4 Transformasi Suzuki Jimny, 45 Tahun Mengaspal di Indonesia!

Suzuki Jimny pertama kali mencicipi jalanan tanah air pada 1970. Saat itu Suzuki meluncurkan Jimny seri LJ80 yang kompak dengan kapasitas mesin 800cc. Mobil yang dirakit di Cakung, Jakarta Timur, ini juga dibekali penggerak roda 4x4. Saat itu hanya Jimny LJ80 yang menggunakan penggerak 4x4 di kelas SUV kompak di Indonesia.

Jimny LJ80 dikenal lincah, tangguh, dan sangat irit bahan bakar. Mobil ini bisa menerjang berbagai kondisi jalan sehingga dengan memudah memikat hati pencinta otomotif Indonesia. Apalagi kondisi jalan saat itu tidak begitu bagus.

Suzuki kemudian meneruskan kesuksesan Jimny LJ80 ke seri-seri berikutnya, seperti Jimny seri LJ-80V dan LJ-80Q yang semakin disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Kiprah Jimny di tanah air berlanjut ke generasi kedua, yakni mulai tahun 1982. Saat itu Suzuki meluncurkan Jimny generasi kedua dengan desain yang lebih mengotak dan modern. Kapasitas mesinnya juga diperbesar, dari semula 800cc menjadi 1.000cc. Sementara sistem penggerak tetap mempertahankan 4x4. 

Ada dua varian Jimny generasi kedua yang sangat populer di Indonesia, yakni Jimny Super dan Jimny Sierra. Melihat besarnya animo masyarakat terhadap Jimny, namun tidak semua mampu membelinya karena lumayan mahal, Suzuki kemudian membuat Jimny versi murah dan memberinya nama Katana pada era 90-an.

Bedanya dengan Jimny yang menggunakan sistem penggerak 4x4, Katana menggunakan sistem penggerak 4x2 sehingga harganya lebih murah dan karenanya bisa lebih luas  menjangkau pasar. Strategi Suzuki ternyata sukses. Katana laku keras yang membuat Suzuki kemudian menambah berbagai varian Katana.

Model Jimny dan Katana banyak disukai oleh beragam kalangan dari pekerja hingga anak muda. Memasuki era 2000-an, tepatnya tahun 2004, Suzuki mendatangkan Jimny SJ413 atau Carribian dengan kapasitas mesin 1.300 cc. Uniknya Jimny Carribian memiliki extra cab atau kabin ekstra di belakang jok pengemudi.

Hampir satu dekade Suzuki tak meng-update Katana dan Jimny. Baru pada 2017 muncul generasi ketiga Jimny di pasar Indonesia, persisnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2017,

Namun Suzuki hanya membawa 88 unit. Sangat sedikit padahal pencinta Jimny di Indonesia sangat banyak. Alhasil Suzuki Jimny generasi ketiga ini langsung menjadi hot item dan langka di pasaran.

Padahal Suzuki Jimny generasi ketiga yang dibekali mesin 1.300 cc ini dilengkapi fitur yang memungkinkan pengemudi untuk beralih antara penggerak dua roda atau empat roda saat sedang berjalan. Cukup unik. Sampai saat ini Suzuki Jimny generasi ketiga masih langka di Indonesia.

Jimny generasi keempat pertama kali muncul di Indonesia pada pameran GIIAS 2018. Banyak sekali update pada generasi ini, mulai dari desainnya yang lebih boxy dan karenanya jadi terlihat sangat moden sekaligus macho.

Bahkan, dibandingkan generasi ketiga yang agak membulat, Jimny generasi keempat ini tampak lebih Jimny dan lebih terasa gen offroadnya. Jimny generasi terbaru ini juga dibekali fitur-fitur kekinian seperti Hill Hold Control dan Hill Descent Control yang akan sangat membantu saat melintasi tanjakan dan turunan tajam.

Selain itu ada juga fitur Traction Control dan ESP yang menjaga kestabilan kendaraan, serta Ladder Frame yang semakin memperlengkapi performa Jimny saat petualangan. Hanya saja, produksi Jimny generasi keempat ini juga terbatas. Antrean pembelian untuk Jimny keempat ini bahkan sempat mengular hingga bertahun-tahun.

Semoga Suzuki Jimny 5 pintu tidak selangka Jimny generasi ketiga dan generasi keempat yang 3 pintu ya. Biar Jimny kembali berkibar di jalanan tanah air!