6 Trio Mid Paling Ikonik di MSC x EWC 2025, Chemistry Kuat!
- Sekysss - Yums - Stormie (Selangor Red Giants): Trio agresif dengan ritme permainan sulit dipatahkan.
- KarlTzy - Jaypee - Sanji (Team Liquid PH): Bermain seperti satu entitas dengan game sense tajam.
- Rinz - Idok - Sutsujin (RRQ Hoshi): Kejutan manis dari tim Indonesia dengan koordinasi cepat.
Ajang MSC x EWC 2025 di Riyadh, Arab Saudi, menjadi medan pertarungan paling elite bagi para tim Mobile Legends terbaik dunia. Di antara berbagai elemen strategi yang terlihat selama turnamen, satu aspek yang benar-benar menonjol adalah kerja sama di jalur tengah trio mid yang terdiri dari jungler, midlaner, dan roamer. Trio ini memainkan peran krusial dalam menentukan tempo permainan, kontrol map, hingga keberhasilan dalam teamfight, membuat sinergi antar ketiganya jadi perhatian penting bagi fans maupun analis.
Beberapa tim tampil luar biasa bukan hanya karena individual skill, tapi karena chemistry tiga pemain ini benar-benar solid, bahkan dalam tekanan tertinggi. Tanpa perlu banyak komunikasi verbal, mereka bisa melakukan setup, eksekusi, hingga disengage secara otomatis dan kompak. Keenam trio mid paling ikonik di MSC x EWC 2025 di bawah ini adalah contoh sempurna bagaimana kerja sama, pengalaman, dan insting bisa menyatu dalam komposisi yang mematikan. Hal tersebut bakal membuat lawan frustasi saat berhadapan dengan mereka!
1. Sekysss, Yums, dan Stormie (Selangor Red Giants)
Trio asal Malaysia ini jadi kunci utama permainan agresif Selangor Red Giants, dengan Sekysss yang punya gaya jungling efisien dan tajam, Stormie sebagai midlaner fleksibel yang sering jadi pengalih perhatian, serta Yums yang selalu hadir di waktu krusial dengan zoning dan cover sempurna, kombinasi ini sukses menciptakan ritme permainan yang sulit dipatahkan oleh lawan-lawan mereka, bahkan saat menghadapi tim papan atas seperti Liquid PH atau RRQ Hoshi.
2. KarlTzy, Jaypee, dan Sanji (Team Liquid PH)
Team Liquid PH tetap jadi salah satu favorit juara berkat trio ini, dengan KarlTzy yang tetap tampil mematikan dan penuh perhitungan di jungle, Jaypee sebagai roamer veteran yang tahu kapan harus all-in dan kapan harus save resource, dan Sanji sebagai sosok midlaner dengan game sense tajam serta hero pool yang luas mereka bertiga bermain seperti satu entitas yang selalu tahu timing terbaik untuk kontes objektif maupun menghindari perang yang tak menguntungkan.
3. Rinz, Idok, dan Sutsujin (RRQ Hoshi)
Trio ini adalah contoh kejutan manis dari tim Indonesia, karena meskipun Rinz dan Idok terbilang baru masuk pro scene, mereka mampu mengimbangi bahkan mendominasi lawan-lawan kuat berkat koordinasi cepat bersama Sutsujin, di mana keputusan high-risk seperti dive tower, setup Lord, atau split push kerap dieksekusi dengan tingkat keberhasilan tinggi, menunjukkan bahwa chemistry bukan cuma soal lama bareng tapi seberapa cepat bisa memahami pergerakan satu sama lain.
4. Kiboy, Sanz, dan Kairi (ONIC Esports)
Trio andalan ONIC ini sudah teruji di berbagai level kompetisi internasional, dan mereka kembali menunjukkan dominasi di MSC x EWC 2025 lewat permainan kompak, disiplin, tapi tetap kreatif. Kairi dengan mobilitas dan objektif kontrol luar biasa, Sanz dengan penguasaan tempo dan poke damage konsisten, serta Kiboy yang tak pernah takut membuka map atau memulai war dengan risiko tinggi, semuanya bergerak seolah sudah satu pikiran bahkan di situasi chaotic sekalipun.
5. Brusko, Super Frince, dan Kingkong (ONIC PH)
Sebagai trio muda penuh potensi, mereka tampil eksplosif dengan gaya main super agresif yang sering memaksa lawan bermain dalam tempo cepat. Brusko punya inisiasi gila-gilaan yang bikin core lawan susah bernapas, Kingkong kerap hadir di lane mana pun dalam hitungan detik, dan Super Frince punya kontrol spell yang luar biasa akurat, membuat mereka bisa snowballing bahkan dari skenario early game yang sempit sekalipun.
6. EyyMal, Izanami, dan iVann (HomeBois)
Trio ini adalah bukti bahwa underdog pun bisa bersinar jika chemistry dan decision-making mereka kuat. EyyMal tampil cermat dan penuh kalkulasi di jungle, Izanami sebagai roamer selalu mampu membaca map dan memutus rotasi musuh, sedangkan iVann di mid memberi tekanan dengan burst tinggi maupun sustain, ketiganya bermain seperti unit kompak yang tak silau oleh nama besar lawan dan justru berkembang setiap kali masuk fase mid hingga late game.
Trio mid paling ikonik di MSC x EWC 2025 menunjukkan bahwa lane tengah bukan cuma soal rotasi cepat atau ganking, tapi juga bagaimana membentuk ritme permainan, mematahkan strategi lawan, dan memastikan transisi antar fase berjalan mulus. Di balik highlight individu yang sering viral di media sosial, selalu ada peran trio mid yang jadi fondasi sebenarnya dari keberhasilan tim di MSC x EWC 2025. Dari enam trio itu, kamu paling ngefans sama yang mana?
