Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Bahaya Memutar Musik Terlalu Kencang di Mobil

ilustrasi speaker pada mobil (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi speaker pada mobil (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Musik terlalu keras mengganggu konsentrasi dan refleks saat berkendara, meningkatkan risiko kecelakaan.
  • Suara klakson, sirene ambulans, atau suara kendaraan lain bisa tenggelam jika musik terlalu kencang, berpotensi menyebabkan kecelakaan.
  • Mendengarkan musik dengan volume tinggi dalam waktu lama bisa merusak kesehatan telinga dan menyebabkan gangguan pendengaran.

Rasanya kurang lengkap kalau berkendara tanpa alunan lagu favorit. Karena itu musik kerap menjadi teman setia di perjalanan. Tapi, jangan memutar musik terlalu kencang sat berkendara karena sangat berisiko.

Bayangkan saja, lagi asyik nyanyi di dalam mobil, tiba-tiba ada kendaraan lain yang membunyikan klakson keras-keras. Sayangnya, suara musik yang terlalu kencang bikin sinyal bahaya itu nggak terdengar. Akibatnya bisa fatal.

Selain itu, suara musik yang terlalu keras juga bisa mengganggu konsentrasi. Fokus yang seharusnya tertuju pada jalan malah terbagi dengan ritme lagu yang menggebu-gebu. Apalagi kalau lagu yang diputar punya beat cepat, bisa bikin refleks berkendara jadi nggak stabil.

Yuk, simak lima bahaya berikut ini!

1. Mengurangi kesadaran akan lingkungan sekitar

ilustrasi speaker pada mobil (pexels.com/Garvin St. Villier)
ilustrasi speaker pada mobil (pexels.com/Garvin St. Villier)

Saat berkendara, penting banget buat tetap waspada terhadap kondisi sekitar. Suara klakson, sirene ambulans, atau bahkan suara kendaraan lain bisa jadi sinyal penting yang harus diperhatikan. Kalau musik terlalu kencang, suara-suara ini bisa tenggelam dan bikin pengemudi nggak sadar ada bahaya di sekitar.

Banyak kasus kecelakaan terjadi karena pengemudi nggak mendengar peringatan dari kendaraan lain. Apalagi di jalanan yang ramai, suara-suara eksternal sangat penting untuk keselamatan. Jangan sampai hanya karena terlalu menikmati musik, malah kehilangan kewaspadaan.

2. Mengganggu konsentrasi saat berkendara

ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)
ilustrasi sopir (pexels.com/UHGO)

Musik memang bisa bikin perjalanan lebih menyenangkan, tapi kalau volumenya terlalu tinggi, justru bisa mengganggu konsentrasi. Fokus yang seharusnya tertuju pada jalan malah terbagi dengan lagu yang sedang diputar. Apalagi kalau lagu yang diputar punya ritme cepat dan lirik yang catchy, bisa bikin pengemudi terbawa suasana. Tanpa sadar, tangan ikut mengetuk setir mengikuti irama, atau bahkan ikut bernyanyi dengan semangat. Hal ini bisa mengurangi fokus dan meningkatkan risiko kecelakaan.

3. Tidak bisa mendengar suara mesin mobil

Ilustrasi pengemudi (Freepik/diana.grytsku)
Ilustrasi pengemudi (Freepik/diana.grytsku)

Mobil yang sehat biasanya nggak mengeluarkan suara aneh. Tapi kalau ada masalah, suara mesin bisa berubah jadi tanda peringatan. Misalnya suara berdecit, berdengung, atau bahkan suara gesekan yang nggak biasa. Kalau musik terlalu kencang, suara-suara ini bisa nggak terdengar. Akibatnya, pengemudi nggak sadar kalau ada masalah pada mobilnya. Bisa-bisa mobil tiba-tiba mogok di tengah jalan tanpa peringatan.

4. Bisa merusak pendengaran

ilustrasi speaker pada mobil (pexels.com/KoolShooters)
ilustrasi speaker pada mobil (pexels.com/KoolShooters)

Mendengarkan musik dengan volume tinggi dalam waktu lama bisa berdampak buruk pada kesehatan telinga. Gelombang suara yang terlalu keras bisa merusak sel-sel pendengaran dan menyebabkan gangguan seperti tinnitus atau bahkan kehilangan pendengaran secara permanen.

Efek ini mungkin nggak langsung terasa, tapi kalau kebiasaan ini terus dilakukan, lama-lama pendengaran bisa terganggu. Jangan sampai hanya karena ingin menikmati musik, malah merusak kesehatan sendiri.

5. Meningkatkan resiko kecelakaan

Ilustrasi pengemudi (pexels/JÉSHOOTS)
Ilustrasi pengemudi (pexels/JÉSHOOTS)

Semua faktor di atas berkontribusi pada satu hal utama yaitu meningkatnya risiko kecelakaan. Berkendara membutuhkan fokus penuh dan kewaspadaan tinggi. Kalau musik terlalu kencang, pengemudi bisa kehilangan kontrol dan nggak bisa bereaksi cepat terhadap situasi darurat.

Banyak kecelakaan terjadi karena pengemudi nggak mendengar peringatan atau kehilangan fokus. Jangan sampai hanya karena ingin menikmati musik, malah membahayakan diri sendiri dan orang lain di jalan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us