Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Jenis Bau Aneh dari Mobil dan Apa Penyebabnya

ilustrasi memakai masker karena bau tidak enak (freepik.com/prostooleh)
ilustrasi memakai masker karena bau tidak enak (freepik.com/prostooleh)
Intinya sih...
  • Bau seperti karet terbakar dapat menjadi pertanda masalah pada bagian mesin, seperti sabuk kipas atau kabel kelistrikan yang meleleh.
  • Aroma bensin yang kuat menandakan adanya kebocoran bahan bakar, yang berpotensi berbahaya dan perlu segera diperbaiki.
  • Bau manis seperti sirup bisa menjadi tanda kebocoran cairan pendingin, yang dapat menyebabkan overheat dan merusak mesin.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kadang, mobil bisa mengeluarkan bau-bau aneh yang bikin kamu panik atau bertanya-tanya. Meskipun tidak selalu berbahaya, aroma yang tidak biasa bisa jadi pertanda ada sesuatu yang butuh dicek lebih lanjut. Bau dari sistem kelistrikan, mesin, atau interior bisa memberi sinyal bahwa ada masalah tersembunyi. Maka dari itu, penting buat kamu lebih peka dan tidak menyepelekan setiap bau yang muncul dari mobilmu.

Aroma yang tidak biasa dari mobil juga bisa berdampak ke kenyamanan selama berkendara. Apalagi kalau kamu sering pakai mobil untuk aktivitas harian, bau yang aneh bisa bikin perjalanan terasa tidak nyaman. Dengan tahu jenis-jenis bau ini, kamu bisa lebih cepat mengambil tindakan sebelum masalahnya makin besar. Yuk, kenali tujuh bau aneh dari mobil dan penyebab umumnya berikut ini!

1. Bau seperti karet terbakar

ilustrasi mobil bau terbakar (freepik.com/jcomp)
ilustrasi mobil bau terbakar (freepik.com/jcomp)

Kalau kamu mencium bau seperti karet terbakar, bisa jadi ada masalah di bagian mesin. Biasanya, bau ini muncul karena sabuk kipas atau selang karet yang terlalu panas atau bergesekan. Kalau tidak segera dicek, bisa merusak komponen lain di sekitarnya. Bau ini juga bisa muncul kalau ada kabel kelistrikan yang meleleh karena korsleting.

Jangan tunggu sampai ada asap, karena itu berarti masalahnya sudah parah. Segera matikan mesin dan periksa bagian ruang mesin dengan hati-hati. Kalau kamu ragu, bawa saja ke bengkel supaya dicek lebih detail. Bau ini tidak boleh disepelekan karena bisa berpotensi bahaya.

2. Bau bensin yang menyengat

ilustrasi mencium bau tidak enak (freepik.com/freepik)
ilustrasi mencium bau tidak enak (freepik.com/freepik)

Aroma bensin yang kuat dari dalam atau sekitar mobil bisa jadi sinyal ada kebocoran. Entah dari tangki, selang bahan bakar, atau injeksi bahan bakar yang tidak rapat. Bau bensin seharusnya tidak muncul kecuali saat kamu sedang mengisi bahan bakar. Jadi, kalau tercium saat berkendara, itu pertanda ada yang salah.

Selain bikin pusing, kebocoran bahan bakar bisa sangat berbahaya karena mudah terbakar. Jangan anggap enteng dan segera cari sumbernya. Lebih baik mobil tidak digunakan dulu sampai masalahnya beres. Mencegah selalu lebih baik daripada harus memperbaiki kerusakan besar atau menghadapi risiko kebakaran.

3. Bau asap atau logam panas

ilustrasi mobil berasap (pexels.com/Harrison Haines)
ilustrasi mobil berasap (pexels.com/Harrison Haines)

Bau seperti logam panas terbakar bisa muncul kalau kampas rem atau kopling terlalu panas. Ini biasanya terjadi saat kamu sering ngerem mendadak atau memaksakan kendaraan menanjak dengan beban berat. Panas berlebih bisa menimbulkan gesekan yang menghasilkan bau tajam. Terkadang, bau ini juga muncul dari sistem knalpot yang bermasalah.

Kalau baunya muncul setelah kamu berhenti, coba cek area sekitar roda atau bagian bawah mobil. Jangan paksakan berkendara kalau ada yang terasa janggal. Cek bagian sistem rem atau bawa ke bengkel supaya kamu tahu penyebab pastinya. Keselamatan selalu jadi prioritas utama.

4. Bau manis seperti sirup

ilustrasi menyetir mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi menyetir mobil (freepik.com/freepik)

Bau manis yang mirip sirup kadang terdengar enak, tapi bisa jadi pertanda ada kebocoran cairan pendingin (radiator). Cairan ini biasanya berbau manis dan kalau bocor bisa menyebabkan overheat. Meskipun tercium samar, kamu tetap perlu waspada karena overheat bisa merusak mesin.

Periksa apakah ada tetesan cairan di bawah mobil, terutama setelah mesin dimatikan. Jangan abaikan bau manis ini, apalagi kalau disertai suhu mesin yang meningkat. Segera isi ulang air radiator dan cek apakah ada kerusakan pada selang atau sambungan. Lebih cepat ditangani, lebih aman buat kendaraanmu.

5. Bau seperti sesuatu yang terbakar di dalam AC

ilustrasi AC mobil (freepik.com/freepik)
ilustrasi AC mobil (freepik.com/freepik)

Kalau kamu menyalakan AC dan langsung mencium bau tidak enak seperti debu terbakar, bisa jadi ada penumpukan kotoran di evaporator. Sering kali, AC mobil jarang dibersihkan sehingga debu dan kotoran menumpuk. Saat AC dinyalakan, panas dari mesin atau sistem kelistrikan bisa memicu bau aneh ini.

Membersihkan AC secara rutin bisa mencegah bau ini muncul. Kalau baunya konsisten dan makin parah, sebaiknya periksa ke teknisi. AC yang kotor bukan cuma bikin bau, tapi juga bisa menyebabkan sistemnya rusak. Jangan tunda untuk bersihkan interior sistem pendingin secara berkala.

6. Bau apek atau jamur

ilustrasi mobil bau apek (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi mobil bau apek (freepik.com/senivpetro)

Bau apek biasanya muncul karena kelembapan yang terjebak di dalam kabin. Hal ini sering terjadi setelah musim hujan atau kalau kamu sering masuk mobil dalam kondisi basah. Area karpet, jok, atau ventilasi bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur atau bakteri penyebab bau ini.

Untuk mengatasinya, bersihkan interior secara menyeluruh dan pastikan tidak ada area yang lembap. Gunakan penyerap kelembapan atau pengharum mobil yang bersifat antibakteri. Bila perlu, keringkan kabin dengan membuka jendela saat cuaca cerah. Mobil yang bersih dan kering lebih nyaman dan sehat untuk digunakan.

7. Bau telur busuk yang menyengat

ilustrasi mencium bau tidak enak (freepik.com/freepik)
ilustrasi mencium bau tidak enak (freepik.com/freepik)

Kalau kamu mencium bau seperti telur busuk, kemungkinan besar masalahnya ada di sistem emisi. Biasanya, itu disebabkan oleh kerusakan pada catalytic converter atau pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Gas hidrogen sulfida yang tidak diolah dengan baik akan menimbulkan aroma menyengat ini.

Jangan abaikan bau ini karena sistem emisi yang rusak bisa berdampak ke performa mobil dan lingkungan. Segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan sistem pembakaran dan emisinya. Semakin cepat diperbaiki, semakin kecil risikonya. Jangan tunggu sampai performa mobil benar-benar turun drastis.

Mengenali berbagai bau aneh dari mobil bisa jadi langkah awal buat menjaga performanya tetap prima. Bau-bau ini sering kali jadi sinyal awal sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius. Jadi, jangan tunggu sampai mobil benar-benar rusak baru dibawa ke bengkel. Dengan peka terhadap perubahan sekecil apa pun, kamu bisa menghindari biaya besar dan tetap berkendara dengan aman dan nyaman.

Kalau kamu mulai terbiasa memperhatikan kondisi mobil, termasuk aroma yang muncul, kamu akan lebih cepat mengenali masalah. Ini bukan soal teknis semata, tapi juga soal kebiasaan dan kepekaan. Semoga artikel ini bisa jadi pengingat buat lebih peduli sama mobil sendiri. Yuk, jadi pengendara yang lebih sigap dan peduli sejak dini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us