6 Tips Lolos Visa China Pertama Kali dengan Paspor Indonesia Tahun 2025

Jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke China di tahun 2025 dan baru pertama kali mengurus visa, maka penting sekali memahami seluruh prosedurnya dari awal. Salah sedikit saja, aplikasi kamu bisa tertunda atau bahkan ditolak, lho. Karena itu, mengetahui tips lolos Visa China pertama kali jadi hal yang penting.
Dalam artikel ini, panduan ini disusun berdasarkan ketentuan terbaru, seperti jenis dokumen wajib, tips menjawab wawancara, hingga solusi alternatif seperti menggunakan jasa agen. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, kamu bisa mengajukan visa dengan lebih percaya diri dan peluang diterima pun jadi jauh lebih besar.
1. Ketahui jenis visa dan siapkan dokumen sesuai tujuan

Sebelum mulai mengisi formulir, kamu perlu tahu jenis visa apa yang sesuai dengan tujuanmu. Untuk perjalanan wisata, kamu akan mengajukan Visa L, sementara untuk perjalanan bisnis menggunakan Visa M, dan untuk studi jangka panjang akan menggunakan Visa X. Setiap jenis visa ini memiliki dokumen pendukung yang berbeda, jadi jangan sampai salah. Contohnya, jika kamu mengajukan Visa L, kamu wajib menyertakan paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan, tiket pesawat pulang-pergi, dan bukti reservasi hotel.
Mengutip daro Visa for China, sejak 2024 kedutaan China lebih ketat dalam memeriksa keaslian dan kelengkapan dokumen. Mereka juga mewajibkan beberapa visa tertentu untuk menyertakan surat undangan, seperti dari perusahaan mitra di Tiongkok atau universitas tempat kamu belajar. Sementara untuk pelancong biasa, cukup pastikan semua bukti reservasi dan jadwal perjalanan (itinerary) dicetak dengan jelas. Pastikan pula paspor kamu memiliki minimal dua halaman kosong untuk stempel visa.
2. Gunakan sistem COVA dan isi formulir dengan data akurat

Pemerintah Tiongkok mewajibkan semua pelamar visa untuk mengisi formulir secara online melalui sistem China Online Visa Application (COVA). Prosesnya bisa kamu lakukan melalui situs resmi cova.cs.mfa.gov.cn. Jangan sampai ada data yang tidak sesuai dengan dokumen asli, seperti tanggal perjalanan, nama, dan nomor paspor. Banyak penolakan terjadi karena kesalahan sepele seperti salah ketik nama atau salah mencantumkan kota tujuan.
Situs Travel China Guide menjelaskan bahwa semua bagian formulir wajib diisi lengkap, termasuk kontak darurat dan riwayat pekerjaan. Setelah selesai, kamu harus mencetak formulir tersebut, tandatangani, dan bawa saat menyerahkan dokumen ke Chinese Visa Application Center (CVAC). Ingat juga bahwa kamu harus mengunggah foto visa sesuai standar: ukuran 33x48 mm, latar belakang putih, tanpa aksesori seperti kacamata atau topi. Jika ragu, sebaiknya foto di studio yang memang paham syarat foto visa China.
3. Siapkan bukti keuangan dan rencana perjalanan yang meyakinkan

Kamu harus bisa membuktikan bahwa kamu mampu membiayai seluruh perjalananmu selama berada di Tiongkok. Biasanya, kamu diminta menyertakan bukti keuangan seperti rekening koran tiga bulan terakhir dengan saldo rata-rata sekitar Rp20 juta atau lebih. Jumlah ini bisa lebih tinggi tergantung durasi dan kota tujuanmu. Ini penting karena pihak kedutaan ingin memastikan kamu tidak berpotensi menjadi beban negara atau bekerja secara ilegal selama di sana.
Itinerary yang jelas juga menjadi faktor yang memperkuat aplikasi visa, lho. Sertakan rencana perjalanan harian yang logis, seperti kunjungan ke Tembok Besar, Forbidden City, atau Zhangjiajie National Forest Park. Bila kamu akan tinggal bersama teman atau kerabat, mintalah surat undangan resmi beserta salinan kartu identitas mereka. Semakin detail rencana dan bukti dukunganmu, semakin besar peluang visa disetujui, ya.
4. Ikuti prosedur penyerahan dokumen dan jadwal wawancara

Setelah formulir selesai dan dokumen lengkap, kamu harus membuat janji temu untuk menyerahkan berkas secara langsung di CVAC terdekat, misalnya di Jakarta, Surabaya, atau Medan. Untuk pemohon pertama kali, wawancara biasanya wajib dilakukan. Jangan khawatir, wawancara ini bersifat ringan dan bertujuan untuk konfirmasi informasi dalam dokumen. Biasanya kamu akan ditanya seputar tujuan, jadwal, dan siapa yang akan menanggung biaya perjalanan.
Proses wawancara dan evaluasi visa memakan waktu sekitar 4 hingga 7 hari kerja. Maka dari itu, kamu sebaiknya tidak mengajukan visa terlalu dekat dengan tanggal keberangkatan. Gunakan pakaian rapi saat wawancara dan bawa semua dokumen asli serta salinan sebagai antisipasi. Jika ada dokumen yang belum lengkap saat hari H, maka aplikasimu akan ditunda atau dibatalkan.
5. Pertimbangkan gunakan agen resmi jika ingin praktis

Jika kamu tidak ingin ribet mengurus dokumen sendiri atau merasa kurang yakin, kamu bisa menggunakan jasa agen visa resmi. Agen bisa membantu dalam pengisian formulir, pengecekan kelengkapan dokumen, serta penjadwalan wawancara di CVAC. Walau kamu tetap wajib hadir sendiri untuk proses biometrik dan wawancara, agen dapat mengurangi potensi kesalahan administratif. Pastikan kamu memilih agen berizin dan terpercaya, seperti yang direkomendasikan oleh VisaHQ.
Perlu diingat, menurut China Visa Services, agen tidak bisa menjamin visa kamu akan disetujui, karena keputusan akhir tetap berada di tangan petugas kedutaan. Biaya agen bervariasi mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta, tergantung jenis layanan. Jika kamu memilih untuk menggunakan agen, pastikan kamu tetap meminta salinan semua dokumen dan tetap tahu isi aplikasi kamu. Transparansi adalah kunci, baik kamu mengurus sendiri maupun dengan bantuan profesional.
6. Manfaatkan kebijakan visa-free dan transit dalam 2025

China tengah gencar memperluas kebijakan visa-free yang bisa menguntungkan wisatawan, terutama hingga akhir 2025 ini. Salah satunya adalah 240‑hour visa‑free transit. Kamu bisa tinggal di China selama 10 hari tanpa apply visa, selama transit ke negara ketiga lewat salah satu dari 60 bandara atau pelabuhan tertentu dan memiliki tiket lanjutan.
Kebijakan sangat ideal jika kamu ingin sekadar jalan‑jalan singkat di Beijing, Shanghai, atau Chengdu sebelum ke destinasi selanjutnya. Selain itu, ada juga kebijakan visa‑free entry 30 hari untuk warga negara dari 38 negara (termasuk Australia, Jepang, beberapa negara Eropa), yang berlaku dari 30 November 2024 hingga 31 Desember 2025.
Tips lolos Visa China pertama kali dengan paspor Indonesia tidaklah rumit jika kamu mempersiapkannya dari jauh hari dan mengikuti standar yang ditentukan oleh CVAC dan Kedutaan Tiongkok. Jangan lupa untuk selalu merujuk ke sumber resmi atau situs terpercaya saat menyiapkan aplikasi visamu. Semoga informasi ini bisa membantu kamu mendapatkan visa dengan lancar dan menikmati perjalanan ke Negeri Tirai Bambu tanpa kendala!