Kenapa Hasil Kamera Ultrawide Distorsi? Ini Penjelasannya

- Kamera ultrawide adalah lensa kamera dengan sudut pandang luas tapi rentan distorsi seperti barrel, pincushion, dan perspective distortion.
- Distorsi bisa diminimalkan dengan mode koreksi otomatis, posisi subjek di tengah, menjaga jarak, dan editing aplikasi.
- Kelebihan ultrawide ada pada cakupan luas dan efek dramatis, sedangkan kekurangannya adalah distorsi dan performa kurang optimal di low light.
Kalau kamu pernah memotret pakai kamera ultrawide, mungkin menyadari bentuk objek di tepi foto terlihat agak melengkung atau aneh. Fenomena ini disebut distorsi, dan ternyata ini bukan tanda kameramu rusak. Distorsi adalah efek optik yang wajar pada lensa lebar, termasuk ultrawide.
Buat yang baru mengenal istilah ultrawide, penting memahami kenapa hasil kamera ultrawide distorsi dan bagaimana cara meminimalkannya. Selain membuat foto lebih baik, kamu juga bisa lebih paham memilih HP dengan kamera ultrawide termurah yang punya kualitas pemrosesan gambar optimal.
Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya!
Apa itu kamera ultrawide?
Kamera ultrawide adalah jenis lensa dengan sudut pandang sangat lebar, biasanya di kisaran 110° hingga 130°. Tujuannya adalah menangkap area yang lebih luas dalam satu bidikan, sehingga cocok untuk foto pemandangan atau foto grup.
Secara teknis, kamera ultrawide menggunakan panjang fokus (focal length) yang lebih pendek dibanding lensa standar. Pada HP, kamera ultrawide biasanya setara dengan 13mm–18mm di kamera full-frame. Semakin pendek focal length, semakin luas area yang bisa ditangkap.
Bedanya dengan kamera wide biasa terletak pada cakupan bidang pandang. Lensa wide bisa memotret lebih lebar dari lensa standar, tapi tidak selebar ultrawide. Hasilnya, kamera ultrawide memungkinkan kamu memotret dalam ruang sempit tanpa harus mundur jauh.
Selain itu, kamera ultrawide sering dilengkapi fitur koreksi distorsi otomatis. Namun, kemampuan ini berbeda-beda tergantung merek dan tipe HP. Jadi, tidak semua ultrawide memberi hasil sempurna tanpa efek melengkung di tepi foto.
Kenapa hasil kamera ultrawide distorsi?

Distorsi pada kamera ultrawide terjadi karena karakteristik optik lensa itu sendiri. Saat lensa menangkap cahaya dari sudut yang sangat lebar, cahaya dari tepi bidang pandang harus “dibengkokkan” agar muat di sensor kamera. Proses pembelokan ini mengubah bentuk objek di foto, terutama di bagian pinggir.
Secara sederhana, bayangkan kamu memproyeksikan permukaan bola ke bidang datar. Akan ada bagian yang meregang atau menyusut supaya seluruh gambar bisa masuk. Inilah yang membuat garis lurus terlihat melengkung, atau bentuk wajah di tepi foto menjadi tidak proporsional.
Faktor lain yang memengaruhi adalah desain optik dan kualitas lensa. Lensa ultrawide pada kamera profesional biasanya memiliki elemen optik tambahan untuk mengurangi distorsi.
Namun, di HP, ukuran dan biaya produksi membuat koreksi optik harus dibantu dengan pemrosesan software. Jika software koreksi kurang optimal, efek distorsi akan lebih terlihat.
Selain itu, jarak pengambilan gambar juga berperan. Semakin dekat kamu memotret objek dengan ultrawide, semakin dramatis distorsinya. Makanya, foto close-up wajah dengan ultrawide sering terlihat lucu karena hidung terlihat besar sementara telinga mengecil.
Jenis-jenis distorsi pada kamera ultrawide
Walaupun terlihat mirip, distorsi ultrawide sebenarnya terbagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing punya ciri khas dan penyebab yang berbeda. Berikut jenis-jenis distorsinya:
Barrel Distortion
Barrel distortion adalah jenis distorsi yang membuat garis lurus di pinggir foto terlihat melengkung ke luar, seperti bentuk laras atau tong. Efek ini umum terjadi pada lensa ultrawide karena cahaya di tepi lensa harus ditekuk lebih banyak.
Biasanya, barrel distortion paling terlihat saat memotret bangunan. Garis atap atau pinggir tembok akan tampak cembung keluar. Beberapa HP modern sudah memiliki fitur koreksi otomatis yang menghilangkan efek ini, tapi sering kali sedikit sisa lengkungan masih terlihat.
Pincushion Distortion
Kebalikan dari barrel distortion, pincushion distortion membuat garis lurus di pinggir foto melengkung ke dalam. Efek ini lebih jarang terjadi di ultrawide, tapi bisa muncul pada lensa zoom atau kombinasi koreksi software yang berlebihan.
Pada foto dengan pincushion distortion, bidang yang seharusnya datar justru tampak seperti ditarik ke tengah. Jika dipakai memotret pola simetris, hasilnya bisa terlihat janggal dan kurang alami.
Perspective Distortion
Perspective distortion terjadi saat perbedaan jarak antara kamera dan objek membuat proporsi terlihat tidak wajar. Pada kamera ultrawide, objek yang dekat dengan lensa akan tampak sangat besar, sementara yang jauh akan terlihat lebih kecil dari seharusnya.
Jenis distorsi ini sering dimanfaatkan secara kreatif oleh fotografer untuk memberikan efek dramatis. Misalnya, memotret papan selancar dari dekat agar terlihat lebih besar dengan latar pantai yang luas. Namun, untuk foto potret, efek ini bisa membuat wajah jadi aneh jika sudut pengambilannya kurang tepat.
Apakah distorsi pada ultrawide bisa diperbaiki?
Setelah tahu kenapa hasil kamera ultrawide distorsi, ketahui apakah distorsi bisa diperbaiki atau tidak. Kabar baiknya, distorsi dari kamera ultrawide bisa diminimalkan, baik dengan teknik pemotretan maupun bantuan teknologi.
Banyak HP sekarang sudah menyertakan lens correction otomatis di aplikasi kamera bawaan. Fitur ini memproses gambar secara digital untuk meluruskan garis yang melengkung.
Kalau hasil bawaan kamera masih kurang memuaskan, kamu bisa menggunakan aplikasi editing seperti Adobe Lightroom, Snapseed, atau Photoshop Express. Aplikasi ini punya fitur lens profile correction yang secara khusus disesuaikan dengan model lensa tertentu.
Selain software, teknik pengambilan gambar juga penting. Beberapa tips yang bisa kamu terapkan antara lain:
Hindari memotret terlalu dekat dengan objek, terutama wajah.
Posisikan objek di tengah frame untuk mengurangi efek lengkung di pinggir.
Gunakan level atau grid agar garis horizontal dan vertikal tetap sejajar.
Dengan kombinasi teknologi dan teknik yang tepat, kamu bisa tetap memanfaatkan keunggulan kamera ultrawide tanpa terganggu distorsi berlebihan. Bahkan, bila diolah dengan baik, distorsi bisa menjadi elemen artistik yang membuat fotomu lebih unik.
Tips mengurangi distorsi di kamera ultrawide

Meskipun distorsi adalah hal yang wajar pada kamera ultrawide, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkannya. Tips ini berlaku baik untuk aktivitas fotografi biasa maupun profesional.
Gunakan mode koreksi otomatis
Banyak HP modern sudah dilengkapi fitur koreksi lensa otomatis di aplikasi kamera bawaan. Aktifkan fitur ini agar software memproses foto dan meluruskan garis-garis yang melengkung. Biasanya, opsi ini ada di menu pengaturan kamera.
Hindari menempatkan subjek di tepi frame
Distorsi paling besar terjadi di bagian pinggir foto. Jika ingin menjaga proporsi wajah atau bentuk objek, tempatkan subjek utama di bagian tengah frame. Ini akan membuat hasil foto lebih natural.
Jaga jarak subjek
Semakin dekat objek dengan lensa ultrawide, semakin dramatis efek distorsinya. Untuk meminimalkannya, beri jarak yang cukup, terutama saat memotret manusia atau objek dengan garis lurus yang jelas.
Edit foto dengan aplikasi
Gunakan aplikasi editing seperti Lightroom, Snapseed, atau Photoshop Express untuk melakukan lens correction secara manual. Beberapa aplikasi bahkan memiliki profil lensa khusus untuk model HP tertentu, sehingga koreksi lebih presisi.
Kelebihan dan kekurangan kamera ultrawide
Sama seperti fitur kamera lainnya, ultrawide punya sisi positif dan negatif yang perlu kamu ketahui sebelum sering menggunakannya. Dengan memahami keduanya, kamu bisa memaksimalkan kelebihan ultrawide dan mengantisipasi keterbatasannya saat memotret.
Kelebihan
Sudut pandang luas, cocok untuk memotret pemandangan atau foto grup.
Bisa menangkap lebih banyak objek dalam satu frame, meskipun ruang pemotretan sempit.
Memberikan efek perspektif dramatis yang unik, berguna untuk foto kreatif.
Kekurangan
Rentan distorsi, terutama di tepi foto.
Kurang cocok untuk potret close-up karena proporsi bisa berubah.
Kualitas foto di kondisi low light sering menurun karena ukuran sensor lebih kecil dibanding kamera utama.
Kesimpulan
Demikian penjelasan mengenai kenapa hasil kamera ultrawide distorsi. Jadi, kamera ultrawide adalah fitur yang menyenangkan untuk eksplorasi fotografi, terutama saat kamu ingin menangkap momen dengan sudut pandang luas. Nah, distorsi memang menjadi tantangan, tapi efek ini bisa diminimalkan.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tips fotografi dan teknologi HP terbaru, baca artikel lainnya di IDN Times dan temukan inspirasi foto yang lebih keren.
FAQ seputar kamera ultrawide
1. Kamera ultrawide itu apa?
Kamera ultrawide adalah lensa dengan sudut pandang sangat lebar (110°–130°) yang mampu menangkap area lebih luas dibanding lensa biasa, cocok untuk foto pemandangan dan arsitektur.
2. HP apa saja yang memiliki kamera ultrawide?
Beberapa contoh HP dengan kamera ultrawide antara lain Samsung Galaxy S23 Series, iPhone 15, Xiaomi Redmi Note 13, dan OPPO Reno Series. Pilihan termurah biasanya ada di seri mid-range seperti Samsung A54 atau Redmi Note 12 Pro.
3. Apakah semua kamera ultrawide menghasilkan distorsi?
Ya, distorsi adalah efek alami pada lensa ultrawide, tapi tingkatnya berbeda-beda tergantung kualitas lensa dan koreksi software.
4. Bagaimana cara menghilangkan distorsi di ultrawide?
Gunakan mode koreksi otomatis di HP atau aplikasi editing seperti Lightroom untuk meluruskan garis dan memperbaiki proporsi.
5. Apakah kamera ultrawide boros memori?
Tidak secara langsung, tapi foto ultrawide bisa memiliki ukuran file lebih besar karena resolusi tinggi dan sudut pandang luas.
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan bantuan teknologi AI dan telah melalui proses penyuntingan oleh tim content IDN Times untuk memastikan akurasi, kelengkapan, dan kesesuaian dengan pedoman editorial.