Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Bau Kaki yang Mengganggu Saat Mendaki

ilustrasi kaki pendaki (pexels.com/Noel Ross)
ilustrasi kaki pendaki (pexels.com/Noel Ross)
Intinya sih...
  • Hindari memakai kaos kaki berbahan katun untuk menjaga kaki tetap kering dan nyaman
  • Jangan lupa membawa kaus kaki cadangan agar bisa mengganti yang basah selama pendakian
  • Gunakan bedak atau antiperspirant pada kaki, serta jemur sepatu dan kaus kaki saat berada di pos atau area camp
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat mendaki gunung kamu akan selalu dimanjakan dengan pemandangan alam yang memukau sejauh mata memandang. Tapi semua itu bisa jadi kurang nikmat kalau ada satu hal kecil yang mengganggu yaitu bau kaki.

Kaki yang lembap dan tertutup seharian selama di jalur pendakian bisa bikin aroma tak sedap, mengganggu kenyamanan antar pendaki, dan bikin nggak pede. Tapi tenang, dalam artikel ini akan dibagikan beberapa tips ampuh untuk usir bau kaki selama mendaki. Yuk, simak tips lengkapnya di bawah ini ya!

1. Hindari memakai kaos kaki berbahan katun

ilustrasi pendaki memakai kaos kaki katun (pexels.com/Min An)
ilustrasi pendaki memakai kaos kaki katun (pexels.com/Min An)

Salah satu kesalahan yang sering disepelekan para pendaki saat naik gunung adalah menggunakan kaus kaki berbahan katun. Meski bahan ini terasa nyaman saat dipakai, katun justru bisa menciptakan lingkungan lembap yang mendukung pertumbuhan bakteri penyebab bau kaki.

Sebagai gantinya, pilihlah kaus kaki berbahan merino wool atau cool max, yang dirancang untuk menyerap dan menguapkan keringat dengan cepat. Ini akan menjaga kaki tetap kering dan meminimalkan gesekan saat dipakai.

2. Jangan lupa untuk membawa kaus kaki cadangan

ilustrasi pendaki memakai kaos kaki (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi pendaki memakai kaos kaki (pexels.com/Pixabay)

Untuk memastikan kaki yang bebas bau selama melakukan pendakian, pastikan untuk selalu membawa kaus kaki cadangan. Kaki yang terus-menerus lembap karena keringat atau hujan saat berada di jalur pendakian rentan terkena lecet, jamur, dan ini bisa menciptakan bau tak sedap.

Cukup dengan membawa 2–3 pasang kaus kaki cadangan, kamu bisa menjaga kaki tetap kering dan nyaman sepanjang perjalanan. Gantilah kaus kaki setiap kali terasa basah atau setelah menempuh trekking yang panjang untuk mencegah iritasi dan pertumbuhan bakteri pada kaki.

3. Gunakan bedak atau antiperspirant pada kaki

ilustrasi mengoleskan bedak kaki (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)
ilustrasi mengoleskan bedak kaki (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Tak hanya ketiak yang perlu dirawat dan dilindungi selama berada di jalur pendakian, kaki juga membutuhkan perlindungan dari keringat yang berlebihan. Dengan mengoleskan antiperspirant khusus kaki, kamu bisa mengontrol keringat sejak seharian.

Jika di daerahmu tidak tersedia antiperspirant untu kaki, kamu bisa mencari alternatif lainnya seperti bedak kaki yang banyak dijual di apotek atau toko kosmetik. Ini juga mampu menyerap kelembapan sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga kaki tetap segar.

4. Jemur sepatu dan kaus kaki saat berada di pos atau area camp

ilustrasi menjemur kaos kaki di bawah sinar matahari (pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)
ilustrasi menjemur kaos kaki di bawah sinar matahari (pexels.com/Susanne Jutzeler, suju-foto)

Saat beristirahat di pos atau setelah mendirikan tenda, kamu bisa memanfaatkan waktu kosong ini untuk melepas sepatu dan kaus kaki, lalu jemur keduanya di bawah sinar matahari. Cahaya matahari bisa membasmi pertumbuhan bakteri dan jamur, sekaligus membantu mengeringkan bagian dalam sepatu yang lembap akibat keringat atau hujan.

Selain sepatu dan kaos kaki, kamu juga bisa mengangin-anginkan kaki agar kulitmu bisa bernapas dan kering seketika. Jangan lupa untuk membalikkan insole sepatu saat proses penjemuran agar bagian dalam juga bisa kering lebih cepat.

5. Jaga kebersihan kaki dengan air atau tisu basah

ilustrasi membersihkan kaki di bawah air mengalir (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi membersihkan kaki di bawah air mengalir (pexels.com/Yan Krukau)

Menjaga kebersihan kaki selama melakukan pendakian adalah kunci utama untuk mencegah bau tak sedap dan infeksi bakteri pada kaki. Jangan tunggu hingga kamu turun gunung untuk membersihkan kaki, karena ini bisa menjadi penyebab bau kaki yang mengganggu.

Cukup bersihkan kaki secara rutin dengan sabun sesaat sebelum tidur dengan air mengalir. Jika tidak lokasi tendamu tidak dekat dengan sumber air, kamu bisa menggunakan tisu basah yang sudah dilengkapi dengan kandungan antibakteri. Ini bisa menjadi solusi praktis bagi para pendaki agar tidak malas menjaga kebersihan kaki.

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu bisa menikmati pendakian tanpa khawatir soal bau kaki yang mengganggu. Kaki yang bersih, kering, dan nyaman akan membuat perjalanan lebih menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us