Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Merawat Knalpot Mobil, Jarang Dicek Rutin!

ilustrasi knalpot (unsplash.com/Max Lederer)

Knalpot mobil merupakan salah satu komponen penting yang sering kali diabaikan oleh banyak orang dalam perawatan rutin. Padahal fungsi utama dari knalpot adalah untuk mengatur gas buang dari mesin, sehingga akan sangat memengaruhi performa kendaraan secara keseluruhan dan juga efisiensi bahan bakar yang mungkin dimiliki.

Kesalahan dalam merawat knalpot mobil tidak hanya akan menimbulkan masalah pada kendaraan, namun juga bisa berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih besar dan membuat biaya perbaikannya juga jadi lebih mahal. Oleh sebab itu, simaklah beberapa kesalahan umum berikut ini yang sering dilakukan oleh banyak orang pada saat merawat knalpot mobil agar nantinya bisa dihindari dengan seksama. 

1. Mengabaikan pengecekan rutin

ilustrasi knalpot mobil (unsplash.com/Oscar Sutton)

Banyak pemilik mobil yang mungkin lupa atau dengan sengaja mengabaikan pemeriksaan rutin pada bagian knalpot, sehingga justru rentan sekali mengalami masalah. Padahal kerusakan kecil, seperti karat, retak, atau pun kebocoran bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar jika hal tersebut tidak segera ditangani dengan cermat, sehingga hal ini perlu di antisipasi.

Pengecekan rutin dapat membantumu untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan lebih awal, seperti misalnya suara bising atau gas buang yang tidak biasa. Pastikan bahwa knalpot mobilmu telah diperiksa setidaknya setiap kali servis rutin untuk mencegah risiko kerusakan yang lebih serius, sehingga nantinya tidak menurunkan performa kendaraan atau justru membuat efisiensi bahan bakar menjadi tidak efektif.

2. Tidak membersihkan knalpot secara berkala

ilustrasi knalpot (unsplash.com/Nick ter Haar)

Knalpot bisa disebut sebagai komponen yang rentan sekali mengalami kotor, sehingga dapat memengaruhi performa yang dimilikinya. Knalpot yang jarang dibersihkan rentan terhadap penumpukan kotoran, karat, dan residu karbon yang mungkin menempel di beberapa bagiannya, sehingga hal ini perlu diantisipasi melalui proses pembersihan yang tepat.

Karat terutama bisa menjadi masalah besar bagi kendaraan, terutama jika mobilmu sering digunakan di daerah dengan kelembaban tinggi atau jalanan yang sering terpapar air. Coba gunakan cairan anti karat atau sikat lembut untuk membersihkan bagian luar knalpot secara berkala. Selain itu, membersihkan bagian dalam dengan carbon cleaner dapat membantu menjaga performa mobil agar tetap dalam kondisi yang optimal.

3. Mengabaikan tanda-tanda kerusakan

ilustrasi knalpot (unsplash.com/Matt Boitor)

Knalpot yang mengalami kerusakan sebetulnya bisa dikenali dengan mudah, namun banyak orang yang justru sbai dalam mengenali hal tersebut. Suara yang lebih bising dari biasanya, bau gas yang menyengat, hingga asap berwarna hitam menjadi tanda-tanda kerusakan pada bagian knalpot yang perlu kamu kenali, sehingga nantinya bisa dicari solusi yang terbaik dalam mengatasi komponen tersebut.

Banyak pemilik mobil menganggap bahwa tanda-tanda kerusakan pada knalpot merupakan hal yang sepele dan terus menggunakan kendaraan tersebut tanpa mencari tahu penyebabnya. Mengabaikan tanda-tanda kerusakan dapat menyebabkan masalah pada komponen lain, seperti mesin atau katalitik konverter. Jika kamu mendeteksi gejala kerusakan pada knalpot sejak dini, maka segera periksakan knalpot di bengkel terpercaya agar nantinya bisa lebih aman untuk digunakan.

4. Memodifikasi knalpot tanpa perhitungan

ilustrasi mobil sedan (unsplash.com/Александр Бендус)

Beberapa orang mungkin senang melakukan modifikasi knalpot untuk bisa mendapatkan suara yang lebih nyaring, performa yang lebih tinggi, atau pun tampilan yang mengesankan pada kendaraan. Namun, perlu diketahui bahwa modifikasi yang dilakukan tanpa perhitungan yang matang bisa menyebabkan sistem pembuangan gas jadi terganggu, termasuk merusak mesin atau bahkan melanggar aturan emisi gas buang.

Pastikan bahwa modifikasi yang kamu terapkan dilakukan oleh teknisi profesional yang memahami keseimbangan antara desain knalpot dan juga performa mobil. Jangan sampai kamu melakukan modifikasi knalpot tanpa persiapan dan juga pengetahuan yang jelas, sehingga justru rentan menyesal akibat risiko kerusakan yang mungkin muncul di komponen tersebut.

5. Menggunakan bahan bakar berkualitas rendah

ilustrasi mobil (unsplash.com/Erik Mclean)

Bahan bakar dengan kualitas rendah seringkali mengandung banyak kotoran atau zat aditif yang dapat meninggalkan residu tersendiri pada sistem pembakaran. Penting sekali untuk lebih cermat dalam memilih bahan bakar yang nantinya akan digunakan untuk kendaraan agar nantinya tidak sampai menimbulkan risiko kerusakan, khususnya pada bagian knalpot.

Jika kamu menggunakan bahan bakar yang kualitasnya bagus, maka dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap knalpot dan juga lingkungan dengan memastikan emisi gelas buang tetap sesuai dengan standar yang ada. Oleh sebab itu, jangan sampai tergiur untuk menggunakan bahan bakar berkualitas rendah, walau mungkin dari segi harga cenderung jauh lebih terjangkau.

Penting sekali untuk memahami perawatan yang tepat pada knalpot kesayanganmu. Hal ini dilakukan agar bisa menjaga mobil agar tetap dalam kondisi prima dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu di masa depan. Pastikan untuk selalu merawat knalpot mobil dengan cermat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us