Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membeli mobil (freepik.com/senivpetro)

Intinya sih...

  • Sesuaikan mobil dengan kebutuhan, bukan keinginan

  • Hitung kemampuan finansial dengan realistis

  • Pilih opsi beli yang paling nyaman buat kamu

Baru mulai kerja dan mulai kepikiran punya mobil sendiri? Wajar banget. Punya kendaraan pribadi memang bisa jadi salah satu pencapaian besar di fase awal karier kamu. Selain memudahkan mobilitas, mobil juga bisa bikin kamu lebih mandiri dan nggak harus tergantung sama transportasi umum yang kadang kurang fleksibel.

Tapi sebelum buru-buru ambil keputusan, ada baiknya kamu pikirkan matang-matang. Beli mobil pertama itu bukan cuma soal gaya atau gengsi, tapi juga soal kesiapan secara finansial dan fungsional. Kamu perlu tahu apa yang harus diprioritaskan, mulai dari jenis mobil, cara bayar, sampai biaya perawatan ke depannya. Yuk, simak tips berikut supaya kamu nggak salah langkah saat beli mobil pertama!

1. Sesuaikan dengan kebutuhan, bukan keinginan

ilustrasi menyetir mobil (pexels.com/JESHOOTS.com)

Sebelum menentukan mobil mana yang mau kamu beli, coba pikirkan dulu sebenarnya kamu butuh mobil buat apa. Apakah untuk keperluan kerja harian, perjalanan jarak jauh, atau sekadar alat transportasi praktis di kota? Dengan memahami kebutuhan, kamu bisa lebih fokus memilih jenis dan tipe mobil yang benar-benar sesuai. Nggak perlu memaksakan beli mobil keren tapi nggak cocok sama gaya hidupmu.

Kalau kebutuhanmu hanya untuk berangkat kerja di dalam kota, city car atau hatchback mungkin sudah cukup. Tapi kalau kamu sering ke luar kota atau bawa banyak barang, mobil dengan bagasi luas seperti MPV bisa jadi pilihan. Intinya, jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari karena membeli mobil yang ternyata kurang pas. Ingat, kebutuhan dulu, baru gaya!

2. Hitung kemampuan finansial dengan realistis

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Punya mobil memang keren, tapi jangan sampai bikin keuangan kamu jadi berantakan. Pertimbangkan semua biaya yang akan muncul setelah kamu punya mobil, seperti cicilan, bensin, servis, pajak, dan asuransi. Jangan hanya fokus pada harga mobilnya saja, karena biaya bulanan bisa jadi cukup menguras kalau tidak dihitung dengan matang. Jadi, pastikan kamu sudah siap secara finansial sebelum memutuskan beli.

Sebaiknya, cicilan mobil tidak melebihi 30 persen dari total penghasilan bulanan kamu. Dengan begitu, kamu masih punya ruang untuk memenuhi kebutuhan lain tanpa merasa tercekik. Jangan tergoda ambil tenor terlalu panjang hanya demi cicilan ringan, karena total bayarnya bisa jauh lebih mahal. Lebih baik ambil cicilan yang sesuai dengan kondisi dompetmu sekarang.

3. Pilih opsi beli yang paling nyaman buat kamu

ilustrasi membeli mobil baru (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Kamu bisa pilih antara beli mobil secara tunai, kredit, atau lewat program cicilan ringan yang banyak ditawarkan dealer. Kalau kamu sudah punya tabungan cukup dan nggak mau ribet cicilan, beli tunai jelas jadi pilihan paling aman. Tapi kalau harus kredit, pastikan kamu memilih skema yang masuk akal dan bunganya nggak terlalu mencekik. Jangan lupa cek reputasi leasing atau bank tempat kamu mengajukan pembiayaan.

Kalau kamu masih ragu, coba cari simulasi kredit dari berbagai sumber biar kamu bisa bandingkan. Terkadang, promo atau diskon yang ditawarkan juga bisa mengurangi beban biaya awal. Tapi ingat, jangan tergoda promo tanpa tahu detil syaratnya, ya. Lebih baik kamu paham semua ketentuannya sebelum tanda tangan apa pun.

4. Pertimbangkan beli mobil bekas yang masih layak

ilustrasi mengecek mobil bekas (freepik.com/peoplecreations)

Kalau danamu terbatas, mobil bekas bisa jadi solusi yang masuk akal. Sekarang ini, banyak mobil bekas yang masih dalam kondisi bagus dan usianya belum terlalu tua. Dengan harga yang lebih terjangkau, kamu bisa dapat mobil dengan spesifikasi lebih tinggi dibanding beli baru dengan bujet yang sama. Tapi, tetap harus teliti ya saat memilih mobil bekas.

Jangan ragu ajak teman yang paham mobil atau minta bantuan mekanik buat cek kondisi mobil incarannya. Pastikan dokumennya lengkap, tidak bekas tabrakan besar, dan mesin masih prima. Kamu juga bisa cek riwayat servis dan pajaknya agar lebih tenang. Yang penting, jangan terburu-buru ambil keputusan sebelum yakin dengan kondisinya.

5. Perhitungkan biaya perawatan dan konsumsi bahan bakar

ilustrasi servis mobil di bengkel (freepik.com/ASphotofamily)

Kadang orang terlalu fokus sama harga beli, tapi lupa memperhitungkan biaya yang keluar setelah punya mobil. Padahal, servis berkala, ganti oli, dan konsumsi BBM juga harus jadi pertimbangan penting. Mobil yang irit dan biaya servisnya terjangkau bisa bantu kamu hemat dalam jangka panjang. Jadi, cari tahu dulu reputasi mobil tersebut dari sisi biaya operasionalnya.

Kamu bisa baca review dari pengguna lain atau tanya langsung ke bengkel resmi soal kisaran biaya perawatan. Kalau mobil kamu boros bensin atau sering minta perbaikan, itu bisa jadi beban tambahan setiap bulan. Belilah mobil yang memang kamu sanggupi untuk rawat, bukan cuma kamu sanggupi untuk beli. Karena merawat mobil dengan baik itu bagian dari tanggung jawab sebagai pemilik juga.

6. Coba test drive dan jangan cuma lihat dari tampilannya

ilustrasi menyetir mobil listrik (pexels.com/Borys Zaitsev)

Sebelum beli, pastikan kamu test drive mobilnya dulu. Kadang, mobil yang kelihatan oke di brosur atau showroom belum tentu nyaman saat dikendarai. Lewat test drive, kamu bisa tahu bagaimana performa mesin, kenyamanan kabin, dan handling mobil tersebut. Jangan cuma percaya kata sales atau review online, rasakan sendiri kenyamanan mobilnya.

Kalau kamu baru pertama kali bawa mobil, test drive juga bisa bantu kamu membiasakan diri. Rasakan apakah setirnya enteng, posisi duduknya nyaman, dan visibilitasnya jelas. Ini penting banget buat kamu yang bakal pakai mobil tersebut hampir setiap hari. Jadi, jangan skip buat test drive, ya.

Beli mobil pertama itu memang seru, tapi juga butuh banyak pertimbangan. Jangan terburu-buru hanya karena tergoda promo atau ikut-ikutan teman. Pastikan keputusanmu didasarkan pada kebutuhan, kemampuan finansial, dan kenyamanan jangka panjang. Mobil pertama seharusnya jadi solusi, bukan sumber masalah baru. Jadi, pilih dengan bijak dan nikmati perjalanan barumu dengan tenang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team