Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menghadapi Pengendara Mobil Agresif di Jalanan

ilustrasi mengemudi (unsplash.com/Jaromír Kavan)
ilustrasi mengemudi (unsplash.com/Jaromír Kavan)
Intinya sih...
  • Tetap tenang dan jangan terpancing emosi saat menghadapi pengemudi agresif
  • Jaga jarak aman dan hindari kontak langsung dengan mobil yang dikemudikan secara agresif
  • Gunakan jalur kanan hanya untuk menyalip dan laporkan perilaku mengemudi membahayakan ke pihak berwenang

Banyak hal yang bisa membuat kita kesal saat berkendara, salah satunya ketika bertemu dengan pengemudi agresif. Sebab, pengemudi agresif cenderung memancing emosi dan bahkan membahayakan pengendara lain. Ciri pengendara agresif antara lain suka ngebut, memotong dan merebut jalur, serta sering mengklakson tanpa alasan jelas.

Kalau ada pengendara lain yang terpancing, biasanya akan terjadi keributan. Tapi, percaya deh, ribut dengan pengendara agresif itu gak layak. Nah, berikut beberapa tips menghadapi pengendara agresif.

1. Tetap tenang dan jangan terpancing emosi

ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Oleksandr P)
ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Oleksandr P)

Menghadapi pengemudi yang cenderung kasar atau rentan memprovokasi mungkin bisa memancing emosimu, namun reaksi impulsif justru hanya akan memperburuk keadaan yang ada. Kamu tetap harus berusaha menjaga ketenangan agar tidak sampai ikut melakukan hal-hal ceroboh atau justru membalas perilaku agresif yang ditunjukkan oleh pengemudi tersebut.

Coba tarik nafas dalam dalam, fokuskan perhatianmu terhadap keselamatan diri, dan ingatlah bahwa tidak semua bentuk provokasi harus direspon dengan hal serupa. Emosi yang terkontrol tentunya bisa membantumu untuk lebih bersikap waspada dalam setiap pengambilan keputusan di tengah lalu lintas yang padat.

2. Jaga jarak aman dan hindari kontak langsung

ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Tobi)
ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Tobi)

Menjaga jarak dengan mobil yang dikemudikan secara agresif sebetulnya dapat mengurangi potensi tabrakan atau gesekan antar kendaraan. Sebaiknya jangan memaksakan untuk mendekat atau bersaing kecepatan dengan para pengendara yang rentan sembrono di jalanan, sebab hal ini dapat menimbulkan bahaya serius.

Hindari kontak mata atau gestur yang mungkin dianggap sebagai tantangan oleh pengemudi tersebut. Selain itu, cukup fokuslah pada posisi kendaraanmu sendiri dan carilah celah yang aman untuk bisa berpindah jalur atau pun berusaha menjauh jika memungkinkan.

3. Gunakan jalur kanan hanya untuk menyalip

ilustrasi mobil (pexels.com/Mike Bird)
ilustrasi mobil (pexels.com/Mike Bird)

Ada banyak pengemudi agresif yang mungkin tidak sabar ketika jalur kanan digunakan untuk berkendara secara perlahan. Oleh sebab itu, kamu harus ingat untuk menggunakan jalur kanan hanya untuk mendahului saja, lalu segeralah kembali ke jalur kiri agar nantinya tidak sampai memicu ketegangan dengan pengemudi lain yang mungkin ingin berkendara dengan cepat.

Setidaknya dengan memahami etika dasar yang ada, maka kamu bisa meminimalisir potensi terjadinya konflik atau justru menjadi sasaran kemarahan dari pengemudi agresif lainnya. Selain itu, hal ini juga bisa membantu kelancaran arus lalu lintas dan menciptakan suasana berkendara yang jauh lebih tertib.

4. Laporkan jika ada perilaku mengemudi membahayakan

ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Hassan OUAJBIR)
ilustrasi mengemudikan mobil (pexels.com/Hassan OUAJBIR)

Jika kamu melihat adanya pengendara mobil yang bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan lain secara ekstrem, maka sebaiknya jangan ragu untuk melaporkannya ke pihak berwenang. Catatlah nomor plat kendaraan tersebut dan lokasi kejadian, lalu kirimkan ke layanan pengaduan lalu lintas yang memang tersedia.

Langkah ini merupakan hal penting sebagai bentuk kontribusi terhadap keselamatan umum yang ada di jalanan, apalagi jika perilaku tersebut dinilai menceritakan atau terjadi secara berulang. Tidak perlu merasa takut untuk melaporkan selama informasi tersebut akurat dan bertujuan baik.

Menghadapi pengemudi mobil agresif memang bisa menguras emosi, namun keselamatan diri harus menjadi prioritas utama. Dengan berusaha untuk tetap tenang, maka kamu bisa meminimalisir risiko insiden yang ada di jalanan. Jangan sampai mengalami konflik dengan sesama pengemudi!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us