Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Honda Gak Pernah Memasarkan Mobil Diesel di Indonesia

Pabrik mobil (honda.co.uk)
Pabrik mobil (honda.co.uk)

Pasar otomotif Indonesia memiliki keterikatan yang sangat kuat dengan mesin peminum solar, terutama pada segmen SUV dan MPV. Meskipun kompetitor utama seperti Toyota dan Mitsubishi mendulang kesuksesan besar melalui mesin diesel, PT Honda Prospect Motor (HPM) justru tetap setia pada jalur mesin bensin dan teknologi katup variabel yang ikonik.

Keputusan ini sering kali memicu rasa penasaran di kalangan konsumen lokal yang mendambakan torsi besar dan efisiensi bahan bakar khas diesel pada mobil-mobil Honda. Ketidakhadirannya di Indonesia bukan berarti Honda tidak memiliki teknologinya, melainkan ada pertimbangan strategis yang sangat mendalam terkait kondisi pasar dan kesiapan infrastruktur.

1. Perbedaan kualitas bahan bakar dan standar emisi yang kontras

Pabrik mobil (honda.co.uk)
Pabrik mobil (honda.co.uk)

Di pasar global, khususnya Eropa, Honda dikenal memiliki mesin diesel yang sangat canggih melalui seri i-DTEC. Mesin 1.6L i-DTEC milik Honda bahkan sering dipuji sebagai salah satu mesin diesel paling halus dan ramah lingkungan di dunia karena sudah memenuhi standar emisi Euro 6. Teknologi ini menuntut penggunaan bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur yang sangat rendah agar sistem penyaringan partikulat (DPF) dan injektor tekanan tinggi tidak mengalami kerusakan.

Sebaliknya, kondisi di Indonesia selama bertahun-tahun didominasi oleh bahan bakar diesel dengan kadar sulfur tinggi. Meskipun saat ini standar Euro 4 mulai diterapkan, pada masa kejayaan pengembangan diesel Honda, ketersediaan bahan bakar yang sesuai hanya terbatas di kota-kota besar. Honda sangat menjaga reputasi reliabilitas mesinnya, sehingga memasukkan mesin diesel modern yang sensitif terhadap solar kualitas rendah dianggap sebagai risiko besar yang dapat merusak citra merek dalam jangka panjang.

2. Fokus pada karakteristik berkendara dan identitas vtec

Ilustrasi mesin mobil Honda (hondanews.com)
Ilustrasi mesin mobil Honda (hondanews.com)

Honda membangun identitas mereknya di Indonesia melalui performa mesin bensin yang responsif, halus, dan menyenangkan untuk dikendarai (fun to drive). Penggunaan teknologi VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) sudah menjadi napas utama bagi setiap model yang dijual di tanah air. Karakteristik mesin bensin Honda yang mampu meraung di putaran tinggi sangat bertolak belakang dengan karakter mesin diesel yang cenderung lebih kasar dan berat di bagian depan mobil.

Para insinyur Honda cenderung lebih memilih mengoptimalkan efisiensi melalui teknologi turbocharging pada mesin bensin berkapasitas kecil, seperti yang terlihat pada Civic atau CR-V 1.5L Turbo. Strategi ini memungkinkan mobil memiliki tenaga yang kompetitif dengan mesin diesel namun tetap mempertahankan kehalusan dan bobot kendaraan yang ringan. Di luar negeri pun, peralihan dari diesel ke mesin bensin turbo sudah dilakukan jauh sebelum tren tersebut masuk ke pasar Asia Tenggara secara masif.

3. Pergeseran strategi global menuju teknologi hybrid

Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)
Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)

Membandingkan dengan pasar luar negeri seperti India atau Inggris, Honda memang sempat memasarkan City dan Civic bermesin diesel. Namun, tren dunia saat ini telah berubah drastis ke arah elektrifikasi. Investasi besar-besaran untuk membawa mesin diesel ke Indonesia dirasa sudah terlambat dan tidak lagi menguntungkan secara ekonomi. Honda lebih memilih melewatkan era diesel di Indonesia dan langsung melompat ke teknologi hybrid yang dianggap sebagai solusi jangka panjang yang lebih bersih.

Sistem e:HEV yang kini mulai diperkenalkan pada CR-V dan Accord di Indonesia merupakan jawaban atas kebutuhan efisiensi yang selama ini ditawarkan oleh mesin diesel. Dengan teknologi ini, konsumsi bahan bakar bisa jauh lebih irit tanpa harus mengkhawatirkan masalah kualitas solar atau getaran mesin yang berlebih. Keputusan untuk tetap absen di pasar diesel lokal merupakan langkah strategis agar perusahaan bisa lebih fokus menyiapkan infrastruktur dan layanan purna jual untuk era kendaraan ramah lingkungan di masa depan.

Apakah ingin dibantu membandingkan data efisiensi antara mesin diesel kompetitor dengan teknologi hybrid e:HEV milik Honda saat ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Mitos Vs Fakta: Mobil Diesel Lebih Tahan Dingin dari Mobil Bensin

27 Des 2025, 13:05 WIBAutomotive