Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Bensin dan Pengaruhnya ke Mesin, Jangan Salah Pilih!

ilustrasi isi bensin (pexels.com/Ali Alcántara)
Intinya sih...
  • Bensin yang tepat memengaruhi performa, efisiensi, dan keawetan mesin kendaraan.
  • Terdapat tiga jenis bensin utama: reguler, premium, dan super premium dengan kegunaan serta keunggulan masing-masing.
  • Angka oktan, faktor kualitas bensin lainnya, dan rekomendasi pabrikan menjadi panduan dalam memilih bensin yang sesuai.

Bensin adalah salah satu bahan bakar paling penting yang digunakan sehari-hari untuk kendaraan bermotor. Namun, tahukah kamu bahwa gak semua bensin itu sama?

Memilih jenis bensin yang tepat bisa memengaruhi performa mesin, efisiensi bahan bakar, dan bahkan umur kendaraan. Nah, biar kamu gak salah pilih, yuk, simak enam fakta menarik tentang bensin dan pengaruhnya ke mesin!

1. Kenapa memilih jenis bensin yang tepat itu penting?

ilustrasi isi bensin (pexels.com/Engin Akyurt)

Memilih bensin yang sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraanmu bukan cuma soal performa, tetapi juga soal keawetan mesin. Bensin dengan oktan yang tepat bisa mencegah "knocking" atau detonasi dini yang bisa merusak mesin. Selain itu, bensin yang tepat juga bisa bikin konsumsi bahan bakar lebih efisien sehingga kamu bisa hemat dalam jangka panjang.

2. Jenis-jenis bensin dan kegunaannya

ilustrasi sports car (pexels.com/Pixabay)

Bensin yang tersedia di pasaran umumnya terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu reguler, premium, dan super premium. Masing-masing memiliki karakteristik serta keunggulan dan kelemahannya sendiri. Ini tergantung pada kebutuhan kendaraan dan kondisi penggunaannya.

Bensin reguler, dengan kadar oktan 87–88, merupakan pilihan yang paling ekonomis dan mudah ditemukan di hampir semua SPBU. Jenis ini cocok untuk kendaraan sehari-hari yang memiliki mesin berkompresi rendah hingga sedang, seperti city car, sedan, atau SUV biasa. Namun, bensin reguler kurang ideal untuk mesin berkompresi tinggi karena lebih rentan mengalami knocking, yaitu kondisi di mana bahan bakar terbakar sebelum waktunya. Kondisi tersebut berpotensi menurunkan performa hingga merusak mesin.

Sementara itu, bensin premium dengan oktan 90–92 lebih direkomendasikan untuk kendaraan dengan mesin berkompresi tinggi atau yang membutuhkan performa lebih baik, seperti mobil sport atau mobil mewah. Keunggulannya terletak pada ketahanan terhadap knocking yang lebih baik, pembakaran yang lebih bersih, serta kandungan aditif yang membantu menjaga kebersihan mesin. Namun, harga bensin premium tentu lebih mahal dibandingkan bensin reguler.

Bagi kendaraan berperforma tinggi atau yang sering digunakan dalam kondisi ekstrem, seperti suhu tinggi atau membawa beban berat, bensin super premium dengan kadar oktan 95–98 menjadi pilihan terbaik. Jenis ini menawarkan ketahanan knocking tertinggi untuk memastikan pembakaran yang optimal serta memberikan perlindungan ekstra terhadap keausan mesin. Sayangnya, selain memiliki harga paling mahal, bensin super premium juga tidak selalu tersedia di semua SPBU, terutama di daerah pedesaan. 

3. Apa itu angka oktan dan kenapa itu penting?

ilustrasi isi bensin (pexels.com/Ekaterina Belinskaya)

Angka oktan merupakan indikator penting yang menunjukkan seberapa baik bensin dapat menahan detonasi dini saat proses pembakaran. Makin tinggi angka oktan, semakin kecil risiko terjadinya knocking. Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengukur angka oktan. Salah satunya adalah Research Octane Number (RON) yang menguji ketahanan bahan bakar terhadap knocking dalam kondisi ringan.

Selain itu, ada juga Motor Octane Number (MON) yang mengukur ketahanan knocking dalam kondisi yang lebih berat dan ekstrem. Untuk mendapatkan nilai yang lebih representatif, digunakan juga Anti-Knock Index (AKI) atau ADI (Anti-Detonasi Index) yang merupakan rata-rata dari RON dan MON. Jadi, kalau kendaraanmu memang dirancang untuk menggunakan bensin beroktan tinggi, jangan sampai tergoda menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah. Memilih bensin yang sesuai dengan kebutuhan mesin bukan hanya menjaga performa kendaraan tetap optimal, tetapi juga melindungi mesin agar lebih awet dan tahan lama.

4. Faktor lain yang mempengaruhi kualitas bensin

ilustrasi isi bensin (pexels.com/cottonbro studio)

Selain angka oktan, kualitas bensin juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain yang berperan dalam performa dan efisiensi mesin. Salah satu faktor penting adalah volatilitas, yaitu kemampuan bensin untuk menguap. Volatilitas yang tepat memastikan bahan bakar dapat terbakar dengan optimal sehingga mesin lebih mudah dinyalakan, terutama dalam kondisi cuaca dingin. Jika volatilitas terlalu rendah, mesin bisa sulit dihidupkan, sementara volatilitas yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penguapan berlebihan dan pemborosan bahan bakar.

Faktor lain yang tak kalah penting adalah kandungan sulfur dan aditif dalam bensin. Bensin berkualitas tinggi umumnya memiliki kadar sulfur yang lebih rendah sehingga lebih ramah terhadap lingkungan dan tidak merusak komponen mesin. Selain itu, aditif yang ditambahkan dalam bensin berfungsi untuk menjaga kebersihan mesin, mencegah penumpukan karbon, serta meningkatkan efisiensi pembakaran.

Terakhir, ada faktor distilasi, yaitu proses pemisahan komponen bensin berdasarkan titik didihnya. Distilasi menentukan seberapa ringan atau berat suatu bensin yang berdampak langsung pada performa kendaraan. Bensin dengan komposisi yang seimbang akan memberikan pembakaran yang lebih stabil dan efisien sehingga mesin bekerja dengan optimal tanpa mengalami hambatan.

5. Tips memilih bensin yang tepat untuk kendaraanmu

ilustrasi isi bensin (pixabay.com/RoumanetD)

Memilih bensin yang tepat untuk kendaraan bukan hanya soal harga, tetapi juga tentang menjaga performa dan keawetan mesin. Langkah pertama yang paling penting adalah mengecek buku manual kendaraan. Tiap mobil atau motor memiliki rekomendasi bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesinnya. Pabrikan telah merancang mesin dengan kebutuhan oktan tertentu agar bekerja secara optimal sehingga mengikuti anjuran ini adalah cara terbaik untuk menjaga efisiensi dan umur mesin.

Selain itu, kondisi berkendara juga berpengaruh dalam pemilihan bensin. Jika sering melewati medan berat, seperti jalanan berbukit, atau berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem, menggunakan bensin dengan oktan lebih tinggi seperti premium atau super premium bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Bensin beroktan tinggi lebih stabil dalam pembakaran dan lebih tahan terhadap knocking sehingga lebih cocok untuk situasi yang menuntut performa ekstra dari mesin.

Terakhir, jangan hanya fokus pada harga bensin yang lebih murah. Meski bensin reguler terlihat lebih ekonomis, menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin justru bisa berdampak buruk dalam jangka panjang. Mesin yang bekerja tidak optimal akan menjadi lebih boros bahan bakar dan berisiko mengalami kerusakan lebih cepat. Jadi, memilih bensin yang tepat bukan sekadar soal biaya saat ini, tetapi juga investasi untuk menjaga keandalan kendaraan di masa depan.

6. Manfaat memilih bensin yang tepat

ilustrasi isi bensin (pexels.com/Erik Mclean)

Memilih bensin yang tepat bukan hanya soal menjaga performa kendaraan, tetapi juga tentang mencegah kerusakan mesin. Jika dibiarkan terus-menerus, knocking bisa merusak komponen mesin, menurunkan performa, dan memperpendek umur pakai kendaraan. Oleh karena itu, menggunakan bahan bakar dengan angka oktan yang sesuai sangat penting untuk menjaga kesehatan mesin dalam jangka panjang.

Selain itu, efisiensi bahan bakar juga bergantung pada pemilihan bensin yang tepat. Mesin yang bekerja dengan bahan bakar yang sesuai akan menghasilkan pembakaran yang lebih sempurna sehingga energi yang dihasilkan lebih optimal. Hal ini mengurangi pemborosan bensin dan membuat konsumsi bahan bakar lebih irit. Dengan kata lain, memilih bensin yang sesuai bukan hanya menjaga performa mesin, tetapi juga membantu menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.

Palagi, pemilihan bensin yang tepat juga berkontribusi dalam mengurangi emisi gas buang. Bensin dengan oktan lebih tinggi biasanya mengandung lebih banyak zat aditif yang membantu proses pembakaran lebih bersih. Hasilnya, emisi yang dihasilkan lebih sedikit sehingga mengurangi polusi udara dan dampak negatif terhadap lingkungan.

Selalu perhatikan rekomendasi pabrikan dan kondisi berkendara agar mesinmu selalu dalam kondisi prima. Jadi, jangan sampai salah pilih lagi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Milawati .
EditorMilawati .
Follow Us