Jakarta, IDN Times - Memanaskan mobil atau motor sebelum bepergian sepertinya menjadi ritual yang lumrah dilakukan. Padahal rituan tersebut gak relevan lagi dilakukan karena mobil atau motor baru kini telah sedemikian canggih.
Hampir semua mobil terbaru kini telah dibekali electronic control unit (ECU) dan teknologi oil pump yang bisa membuat oli langsung menyebar ke mesin begitu mobil dihidupkan. Sehingga tidak diperlukan lagi ritual pemanasan sebelum berangkat.
Tujuan memanaskan mobil atau motor itu agar oli tersirkulasi ke semua bagian mesin. Sehingga saat mobil digunakan, mesin sudah terlumasi oli. Dengan begitu, memanaskan mesin sebelum berangkat bisa meminimalisasi gesekan atau friksi antarkomponen di dalam mesin.
Tapi itu hanya berlaku untuk mobil-mobil dan motor lawas. Sebab kendaraan terbaru saat ini telah dibekali ECU dan pompa oli yang sangat canggih yang bisa memompa oli ke dalam mesin begitu mobil dihidupkan.
"Jika dahulu memanaskan mobil untuk memastikan sirkulasi oli. Mobil modern sudah mampu melakukannya dalam waktu singkat," kata Pereli Indonesia dan duta merek Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Rifat Sungkar, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (10/9/2021).
Alasan lain kenapa memanaskan kendaraan gak lagi relevan karena kendaraan terbaru sudah menggunakan oli yang encer. Sebab semakin encer oli, semakin mudah dipompa dan karenanya semakin cepat melumasi semua bagian mesin.
"Untuk zaman sekarang, pelumas sudah encer. Sekarang sudah dibikin sempurna dan efisien, ramah lingkungan. Semuanya sekarang harus cepat. Sekarang tidak perlu untuk menunggu lama karena pelumas yang ada sudah menyesuaikan," kata Rifat.
Meski mobil sekarang tidak perlu lagi dipanaskan, namun pengendara harus memberikan waktu untuk mendinginkan mesin sebelum benar-benar mematikan mobil. Terutama pada mobil yang dibekali turbo.
"Jadi setelah selesai, cooling down dahulu kemudian mesinnya dihentikan. Kenapa? Karena panas pada mesin turbo luar biasa, kalau langsung dimatikan mesinnya bisa mempengaruhi usia komponen," kata Rifat.