5 Keunggulan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 buat Dipakai Harian

Dilihat dari sisi manapun, penampilan Hyundai Ioniq 5 memang sangat mencolok saat digunakan di jalan raya. Hyundai Ioniq 5 terlihat futuristik dengan garis desain klasik, karena mobil ini memang terinspirasi dari Hyundai Pony Coupe yang dirilis pada era 70-an.

Yang bikin tampilan Ioniq 5 ini futuristik di antaranya berkat penggunaan lampu Parametrix Pixel LED headlamps dan stoplamp, front center garnish hidden LED, dan juga parametic wheel berdiameter 20 inci. Saat penulis berkendara dengan Ioniq 5, banyak mata pengendara lain yang terlihat tertuju pada mobil ini. Itu artinya harus siap jadi pusat perhatian nih, saat mengendarai Ioniq 5 di jalan raya.

Selanjutnya ialah dari sisi interiornya, memang interior Hyundai Ioniq 5 ini terasa sangat modern dan lapang dengan adanya panel instrumen digital yang tersambung layar infotainment, desain setir baru, sampai adanya Panorama Glass Sunroof. Tapi salah satu fitur menarik pada interiornya ini, adalah fitur Relax Mode yang ditemui pada jok pengemudi dan jok penumpang depan.

Sebelumnya, harus diketahui dulu kalau pengaturan jok pengemudi, penumpang depan, sampai jok belakang semuanya bisa diatur secara elektrik. Ditambah pada jok penumpang depan dan pengemudi ada leg extender, yang bisa diatur secara elektrik juga.

Fitur menarik yang penulis maksud ialah Relax Mode, yang hanya dengan satu tombol bisa mengubah posisi jok penumpang depan maupun pengemudi menjadi lebih nyaman sehingga sangat cocok digunakan saat ingin beristirahat di dalam mobil. Memang, untuk penumpang depan bisa saja melakukannya saat sedang dalam perjalanan, tetapi buat pengemudi tentunya hanya dilakukan saat mobil sedang berhenti parkir saja demi keamanan.

Penulis sendiri beberapa kali mencoba fitur Relax Mode ketika sedang berhenti di rest area, dan rasanya memang sangat nyaman. Fitur ini penulis rasa cocok bagi pengendara yang sedang dalam perjalanan jauh, dan ingin beristirahat sejenak tanpa harus keluar dari mobil.

Soal tenaga dan torsi dari Ioniq 5 sih memang enggak perlu diragukan lagi, karena ditenagai oleh motor listrik bertenaga 217 PS dengan torsi 350 Nm. Tapi yang penulis apresiasi adalah kekedapan kabin dari Ioniq 5 yang sangat senyap, road noise pun hanya terdengar samar-samar. Belum lagi kalau blower AC dan musik dimatikan, area kabin terasa makin senyap.

Mobil pun terasa nurut saat diajak bermanuver dalam kecepatan tinggi, hal ini berkat jarak sumbu roda sepanjang 3 meter yang dimiliki serta ban berukuran 255/45 R20 yang bikin roda lebih 'napak' dengan jalan. Lanjut ke suspensi, menurut penulis bantingan Ioniq 5 ini memang enggak bisa dibilang empuk banget, tetapi masih terasa nyaman saat melewati speed trap maupun polisi tidur.

Selanjutnya, fitur Vehicle-to-Load (V2L) pada Hyundai Ioniq 5 ini menurut penulis juga menjadi salah satu yang bisa diandalkan baik untuk perjalanan sehari-hari maupun ke luar kota. Fitur V2L ini memang memungkinkan Ioniq 5 menjadi sumber listrik pendukung mobilitas penggunanya, di mana pun dan kapan pun. Fitur ini bisa menyuplai daya sampai 3.600 W atau 3,6 kW, dan bisa dipakai dari dua sumber berbeda.

Pertama bisa memakai port bagian luar yang berada di port pengisian baterai dengan tambahan adaptor, kedua bisa memakai port yang terletak di dalam mobil tepatnya di bawah kursi baris kedua. Penulis pun mencoba mengisi daya laptop melalui port yang ada di dalam mobil, dan hasilnya memang baterai laptop bisa terisi penuh meski mobil sedang dipakai. Praktis banget!

Keunggulan terakhir dari Ioniq 5 yang penulis rasakan, ialah proses mengisi daya atau pengecasannya yang sangat cepat. Wajar saja, karena memang Ioniq 5 ini sudah kompatibel untuk dicas dengan arus DC alias fast charging. Penulis mengisi daya baterai Ioniq 5 di SPKLU milik PLN, yang saat ini mudah ditemui di mana-mana termasuk di pusat perbelanjaan.

Selama kurang lebih 5 hari pemakaian, penulis hanya sekali mengecas mobil listrik ini dengan arus DC berdaya 50 kW di SPKLU. Itu pun penulis hanya menghabiskan waktu kurang dari 30 menit untuk mengisi 29,46 kWh ke dalam baterai Ioniq 5 yang berkapasitas 72,6 kWh. Dan biaya yang harus dikeluarkan penulis untuk mengecas sebanyak 29,46 kWh hanya Rp75 ribu saja.