4 Aturan Tidak Tertulis yang Wajib Diketahui di Jalan Raya

- Jangan gunakan lampu jauh sembarangan, bisa menyebabkan silau dan kecelakaan.
- Dahulukan pejalan kaki di zebra cross, bentuk kepedulian dan budaya tertib.
- Jangan menyalip dari kiri atau bahu jalan, berisiko dan bisa menimbulkan bahaya.
Jalan raya merupakan ruang publik yang digunakan oleh semua orang, mulai dari pengendara motor, mobil, hingga pejalan kaki. Bukan hanya aturan lalu lintas resmi yang telah diatur oleh undang-undang, namun ada pula aturan tidak tertulis yang berlaku di jalanan dan tentu perlu dipahami oleh semua orang demi keselamatan bersama.
Ada banyak kecelakaan atau kesalahpahaman yang terjadi di jalan yang sebetulnya dapat dicegah apabila setiap pengguna jalan memahami terkait etika berkendara. Berikut ini merupakan beberapa aturan tidak tertulis yang wajib diketahui jalan raya, sehingga bisa membuat perjalanan jadi lebih minim konflik, aman, dan nyaman.
1. Jangan gunakan lampu jauh sembarangan

Lampu jauh memang bisa membantu pengendara untuk melihat lebih jelas pada saat malam hari, namun penggunaannya ternyata bisa membahayakan orang lain apabila tidak dilakukan dengan cermat. Jika diarahkan secara langsung ke pengendara dari arah berlawanan, maka cahaya tersebut bisa menyebabkan silau dan pada akhirnya berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Pengguna lampu jauh sebaiknya hanya dilakukan di jalan yang kondisinya gelap tanpa penerangan dan juga minim. Begitu ada kendaraan lain dari arah depan, maka segera ganti ke lampu dekat agar tidak sampai mengganggu visibilitas dari pengendara lain.
2. Dahulukan pejalan kaki di zebra cross

Walau terdengar sederhana, namun masih banyak pengendara yang abai terhadap hak pejalan kaki di area zebra cross. Padahal pejalan kaki memiliki prioritas untuk menyeberang dan seharusnya dapat diberikan jalan dengan aman tanpa terkesan terburu-buru.
Menghentikan kendaraan sejenak untuk memberi kesempatan pejalan kaki merupakan bentuk dari kepedulian dan juga etika dalam berkendara. Tindakan ini juga bukan hanya mematuhi aturan, namun juga mencerminkan budaya tertib pada saat berada di jalan raya.
3. Jangan menyalip dari kiri atau bahu jalan

Menyalip memang sering dilakukan untuk mempercepat perjalanan, namun cara menyalip yang keliru justru bisa menimbulkan bahaya. Menyalip dari kiri atau bahu jalan sangat berisiko karena ruang yang sempit dan pengendara lain mungkin tidak menduga hal tersebut.
Aturan tidak tertulis yang sering dipatuhi adalah menyalip dari sisi kanan dengan hati-hati dan memberi tanda terlebih dahulu. Dengan cara ini, maka nantinya pengendara lain memiliki waktu untuk mengantisipasi, sehingga bisa menghindari potensi tabrakan.
4. Gunakan klakson secara bijak

Klakson memiliki fungsi sebagai tanda, bukan sebagai alat untuk melampiaskan emosi pada saat berada di jalanan. Banyak orang menggunakan klakson secara berlebihan hingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan lain.
Kamu bisa menggunakan klakson sepenuhnya saja, seperti untuk memberikan peringatan ketika ada kendaraan di titik buta atau memberi tanda pada saat melewati tikungan tajam. Dengan cara tersebut, maka fungsinya akan tetap efektif tanpa menimbulkan kesalahpahaman atau pun konflik.
Menguasai aturan resmi lalu lintas saja ternyata tidak cukup apabila ingin tetap aman dan nyaman di jalan raya. Ada berbagai aturan tidak tertulis yang memang harus dipahami, sehingga menjadi bagian dari etika penting yang perlu dilaksanakan. Dengan memahami dan menerapkan aturan ini, maka bisa menjaga keselamatan diri sendiri dan menciptakan suasana jalan yang lebih tertib!