4 Penyebab Rem Mobil Terasa Keras, Bisa Memicu Kecelakaan

Booster rem merupakan komponen penting yang memang berfungsi untuk meringankan tekanan pada pedal saat pengereman, sehingga hal inilah yang perlu diperhatikan. Jika booster yang mengalami masalah, maka tekanan yang semestinya membuat pedal rem terasa ringan justru akan cenderung hilang dan pada akhirnya membuat rem jadi terasa lebih keras.

Biasanya masalah pada booster yang bisa diakibatkan karena kebocoran pada vakum atau pun kerusakan pada membran booster yang perlu kamu cek secara berkala. Jika memang keren mulai terasa keras, maka periksa booster rem dan juga segera lakukan perbaikan untuk mengembalikan fungsinya seperti sedia kala, sehingga perempuan tidak akan sampai keras pada saat ditekan.

Sistem vakum bekerja sama dengan bagian booster rem untuk membantu meringankan tekanan pada pedal rem agar nantinya tidak sampai mengganggu proses berkendara. Sayangnya kebocoran pada saluran vakum, entah itu karena selang yang retak atau pun konektor yang longgar justru bisa mengakibatkan kurangnya bantuan vakum pada saat proses pengereman terjadi dan hal ini akan membuat pedal terasa lebih keras.

Kebocoran pada sistem vakum bisa dideteksi melalui suara yang terdengar mendesis atau pun perubahan respon rem. Pastikan bahwa sistem vakum tersebut dalam kondisi yang baik untuk menghindari potensi rem yang sulit bahkan pada saat berkendara, sehingga nantinya akan tetap aman tanpa masalah yang berarti.

Minyak rem yang kurang atau tercampur kotoran ternyata dapat memengaruhi kinerja yang secara keseluruhan, sehingga hal ini perlu kamu antisipasi. Minyak rem sebetulnya berfungsi untuk mengalirkan tekanan hidrolik ke seluruh sistem pengereman, sehingga hal ini perlu benar-benar diperhatikan agar tidak sampai mengganggu kinerja dari rem.

Jika minyak rem sampai kurang, maka hal ini akan secara otomatis menyebabkan tekanan hidrolik menjadi tidak optimal dan pada akhirnya membuat pedang jadi terasa lebih keras. Coba lakukan pengecekan secara rutin dan juga ganti minyak rem yang kondisinya sudah kotor atau saat kadar minyaknya sudah mulai berkurang, sehingga nantinya tidak sampai memengaruhi kondisi dari pedal yang sulit ditekan.

Master cylinder merupakan komponen utama yang memang menghasilkan tekanan hidrolik dari pedal rem ke kaliper atau tromol rem. Sayangnya kerusakan pada master cylinder, seperti terjadinya kebocoran atau seal yang aus dapat mengakibatkan tekanan menjadi kurang maksimal pada saat pedal akan diinjak, sehingga inilah yang nantinya akan memengaruhi proses pengereman yang mungkin terjadi.

Bukan tidak mungkin jika kerusakan pada master cylinder akan membuat pedang yang jadi terasa lebih keras dan kurang responsif, sehingga bisa mengganggu proses berkendara sehari-hari. Coba periksa kondisi master cylinder dilakukan perbaikan atau pun pergantian jika memang diperlukan untuk memastikan bahwa performa pengeremannya tidak sampai terganggu sama sekali.

Mengetahui berbagai penyebab kondisi rem yang terasa keras pada saat ditekan tentunya sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan juga keamanan pada saat berkendara. Memang ada berbagai faktor yang dapat membuat rem terasa lebih keras, namun kamu perlu mengenali salah satunya agar bisa mencari solusi yang terbaik dalam mengatasinya. Perawatan yang tepat akan memastikan bahwa tersebut bekerja dengan baik tanpa masalah!