Alasan Harga Wuling Binguo EV Lebih Mahal Ketimbang di China

Jakarta, IDN Times - Wuling Motors resmi menjual mobil listrik terbarunya, Binguo EV, dengan harga mulai Rp358 juta untuk varian Long Range (333 km) dan Rp408 juta untuk Premium Range (410 km).
Selisih harganya lumayan jauh dengan Binguo EV yang dijual di China. Binguo EV di China ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah, jika dikonversi sekitar Rp130 jutaan sampai Rp161 jutaan.
1. Faktor regulasi
Menurut Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani, salah satu alasan berbedanya harga antara di Indonesia dengan China adalah karena faktor regulasi.
"Pertama, regulasi dari pemerintahnya yang berbeda. Kedua, di sana penjualannya bisa 150 ribu unit dalam waktu lima bulan, kemudian beberapa aturan pemerintah yang berbeda," ujar Dian Asmahani kepada para jurnalis.
2. Belum mendapat insentif
Selain itu, Wuling Binguo EV yang sudah diproduksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat, belum mendapatkan insentif dari pemerintah lantaran persyaratan tingkat komponen dalam negeri alias TKDN-nya belum mencapai 40 persen.
"Insentif itu ada persyaratan dari pemerintah dan kami sedang memenuhi itu. Kami bertekad untuk memenuhi TKDN 40 persen, dan saat ini sedang mengarah ke sana," kata Dian.
3. Sudah mendapatkan 3.000 SPK
Meski begitu, Binguo EV sudah mendapatkan jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dengan angka yang besar sejak awal diperkenalkan November 2023 lalu.
Wuling Binguo EV sudah mendapatkan 3.000 SPK sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia, dengan komposisi sekitar 95 persen konsumen memilih varian Premium Range.