Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Jangan Biarkan Tuas Transmisi Mobil di D saat Berhenti

ilustrasi persneling mobil matic (unsplash.com/Dominik Garbera)
ilustrasi persneling mobil matic (unsplash.com/Dominik Garbera)
Intinya sih...
  • Tidak disarankan tetap di D saat mobil berhenti, bisa meningkatkan beban tenaga mesin dan memengaruhi komponen engine mounting.
  • Lebih baik pindah ke posisi N saat berhenti agar mesin tidak terlalu bekerja, tapi tidak perlu jika hanya sebentar seperti di kemacetan ringan.
  • Penting untuk mengingat arti huruf-huruf di perseneling mobil matic untuk mengetahui fungsinya masing-masing.

Jakarta, IDN Times - Umumnya mobil matic memiliki tuas transmisi yang terdiri dari P, R, N, D, 2 dan L. Masing-masing transmisi tersebut memiliki fungsi berbeda. Simbol D pada mobil matic merupakan singkatan dari "Drive" atau jalan, yang artinya mobil sudah siap melaju dan cukup menginjak gas dan rem saja.

Nah, pertanyaan yang sering muncul adalah ketika mobil sedang berhenti sebentar seperti di kemacetan atau lampu merah, apakah posisi perseneling harus berada di D atau dipindah ke N (Netral).

1. Tidak disarankan tetap di D

ilustrasi tuas transmisi mobil matic (unsplash.com/Daniel Gutko)
ilustrasi tuas transmisi mobil matic (unsplash.com/Daniel Gutko)

Melansir beberapa sumber, saat kondisi tersebut sebaiknya perseneling mobil tidak berada di D, lantaran dapat meningkatkan beban tenaga terhadap mesin. Artinya, secara bersamaan penyaluran tenaga dari gearbox ke roda akan tertahan oleh rem mobil.

Kalau sudah begitu, tenaga mesin yang meningkat dapat menghasilkan getaran mesin yang keras, dan lama kelamaan dapat memengaruhi komponen engine mounting yang bertugas menahan getaran mesin mobil.

2. Lebih baik berada di posisi N

ilustrasi tuas transmisi mobil matic (unsplash.com/Paige Laine Elmer)
ilustrasi tuas transmisi mobil matic (unsplash.com/Paige Laine Elmer)

Maka dari itu, disarankan memindahkan posisi tuas transmisi dari D ke N saat mobil berhenti sedang menunggu lampu merah, sembari menarik tuas rem parkir agar mobil tidak meluncur.

Tetapi apabila berhentinya hanya sebentar seperti di kemacetan ringan, tidak perlu mengganti ke N, karena mobil biasanya tidak akan berhenti lama.

3. Ingat lagi arti huruf-huruf di perseneling mobil matic

Ilustrasi perseneling mobil matic (IDN Times/Fadhliansyah)
Ilustrasi perseneling mobil matic (IDN Times/Fadhliansyah)

Pertama dari kode hurufnya terlebih dahulu, P artinya parking, yang mengindikasikan posisi mobil sedang dalam keadaan terparkir, di mana roda belakang terkunci sehingga mobil tidak dapat bergerak. Lalu R artinya reverse atau mundur, N berarti neutral (netral), dan D artinya drive alias maju.

Kemudian ada gigi rendah yang berguna untuk melewati tanjakan atau turunan, yang biasanya menggunakan kode L atau angka 1, 2, dan 3. Beberapa mobil juga memiliki kode huruf lain seperti S atau sport, di mana mode ini dirancang untuk memberikan tarikan yang lebih responsif.

Ada juga mobil bertransmisi matic yang memiliki mode manual, yang dilambangkan dengan huruf M. Mode ini memungkinkan pengemudi secara manual menggeser gigi dengan tuas perseneling maupun paddle shift di area lingkar kemudi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us