Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilih Ban Mobil Sesuai Tipe Jalan yang Sering Dilalui

ilustrasi ban mobil
ilustrasi ban mobil (unsplash.com/Lorenzo Hamers)
Intinya sih...
  • Perhatikan tipe permukaan jalan yang sering ditempuh
  • Pahami pola tapak ban dan fungsinya
  • Sesuaikan kekuatan dinding ban dengan kondisi jalan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memilih ban mobil bukan sekadar urusan tampilan atau gengsi belaka. Ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga perannya sangat besar dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara. Banyak orang hanya fokus pada merk atau harga tanpa mempertimbangkan kondisi jalan sehari-hari, padahal karakter jalan sangat mempengaruhi performa ban itu sendiri. Kesalahan dalam memilih ban bisa membuat mobil terasa kurang stabil, boros bahan bakar, sampai cepat aus.

Makanya penting banget untuk memahami seperti apa tipe jalan yang paling sering kamu lalui. Kalau jalan yang ditempuh cenderung halus, pilihan bannya pasti berbeda dengan yang sering melewati jalan berbatu atau rusak. Di bagian ini, mari pelajari langkah-langkah memilih ban yang sesuai kondisi tersebut. Yuk mulai memperhatikan hal kecil ini biar pengalaman berkendara lebih aman, nyaman, dan pastinya lebih menyenangkan.

1. Perhatikan tipe permukaan jalan yang paling sering ditempuh

ilustrasi mobil di jalan tol
ilustrasi mobil di jalan tol (pexels.com/Garvin St. Villier)

Ketika memilih ban, hal pertama yang wajib jadi pertimbangan adalah kondisi permukaan jalan yang paling sering kamu lewati setiap hari. Jalanan kota yang rata tentu berbeda karakternya dengan jalan pedesaan yang banyak lubang dan kerikil. Jalan tol yang panjang dan mulus juga memberikan kebutuhan performa ban yang berbeda. Memahami karakter jalan utama akan membantu menentukan ban dengan pola tapak dan material yang paling tepat.

Bila mobil lebih sering melewati jalan beraspal halus, ban tipe highway terrain (HT) cenderung lebih cocok karena menawarkan kenyamanan dan suara yang lebih senyap. Namun jika sering menghadapi jalan berbatu, banyak lubang, atau masih berupa tanah, ban all terrain (AT) akan lebih tahan banting dan punya daya cengkeram yang lebih kuat. Setiap jenis ban punya karakter bawaan, maka menyesuaikan dengan kondisi jalan membuat ban bekerja lebih optimal sekaligus memperpanjang usia pakainya.

2. Pahami pola tapak ban dan fungsinya

ilustrasi mengganti ban mobil (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi mengganti ban mobil (pexels.com/Gustavo Fring)

Pola tapak bukan sekadar desain estetika yang memberi kesan gagah pada ban. Setiap pola tapak punya tujuan tertentu seperti meningkatkan daya cengkeram, menyalurkan air, atau meredam suara saat mobil melaju. Pola tapak yang tepat akan memberikan kontrol kemudi yang lebih stabil, terutama saat melewati jalan basah atau licin. Karena itu, pemilihan pola tapak harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.

Ban dengan pola tapak simetris biasanya lebih awet dan menghasilkan suara yang rendah saat melaju. Sementara itu, pola tapak asimetris memberikan kontrol yang lebih baik di tikungan dan pada kecepatan tinggi. Ada juga pola tapak directional yang unggul dalam menyalurkan air ketika hujan. Semakin sesuai pola tapak dengan kebutuhan, semakin baik pula tingkat keamanan selama berkendara.

3. Sesuaikan kekuatan dinding ban dengan kondisi jalan

ilustrasi ban mobil (pexels.com/JÉSHOOTS)
ilustrasi ban mobil (pexels.com/JÉSHOOTS)

Dinding ban atau sidewall memiliki peran penting dalam menyerap guncangan dan menahan beban kendaraan. Semakin berat kondisi jalan, semakin besar tuntutan pada kekuatan dinding ban. Jalan yang banyak lubang bisa menekan dinding ban secara ekstrem sehingga berpotensi menyebabkan benjolan bahkan pecah. Karena itu, ban dengan dinding yang lebih tebal cocok untuk medan yang lebih berisiko.

Untuk penggunaan sehari-hari di jalan perkotaan, ban dengan dinding standar sudah cukup memenuhi kebutuhan kenyamanan. Namun jika mobil sering terjun ke jalan pedesaan atau sering melewati jalur yang tidak rata, ban dengan dinding lebih tebal memberikan ketahanan ekstra. Selain membuat perjalanan lebih aman, dinding ban yang kokoh juga membantu memperpanjang usia ban itu sendiri.

4. Sesuaikan ukuran ban dengan spesifikasi mobil

ilustrasi menggant ban mobil
ilustrasi menggant ban mobil (pexels.com/cottonbro studio)

Ukuran ban bukan hal yang bisa dipilih sembarangan. Setiap mobil punya rekomendasi ukuran ban yang sudah disesuaikan dengan beban, kenyamanan, serta respons kemudi. Ukuran yang terlalu besar dapat membuat konsumsi bahan bakar meningkat, sementara ukuran terlalu kecil bisa menurunkan stabilitas mobil. Memilih ukuran yang sesuai adalah bentuk keseimbangan antara performa dan efisiensi.

Namun, beberapa orang memilih sedikit menambah ukuran ban untuk alasan estetika atau menambah ground clearance. Hal ini sebenarnya tidak masalah selama perbedaan ukurannya masih dalam batas toleransi yang direkomendasikan pabrikan. Pastikan kamu benar-benar memahami konsekuensinya sebelum memutuskan mengubah ukuran ban, agar keamanan tetap terjaga.

5. Pertimbangkan lingkungan dan iklim setempat

ilustrasi jalan basah
ilustrasi jalan basah (pexels.com/vee terzy)

Iklim sangat mempengaruhi performa ban saat digunakan. Di daerah dengan curah hujan tinggi, ban yang mampu menyalurkan air dengan cepat akan mengurangi risiko aquaplaning. Sementara di daerah kering dengan suhu tinggi, ban yang tahan panas akan membantu menjaga grip tetap stabil. Memahami faktor lingkungan ini penting agar ban tidak cepat keras atau bahkan retak sebelum waktunya.

Jika mobil berada di wilayah perkotaan beriklim tropis lembap, memilih ban dengan kompon yang elastis membantu menjaga daya cengkeram tetap optimal. Sedangkan untuk wilayah yang intens terkena jalan panas dan berdebu, ban dengan material yang lebih tahan panas akan memberi umur pakai lebih panjang. Lingkungan bukan sekadar latar tempat mobil berjalan, tetapi faktor yang menentukan seberapa baik ban dapat bekerja.

Memilih ban mobil tidak hanya soal selera, harga, ataupun merk yang sedang populer. Ada banyak aspek yang perlu diperhatikan mulai dari kondisi jalan, iklim, pola tapak, hingga ukuran yang sesuai. Ketika semua pertimbangan dilakukan dengan cermat, pengalaman berkendara menjadi jauh lebih aman dan terasa menyenangkan. Jadi mulai sekarang, berikan perhatian lebih pada ban karena di situlah langkah pertama kenyamanan berkendara dimulai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Xiaomi YU7 Sukses Kalahkan Penjualan Tesla Model Y di China

12 Nov 2025, 08:05 WIBAutomotive