Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Merusak Sliding Door Mobil

Honda Freed Air. (honda.co.jp)
Honda Freed Air. (honda.co.jp)

Desain sliding door yang bergeser ke samping memudahkan penumpang keluar masuk, terutama di area parkir yang sempit. Tapi di balik kemudahannya, ada sejumlah kebiasaan kecil yang tanpa disadari bisa memperpendek umur pintu geser.

Kalau dibiarkan terus, kebiasaan ini bisa bikin pintu seret, dol, bahkan gagal menutup rapat. Supaya hal itu gak terjadi, mari kenali lima kebiasaan sepele yang sering bikin sliding door mobil cepat rusak.

1. Lalai membersihkan rel dari debu dan kotoran

Toyota Sienta (toyota.astra.co.id)
Toyota Sienta (toyota.astra.co.id)

Rel pintu geser sering jadi tempat menumpuknya debu, pasir, atau serpihan kecil yang gak kelihatan. Tumpukan ini lama-lama bikin pergerakan pintu terasa berat, macet, bahkan bisa merusak roller dan motor penggeraknya. Debu yang terjebak di rel juga bisa menyebabkan suara gesekan kasar tiap kali pintu dibuka.

Solusinya simpel yakni bersihkan rel secara rutin. Gunakan kuas kecil atau kain lembut untuk mengangkat kotoran, lalu lap dengan cairan pembersih ringan. Langkah sederhana ini bisa menjaga pintu tetap bergerak halus dan bebas masalah.

2. Tidak melakukan pelumasan secara berkala

ilustrasi mobil pintu geser (wuling.id)
ilustrasi mobil pintu geser (wuling.id)

Pelumas berperan penting untuk memastikan rel dan bearing pintu tetap mulus bekerja. Tanpa pelumasan, gesekan antar logam meningkat dan bikin komponen cepat aus. Sayangnya, hal ini sering dianggap remeh oleh pemilik mobil.

Gunakan grease atau pelumas khusus pintu geser sesuai rekomendasi pabrikan. Tapi jangan berlebihan, karena terlalu banyak justru bisa mengikat debu. Pelumasan tipis tapi merata sudah cukup untuk menjaga performa sliding door tetap lancar.

3. Terlalu keras saat membuka atau menutup pintu

ilustrasi mobil pintu geser (wuling.id)
ilustrasi mobil pintu geser (wuling.id)

Menutup pintu geser dengan tenaga besar memang kelihatannya sepele, tapi dampaknya bisa fatal. Hentakan keras bisa membuat pengait pintu longgar atau dol, bahkan mengganggu keseimbangan rel. Alhasil, pintu jadi susah menutup rapat dan menimbulkan suara berisik.

Cobalah menutup pintu dengan lembut, apalagi kalau mobilmu sudah dibekali fitur power sliding door. Selain lebih awet, kebiasaan ini juga aman buat anak kecil yang sering ikut buka-tutup pintu.

4. Membiarkan pintu terbuka terlalu lama

ilustrasi mobil pintu geser
ilustrasi mobil pintu geser (forum.miata.net)

Membuka sliding door terlalu lama, terutama di bawah panas matahari, bisa bikin karet pelapis cepat rusak. Paparan panas membuat karet mengeras, retak, atau bahkan getas. Kalau sudah begitu, fungsi peredam suara dan pelindung air pun ikut menurun.

Biasakan menutup pintu segera setelah selesai digunakan. Sesekali, rawat juga karet pintu dengan cairan khusus agar tetap elastis. Cara ini terbukti ampuh memperpanjang umur pakai dan menjaga tampilan pintu tetap rapi.

5. Mengabaikan pemeriksaan dan perawatan rutin

ilustrasi mobil pintu geser (indomobilnissan.com)
ilustrasi mobil pintu geser (indomobilnissan.com)

Banyak pemilik mobil baru sadar ada masalah saat pintu mulai seret atau bunyi aneh muncul. Padahal, pemeriksaan rutin bisa mencegah kerusakan kecil jadi masalah besar. Komponen seperti roller, rel, dan motor pintu sebaiknya dicek secara berkala.

Lakukan pengecekan minimal setiap beberapa bulan atau saat servis di bengkel. Kalau muncul suara aneh atau gerakan pintu terasa berat, segera periksakan. Perawatan ringan tapi rutin jauh lebih murah daripada harus ganti motor pintu yang rusak.

Sliding door memang praktis dan keren, tapi tetap butuh perhatian ekstra biar awet. Hindari lima kebiasaan sepele di atas agar pintu geser mobilmu tetap halus serta berfungsi maksimal selama bertahun-tahun ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Mengapa Bau di Kabin Mobil Bisa Menjadi Alarm Dini Kerusakan?

08 Nov 2025, 22:10 WIBAutomotive