3 Bahan Kampas Rem, Gak Semua Cocok Buat Harian

29 Sep 2024, 07:03 WIB

Unplash/Obi Onyeadors

Jakarta, IDN Times - Salah satu komponen mobil yang harus selalu dicek kondisinya adalah kampas rem. Sebab bagian ini memainkan peran krusial dalam sistem pengereman.

Jika kampas rem yang aus didiamkan saja, bisa-bisa rem mobil menjadi blong. Kalau sudah begitu tinggal penyesalan yang tersisa. Karena itu sangat penting memperhatikan kampas rem.

Tidak kalah penting juga memilih bahan pembuat kampas rem. Sebab banyak varian bahan kampas rem yang tersedia di pasar. Nah, berikut jenis-jenis bahan kampas rem yang perlu kamu tahu sebelum memilihnya.

1. Bahan organik

Unsplash/Yash savla

Asbes adalah bahan pertama yang digunakan untuk kampas rem. Namun bahan ini telah ditinggalkan. Sebab debu asbes bisa menjadi polusi udara dan bahkan bisa membahayakan kesehatan karena mengandung karsinogenik pemicu kanker.

Kini industri otomotif tak lagi menggunakan asbes sebagai bahan pembuat kampas rem. Sebagai gantinya ada bahan organik. Bahan organik ini terdiri dari campuran serbuk kaca, serat, karet, karbon, dan kevlar. Kampas dari bahan organik mempunyai sifat pengereman yang lembut tapi menggigit.

Hanya saja kampas rem dari bahan organik ini cepat aus jika sering terpapar piringan cakram yang panas. Karena itu harus sering-sering dicek kondisinya.

2. Bahan semi metalic

Unplash/James perez

Bahan pembuat kampas rem lainnya adalah semi metalic. Bahan ini terdiri dari campuran bahan organik yang dengan campuran metal. Kelebihan bahan ini lebih tahan panas dibandingkan kampas rem dari bahan organik.

Karena itu banyak pencinta offroad dan balap lebih memilih kampas rem berbahan semi metalic karena kinerjanya di atas kampas rem dari bahan organik. Tapi harganya juga lebih mahal.

3. Bahan keramik

Unplash/Chinmay Jade

Selain organik dan semi metalic, bahan pembuat kampas rem lainnya adalah keramik. Kelebihan keramik ada pada daya tahannya terhadap suhu tinggi. Selain itu bahan keramik juga mampu menyerap panas lebih cepat.

Satu lagi, bahan keramik tidak mengeluarkan suara kasar saat bergesekan dengan pikirang cakram sehingga lebih senyap saat digunakan. Kampas rem kemarik biasa digunakan untuk mobil balap atau mobil berperforma tinggi.

Sebaliknya kampas jenis ini tidak disarankan untuk digunakan pada mobil harian. Sebab kampas keramik tidak bisa bekerja optimal di temperatur dingin.