5 Angkutan Umum Khas yang Wajib Kamu Coba Kalau Berkunjung ke Medan

Ya, angkutan satu ini memang sangat khas di Kota Medan. Berwarna kuning, angkutan umum yang sebenarnya sama saja dengan angkot ini kerap melayani kebutuhan transportasi warga Medan dan juga para pendatang alias wisatawan. 

Berbeda dengan angkot di daerah lain, penumpang Sudako yang sebenarnya adalah kepanjangan dari Sumatra Daihatsu Company ini wajib naik maupun turun dari pintu belakang. Ya, gak ada pintu samping untuk naik turun penumpang seperti angkot lainnya. 

Selain itu, kekhasan angkutan umum satu ini juga karena rata-rata mobil yang digunakan adalah merek Daihatsu (menilik dari kepanjangan nama Sudako). Lucunya juga, Sudako ini pasti rata-rata akan memutar full musik dengan volume yang cukup keras untuk menarik minat penumpang. 

Satu hal unik lagi yang bisa kamu temui saat menaiki Sudako ketika di Medan ini adalah kalimat penumpangnya yang kerap meneriakan "Pinggir bang!" sesaat sebelum turun. Kalimat " Pinggir bang!" ini sebenarnya maksudnya adalah kiri bang, merujuk pada kalimat yang menandakan jika penumpang akan segera turun. 

Unik ya?

Selain Sudako, Kota Medan juga punya angkutan umum khas lainnya bernama Bentor. Bentor atau Becak motor ini adalah angkutan umum unik khas Medan yang merupakan gabungan dari sepeda motor dan sejenis kereta becak yang disatukan disampingnya. 

Bentor dengan pengemudi di samping kanan ini sangat khas di Medan. Soalnya, Bentor memang selalu nampak memenuhi jalan raya karena posisi pengendara yang ada disamping. 

Selain itu, Bentor ini khas di Medan karena biasanya melaju dengan sangat kencang. Namun, karena kekencangannya ini si Bentor jadi angkutan umum paling digemari di Kota Medan. Soalnya lebih hemat waktu dan juga hemat budget tentunya.

Go-Cak sebenarnya adalah Bentor biasa tapi dengan sentuhan yang lebih modern. Jadi, kalau kamu mau memesan Go-Cak ini maka kamu wajib memesannya secara online. Ya, mirip seperti kamu memesan Go-Jek yang saat ini sudah banyak cabangnya di seluruh Indonesia. 

Sama seperti Bentor, Go-Cak ini merupakan gabungan antara sepeda motor dan juga kereta becak. Namun, seperti disebut di awal jika cara memesannya hanya bisa dilakukan secara online. Selain itu, Go-Cak juga punya desain yang cukup unik. 

Jadi, Go-Cak itu memiliki desain unik dengan perpaduan warna kuning dan hitam yang membedakannya dengan Bentor biasa. Selain itu, si pengemudi juga mengenakan seragam berupa jaket dan helm berwarna kuning yang membedakannya dengan pengemudi becak motor kebanyakan.

Wajib dicoba lah kalau sedang bertandang ke Medan. 

Bus satu ini berbeda dengan bus kebanyakan. Bukan karena bentuknya, tapi lebih ke fungsinya. 

Jadi, si Bus Pembangunan Semesta ini cuma bisa mengantarkanmu para penumpang ke lokasi objek wisata Tangkahan, Langkat. Bus ini makin unik dan khas karena hanya melayani 3 kali keberangkatan dari terminal Pinang Baris ke tujuan akhir yakni pukul 8 pagi dan terakhir 12 siang. 

Hal lainnya yang bikin bus satu ini unik dan wajib dijajal kalau datang ke Medan adalah karena jumlahnya yang terbatas. Ya, si bus ini memang hanya ada tiga jumlahnya. Jadi, kamu wajib sabar-sabar kalau mau menjajal bus satu ini. Bisa jadi kamu gak dapat tempat kalau bus lagi ramai atau kamu harus menunggu lama banget, karena si bus hanya mau beroperasi jika penumpangnya penuh.

Berbeda dari empat angkutan umum lainnya, angkutan yang satu ini memang gak menggunakan mesin sebagai sumber tenaga. Becak Dayung ini, seratus persen menggunakan tenaga manusia untuk beroperasi. 

Berbeda dengan becak dari daerah lainnya, Becak Dayung ini pengemudinya ada di samping atau lebih tepatnya samping kanan penumpang. Kalau kamu mau menjajal Becak Dayung ini, maka pastikan area yang mau kamu jangkau tidak terlalu jauh. Soalnya, Becak Dayung memang hanya melayani rute yang pendek-pendek saja. 

Nah, itulah lima angkutan umum yang wajib kamu jajal jika sedang berkunjung ke Kota Medan. Dijamin deh, pengalamanmu berkunjung ke kota yang terkenal dengan oleh-oleh Bolu Meranti-nya ini akan lebih berkesan!