Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Riccardo)
ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Riccardo)

Intinya sih...

  • Kaca depan kotor dan goresan dapat menurunkan visibilitas pengemudi
  • Wiper aus atau getas akan mengganggu visibilitas saat hujan deras
  • Lampu utama yang meredup dapat mengurangi visibilitas saat berkendara di malam hari
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Visibilitas yang baik tentu merupakan hal penting dalam proses berkendara karena menentukan seberapa jelas pengemudi dalam melihat kondisi jalanan yang ada di sekelilingnya, khususnya ketika lalu lintas sedang padat atau cuaca yang kurang bersahabat. Pada saat visibilitas terganggu oleh berbagai faktor teknis, maka potensi terjadinya kecelakaan pun akan semakin meningkat.

Ada banyak pengemudi yang sering kali hanya berfokus pada aspek kenyamanan mesin atau pengonsumsian bahan bakar, sehingga tidak menyadari bahwa komponen teknis yang terlihat sepele justru bisa membawa dampak besar terhadap keselamatan. Oleh sebab itu, simaklah beberapa faktor teknis berikut ini yang dapat menurunkan visibilitas ketika mengendarai mobil, sehingga bisa diantisipasi sejak awal.

1. Kaca depan yang kotor atau buram

ilustrasi mengendarai mobil (pexels.com/Emre Kalyoncu)

Kaca depan yang buram kotor dan penuh dengan noda, serangga, atau bahkan cipratan air hujan justru bisa menurunkan visibilitas secara drastis bagi pengemudi untuk melihat kondisi jalanan dengan jelas. Hal ini semakin diperparah apabila kaca tidak dibersihkan secara rutin, sebab lapisan kotoran bisa semakin menumpuk dan pada akhirnya menyebabkan silau pada saat terkena cahaya dari kendaraan lain atau sinar Matahari secara langsung.

Kaca depan yang mulai mengalami goresan halus bisa menciptakan pantulan cahaya yang sangat menyilaukan, khususnya pada saat malam hari. Hal ini tentu akan membahayakan, khususnya ketika harus berkendara dengan kecepatan tinggi atau pada saat harus melewati jalanan yang gelap dan sempit.

2. Wiper yang tidak berfungsi dengan baik

ilustrasi wiper mobil (unsplash.com/Ben Stein)

Wiper yang sudah getas, aus, atau tidak mampu menyapu air dengan bersih tentu akan menyebabkan visibilitas jadi terganggu ketika hujan deras dalam waktu yang lama. Gerakan wiper yang tidak rata atau meninggalkan adanya garis-garis air pada kaca justru akan menyulitkan pengemudi dalam melihat secara jelas ke arah depan.

Jika karet wiper tidak segera diganti atau motor penggeraknya sudah mulai melemah, maka air hujan pun tidak akan tersapu secara efisien, sehingga hal ini dapat menimbulkan efek seperti berkendara di tengah kabut. Kondisi yang satu ini jelas dapat membawa risiko besar karena dapat menimbulkan kecelakaan akibat pengemudi tidak bisa menilai jarak dan juga posisi dari kendaraan lain secara akurat.

3. Lampu utama kurang terang atau tidak fokus

ilustrasi lampu mobil (pexels.com/InstaWalli)

Lampu utama yang meredup akibat reflektor buram, bohlam usang, atau pengaturan arah cahaya yang kurang tepat justru akan mengurangi visibilitas ketika berkendara di malam hari. Penerangan yang kurang merata akan membuat kondisi jalanan jadi terasa lebih gelap, serta menyulitkan para pengemudi untuk mengantisipasi potensi bahaya yang mungkin ada di depannya.

Cahaya lampu yang menyebar atau tidak fokus juga dapat berpotensi menyilaukan pengemudi dari arah yang berlawanan, apalagi jika tidak disetel dengan benar. Hal ini juga bukan hanya membahayakan diri sendiri, namun juga pengguna jalan lain yang bisa saja terganggu karena pencahayaan yang keliru.

4. Kaca spion yang tidak teratur atau buram

ilustrasi kaca spion (unsplash.com/Alberico Bartoccini)

Kaca spion yang murah akibat jamur goresan atau debu ternyata akan menyulitkan pengemudi untuk melihat kondisi lalu lintas yang ada di samping atau belakangnya. Padahal informasi yang diperoleh dari kaca spion atau merupakan hal penting dalam pengambilan keputusan, seperti berpindah jalur atau pun pada saat harus parkir.

Posisi kaca spion yang tidak disesuaikan dengan sudut pandang pengemudi bisa saja menghilangkan area pandang yang dianggap penting, bahkan bisa menambah potensi blind spot. Kebiasaan untuk memeriksa dan juga menyetel ulang kaca spion sebelum berkendara merupakan langkah penting untuk menjaga keselamatan.

Visibilitas pada saat mengemudi bukan hanya bergantung pada faktor eksternal, seperti cuaca, namun juga dapat dipengaruhi oleh faktor teknis. Tidak heran apabila kamu dapat mengecek berbagai komponen yang ada pada mobil untuk memastikan bahwa aktivitas mengemudi bisa berjalan dengan lancar tanpa masalah. Berkendara dengan aman melalui perawatan teknis yang tepat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team