Jakarta, IDN Times - Sebanyak 71 karyawan PT Suzuki Indomobil Motor positif terpapar virus corona. Mereka yang terpapar bekerja di pabrik Tambun I yang merupakan lokasi perakitan sepeda motor.
"Meskipun kami sudah menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid19 dengan ketat, penularan tersebut tidak bisa dihindari," kata President Director PT Suzuki Indomobil Motor/PT Suzuki Indomobil Sales, Seiji Itayama, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8/2020).
Seiji Itayama memastikan pihaknya bertanggung jawab penuh terhadap para karyawan yang terpapar COVID-19.
Saat ini, Seiji Itayama melanjutkan, para pegawai tersebut sedang menjalani karantina mandiri. Beberapa di antaranya mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Suzuki juga telah berkordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perindustrian.
Untuk mencegah penyebaran virus corona meluas, Suzuki langsung melakukan pengurangan kapasitas produksi pabrik hingga 50 persen dari kondisi normal. Pengurangan kapasitas produksi dilakukan di pabrik Tambun I hingga kondisi kondusif.
"Pengurangan kapasitas produksi harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut," kata Seiji Itayama.
Itayama juga mengatakan Suzuki Indonesia telah melakukan berbagai upaya pencegahan, seperti menggelar tes PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar serta rapid test kepada seluruh karyawan Suzuki.
"Kami melakukan penanganan yang cepat baik untuk karyawan terpapar maupun karyawan lainnya. Rekomendasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 sudah kami lakukan, termasuk rapid test kepada semua karyawan tanpa terkecuali," lanjut dia.
Area pabrik dan kantor juga dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala. Bahkan setiap kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan disemprot disinfektan sebelum dikirim ke pelanggan.