pertarungan melawan villain ikonik seperti Reverse Flash dan Sinestro. Meski pengembangannya sempat dilanjutkan meski filmnya batal, pada akhirnya, game ini ikut dibatalkan.
4. The Flash – Bottlerocket Entertainment
The Flash tampaknya belum terlalu beruntung di industri gaming karena ternyata, ada game The Flash lain diluar game garapan WB Montreal yang juga dibatalkan. Pada tahun 2008, Bottlerocket Entertainment sempat mengembangkan game The Flash untuk PS3 dan Xbox 360, yang rencananya akan diterbitkan oleh Brash Entertainment. Game ini tampak menjanjikan dengan konsep open-world dan sistem combat dinamis yang memanfaatkan kecepatan super yang dimiliki Flash. Sayangnya, game ini dibatalkan ketika Brash Entertainment bangkrut pada November 2008 dan cuplikan gambar serta video dari game ini bocor ke internet.
5. Superman: Blue Steel – Factor 5
Superman sebenarnya sangat membutuhkan game AAA berkualitas tinggi namun sampai detik ini, masih belum ada satu pun game Superman yang benar-benar memuaskan. Salah satu upaya paling menjanjikan sempat datang dari Superman: Blue Steel garapan Factor 5, developer di balik Star Wars: Rogue Squadron. Game ini rencananya akan menjadi game aksi third-person dengan fokus pada pertarungan di udara, serangan mematikan dan dunia yang bisa dihancurkan. Sama seperti The Flash buatan Bottlerocket Entertainment, game ini juga dibatalkan setelah Brash Entertainment bangkrut dan tak lama kemudian, Factor 5 juga ikut ditutup.
6. Batman: Gotham by Gaslight – Day 1 Studios
Sang Caped Crusader atau Batman pernah hampir mendapatkan game berjudul Batman: Gotham By Gaslight garapan Day 1 Studios yang mengadaptasi komik Elseworlds pertama DC. Game ini rencananya akan mengusung latar era Victoria di Inggris dengan nuansa gelap, desain karakter Batman yang sangat detail, fitur slow-motion dan berbagai gadget dari era Victoria. Sayangnya meski konsepnya unik dan menjanjikan, game ini dibatalkan karena THQ gagal mendapatkan lisensi Batman dari Warner Bros. Pengembangan Batman: Arkham Asylum disaat yang bersamaan juga diduga menjadi alasan lain mengapa game ini dibatalkan.
7. Batman: The Dark Knight – Pandemic Studios
Tidak banyak yang tahu jika film The Dark Knight karya Christopher Nolan sempat mendapatkan game adapatasi yang dikerjakan oleh Pandemic Studios. Awalnya game ini tidak akan mengadaptasi filmnya, namun EA memaksa Pandemic untuk mengubahnya agar sesuai dengan film The Dark Knight dan merilisnya sebelum lisensi Batman mereka habis di Desember 2008. Dibangun menggunakan game engine yang sama dengan The Saboteur, game ini terlihat menjanjikan namun sayangnya berujung dibatalkan karena berbagai masalah teknis dan keputusan manajemen yang buruk.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game superhero DC yang sayangnya berakhir dibatalkan. Dari 7 game di atas, mana yang menurutmu layak diberi kesempatan untuk dikembangkan lagi?