Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mesin mobil hybrid (toyota.astra.co.id)
ilustrasi mesin mobil hybrid (toyota.astra.co.id)

Klaim pabrikan otomotif yang menyebut konsumsi bahan bakar mobil hybrid jauh lebih irit dibandingkan mobil bensin memang tak keliru. Sebab mobil hybrid dibekali baterai yang bisa membantu akselerasi mobil tanpa harus menyemburkan bensin ke ruang pembakaran. Efeknya, konsumsi bensin jauh lebih irit. 

Tapi mobil hybrid juga memiliki sejumlah kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya. Berikut beberapa kelemahan mobil hybrid yang penting untuk diketahui agar tidak menyesal setelah membelinya.

1. Harga beli lebih mahal dibandingkan mobil bensin atau solar

autocarindia.com/

Salah satu kekurangan utama mobil hybrid adalah harga belinya yang lebih mahal dibandingkan mobil konvensional. Teknologi canggih yang digunakan dalam sistem hybrid, seperti baterai lithium-ion, motor listrik, dan sistem manajemen energi, menambah biaya produksi kendaraan. Akibatnya, harganya menjadi mahal.

Meskipun penghematan bahan bakar dapat mengimbangi biaya tambahan ini dalam jangka panjang, harga awal yang tinggi sering kali menjadi penghalang bagi banyak calon pembeli. Konsumen yang mempertimbangkan mobil hybrid harus memperhitungkan anggaran mereka dan memastikan bahwa manfaat efisiensi bahan bakar dapat menutupi biaya tambahan ini dalam waktu yang wajar.

2. Biaya perawatan dan perbaikan lebih mahal

Ilustrasi bengkel mobil (suzuki.co.id)

Kekurangan lain mobil hybrid adalah biaya perawatan dan perbaikannya yang lumayan mahal. Sebab mobil hybrid memiliki komponen yang lebih kompleks dibandingkan mobil konvensional, karena adanya motor listrik, baterai, dan sistem manajemen energi.

Perawatan dan perbaikan komponen-komponen ini memerlukan keahlian khusus dan peralatan khusus sehingga lebih mahal dibandingkan perawatan mobil bermesin bensin atau diesel.

Misalnya, jika baterai mobil hybrid mengalami kerusakan atau perlu diganti, biayanya bisa sangat tinggi, meskipun sebagian produsen menawarkan garansi panjang untuk baterai.

Selain itu, tidak semua bengkel memiliki teknisi yang terlatih untuk menangani sistem hybrid, sehingga pemilik mungkin perlu mencari bengkel resmi, yang bisa menambah biaya perawatan.

3. Ketergantungan pada baterai

autocarindia.com/

Kelemahan lain dari mobil hybrid adalah ketergantungan yang besar pada baterai, baik dalam hal performa maupun efisiensi. Baterai memiliki masa pakai terbatas dan kinerjanya dapat menurun seiring waktu, terutama jika sering digunakan dalam kondisi ekstrem seperti suhu yang sangat panas atau dingin. Penurunan kapasitas baterai dapat memengaruhi performa keseluruhan kendaraan dan memerlukan penggantian yang mahal.

Selain itu, meskipun baterai hybrid lebih ramah lingkungan dibandingkan mesin pembakaran internal, proses produksi dan daur ulangnya tetap memiliki dampak lingkungan, yang sering menjadi perhatian dalam industri otomotif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team