Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mobil overheat (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Air radiator kurang atau habis, bisa menyebabkan mobil overheat

  • Kipas radiator bermasalah dapat mengganggu proses pendinginan mesin

  • Thermostat macet dapat membuat aliran cairan pendingin terganggu dan mesin cepat panas

Kalau mobil kamu tiba-tiba mengeluarkan asap dari kap mesin atau indikator suhu naik drastis, bisa jadi itu tanda overheat. Kondisi ini enggak cuma bikin panik, tapi juga bisa merusak komponen penting di dalam mesin. Apalagi kalau kamu lagi berada di tengah kemacetan atau di jalan tol yang jauh dari bengkel. Jadi, penting banget buat paham kenapa mobil bisa overheat.

Overheat bukan hal sepele, tapi juga bukan hal yang datang tanpa sebab. Banyak pemilik mobil yang gak sadar kalau kebiasaan kecil mereka ternyata bisa jadi pemicu suhu mesin naik. Padahal, dengan sedikit perhatian dan perawatan, kondisi ini bisa dicegah sejak awal. Nah, biar kamu lebih waspada, yuk kenali tujuh penyebab umum mobil overheat dan cara menghindarinya.

1. Air radiator kurang atau habis

ilustrasi mengganti air radiator (freepik.com/freepik)

Salah satu penyebab paling umum mobil overheat adalah air radiator yang kurang atau bahkan habis. Air ini berfungsi sebagai pendingin mesin, jadi kalau volumenya berkurang, suhu mesin bisa cepat naik. Banyak orang lupa cek bagian ini karena kelihatannya sepele. Tapi, kalau dibiarkan, risikonya bisa cukup serius.

Buat mencegahnya, kamu bisa rutin cek tabung reservoir dan pastikan air radiator selalu pada level yang cukup. Kalau perlu, simpan juga cadangan air radiator di bagasi buat jaga-jaga. Jangan menunggu sampai lampu indikator panas menyala baru kamu panik. Lebih baik waspada dari awal daripada menyesal kemudian.

2. Kipas radiator bermasalah

ilustrasi servis mobil (freepik.com/azerbaijan_stockers)

Kipas radiator itu ibarat “angin segar” buat mesin mobil kamu. Kalau kipasnya rusak atau putarannya lemah, proses pendinginan jadi enggak maksimal. Akibatnya, suhu mesin naik lebih cepat, terutama saat mobil berhenti atau berjalan pelan. Masalah ini sering luput dari perhatian karena letaknya tersembunyi.

Cara terbaik mencegahnya adalah dengan rutin servis dan cek apakah kipas masih bekerja dengan baik. Kamu juga bisa dengarkan suara kipas saat mesin nyala, terutama setelah mobil digunakan cukup lama. Kalau kamu merasa kipasnya enggak nyala atau suaranya aneh, segera periksa ke bengkel. Jangan tunggu mesin kepanasan dulu baru bertindak.

3. Thermostat macet

ilustrasi servis mobil (freepik.com/freepik)

Thermostat berfungsi untuk mengatur aliran cairan pendingin ke mesin. Kalau alat ini macet atau rusak, aliran air jadi terganggu, dan mesin bisa cepat panas. Gejala ini biasanya muncul tiba-tiba dan bikin kamu bingung kenapa mobil bisa mendadak overheat. Padahal, penyebabnya hanya satu komponen kecil yang bermasalah.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya thermostat dicek secara berkala saat kamu servis rutin. Teknisi bisa tahu apakah komponen ini masih berfungsi normal atau perlu diganti. Jangan anggap enteng karena harganya murah, kerusakannya bisa berdampak besar. Lebih baik cegah daripada harus keluar biaya besar buat perbaikan mesin.

4. Selang radiator bocor

ilustrasi servis mobil (freepik.com/freepik)

Selang radiator berfungsi mengalirkan cairan pendingin ke seluruh sistem pendingin mobil. Kalau selangnya bocor atau getas, air radiator bisa berkurang drastis dan menyebabkan overheat. Terkadang bocorannya kecil dan enggak langsung terlihat, tapi lama-lama bisa bikin masalah besar. Apalagi kalau kamu jarang buka kap mesin dan cek kondisi fisik komponen.

Langkah pencegahannya cukup sederhana, yaitu periksa selang radiator secara rutin. Lihat apakah ada rembesan, retakan, atau bekas kerak putih yang menandakan kebocoran. Kalau kamu lihat ada tanda-tanda aneh, langsung ganti selangnya. Jangan tunggu sampai suhu mesin melonjak dulu baru kamu bertindak.

5. Sistem pendingin kotor

ilustrasi servis mobil (freepik.com/standret)

Seiring waktu, kotoran dan kerak bisa menumpuk di dalam sistem pendingin. Akibatnya, sirkulasi air jadi terganggu dan proses pendinginan jadi tidak maksimal. Mesin jadi lebih cepat panas, apalagi kalau kamu suka bawa mobil di area berdebu atau jarang ganti cairan pendingin. Padahal, hal ini bisa dicegah dengan perawatan yang cukup simpel.

Pencegahannya cukup dengan melakukan flushing sistem pendingin secara berkala. Ganti cairan radiator setidaknya setahun sekali, atau sesuai anjuran pabrikan. Dengan begitu, sistem pendingin tetap bersih dan bekerja optimal. Mesin pun bisa tetap adem meski kamu pakai mobil setiap hari.

6. Tutup radiator rusak

ilustrasi servis mobil (freepik.com/freepik)s

Tutup radiator berfungsi menjaga tekanan dalam sistem pendingin tetap stabil. Kalau tutupnya rusak atau karet pengamannya sudah aus, air radiator bisa bocor atau cepat menguap. Ini bisa bikin jumlah cairan dalam sistem berkurang tanpa kamu sadari. Akhirnya, mesin jadi gampang overheat meski kamu merasa air radiator masih cukup.

Supaya aman, pastikan kamu periksa kondisi tutup radiator setiap kali servis. Ganti kalau sudah tampak longgar, berkarat, atau karetnya keras. Tutup kecil ini memang terlihat remeh, tapi fungsinya besar buat jaga suhu mesin tetap stabil. Jangan anggap enteng, ya.

7. Beban mobil terlalu berat

ilustrasi mobil dengan muatan overload (freepik.com/freepik)

Kadang kamu gak sadar kalau membawa terlalu banyak beban di dalam mobil. Entah itu penumpang, barang bawaan, atau tambahan modifikasi yang berat. Semakin berat beban yang dibawa, semakin besar juga kerja mesin dan sistem pendingin. Ini bikin mesin lebih cepat panas, terutama kalau kamu sering jalan jauh atau nanjak.

Cara menghindarinya simpel: batasi beban mobil sesuai kapasitas yang disarankan. Hindari membawa barang berlebih, apalagi buat harian. Kalau kamu harus angkut barang berat, pastikan mobil dalam kondisi prima dan sistem pendinginnya oke. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari masalah overheat yang bikin repot.

Overheat memang bisa bikin panik, apalagi kalau terjadi di waktu dan tempat yang gak ideal. Tapi kabar baiknya, sebagian besar penyebabnya bisa kamu cegah kalau kamu tahu cara merawat mobil dengan benar. Rutin cek radiator, air pendingin, dan kondisi mesin bisa jadi langkah awal yang sangat membantu. Jangan tunggu sampai mobil ngambek dulu baru kamu ambil tindakan.

Ingat, menjaga suhu mesin tetap stabil itu bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan. Mesin yang overheat berulang kali bisa bikin kamu keluar biaya perbaikan yang besar. Jadi, daripada menghabiskan waktu dan uang karena kelalaian kecil, lebih baik kamu mulai peduli dari sekarang. Yuk, rawat mobilmu biar selalu adem dan siap menemani perjalanan ke mana saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team